Breaking News:

Viral Kades di Batang Bangun Kantor 8 Lantai Tak Pakai Dana Desa, Terinspirasi Zam Zam Tower Mekkah

Viral kepala desa (kades) di Batang membangun kantor desa mewah senilai Rp 1,5 miliar tak menggunakan dana desa.

Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Yogendra Singh
Ilustrasi pembangunan gedung bertingkat. Viral kepala desa (kades) di Batang membangun kantor desa mewah senilai Rp 1,5 miliar tak menggunakan dana desa. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral kepala desa (kades) di Batang membangun kantor desa mewah tak menggunakan dana desa.

Dia adalah Untung (63) yang merupakan Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Untung saat menunjukkan proses pembangunan kantor desa 8 lantai, Kamis (22/6/2023). (TribunJateng.com/Dina Indriani)
Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Untung saat menunjukkan proses pembangunan kantor desa 8 lantai, Kamis (22/6/2023). (TribunJateng.com/Dina Indriani)

Untung membangun kantor desa mewah dengan 8 lantai yang dilengkapi dengan lift.

Belakangan terkuak kalau dana pembangunan yang mencapai Rp1,5 miliar ternyata bukan dari pemerintah.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Pengendara Curhat Kena Tarif Tol Rp 724 Ribu, Padahal Normalnya Rp 60 Ribuan

Lalu, dari manakah dana untuk membangun gedung mewah tersebut?

Untung membangun kantor kepala desa yang megah terdiri dari 8 lantai itu tidak menggunakan dana desa atau bantuan pemerintah.

LIHAT JUGA:

Untung yang sudah menjabat Kades selama tiga tahun itu membangun kantor desa delapan lantai, mengaku mendapat inspirasi dari bantuk bangunan Zam Zam Tower di Mekkah, Arab Saudi.

Ia melihat Tower Zam Zam saat menunaikan ibadah haji tahun 2016.

Gedung baru itu akan berukuran 6 meter kali 6 meter untuk lantai 1 hingga 7.

2 dari 4 halaman

Sedangkan lantai 8 punya luas 8 meter x 8 meter.

Bangunan dengan delapan lantai itu nantinya menjadi kantor desa sekaligus untuk kegiatan desa.

Baca juga: Viral di TikTok, Seorang Ibu Aniaya Anaknya yang Masih Balita Gegara Ketinggalan Kereta

Baca juga: Viral Wisatawan Protes Mahalnya Harga Tiket & Parkir Kebun Raya Bogor, Begini Kata Pengelola

"Satu lantai untuk kantor desa, yang tujuh lantai nanti untuk kegiatan desa, ada LPMD, BBD, Bumdes, Karang Taruna, nanti kita kumpulkan di situ. Kemudian yang atas itu, untuk museum dan perpustakaan. Kemudian di atas sendiri kita bikin juga yaitu gardu pandang," terang Untung, Kamis (22/6/2023).

Untung menjelaskan, saat ini proses pembangunan kantor desa delapan lantai itu sudah mencapai 40 persen, dengan target rampung pada akhir tahun 2023.

"Butuh Rp 1,5 miliar untuk membangun. Dana pembangunannya berasal dari swadaya masyarakat hingga CSR perusahaan di wilayah Desa Sembung," jelasnya.

Ia menyebut dana terbanyak nantinya untuk pembangunan lift.

"Anggarannya kita tidak menggunakan dana dari pemerintah. Ini dari swadaya masyarakat dan menggunakan dari dana talangan saya sendiri. Sampai saat ini sudah menghabiskan kisaran Rp 500-600 juta," tuturnya.

Dalam membangun desanya, Untung juga akan membentuk desanya menjadi desa wisata.

"Untuk melengkapi kantor desa delapan lantai, nantinya akan dibangun juga miniatur Ka'bah, wisata air, alun-alun, dan pusat kuliner," pungkasnya.

Kondisi Kabah setelah visa Umrah ditangguhkan
Kondisi Kabah setelah visa Umrah ditangguhkan (ABDEL GHANI BASHIR/AFP)

Kades curi uang Rp 4 juta

3 dari 4 halaman

Bertolak belakang dengan Untung yang membangun kantor desa mewah, seorang kades di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, justru melakukan aksi gendam kepada kasir di klinik kecantikan.

Tak hanya melakukan aksi gendam, kades itu juga melakukan pencurian di klinik tersebut.

Diketahui, pelaku merupakan seorang Kepala Desa bernama Anton Arif.

Dalam video rekaman CCTV yang beredar, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, tampak seorang Kades Karangasem tengah melakukan aksi gendam di sebuah klinik kecantikan di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Aksi gendam dan pencurian itu menyebabkan korban kehilangan sejumlah uang hingga jutaan rupiah.

Dalam menjalankan aksinya, Kades Karangasem, Anton Arif terlihat menggunakan beberapa pakaian, seperti jaket, peci, hingga wajah yang tertutup oleh masker.

Awalnya, pelaku terlihat mendekati kasir dengan alasan telah membuat janji pertemuan dengan pemilik klinik.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Mahasiswi Sindir Fasilitas Minim di Lokasi KKN, Berujung Diusir Warga

Baca juga: Viral di TikTok Daftar Harga Makanan di Pedalaman Papua, Soto Ayam Rp 120 Ribu

Pelaku kemudian meminta nomor telepon sang pemilik klinik tersebut kepada kasir.

Setelah itu, Anton Arif berpura-pura menelpon pemilik klinik dan meminta kasir memberikan uang sebesar Rp 4,8 juta.

Penangkapan Kepala Desa Karangasem, Anton Arif itu dilakukan oleh Polres Tuban di salah satu masjid di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Selasa (30/5/2023) malam.

4 dari 4 halaman

"Pelaku gendam adalah seorang kepala desa (kades) asal Pasuruan, kita tangkap Senin kemarin, malam. Lebih detail disampaikan Kasat Reskrim," kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono kepada wartawan saat ungkap kasus, Selasa (30/5/2023).

Kepala desa itu ditangkap atas tuduhan penipuan dengan modus gendam.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Tak Pakai Dana Desa! Kades Sembung Bangun Kantor Megah, 8 Lantai Ada Liftnya, Kucurkan Rp1,5M.

Selanjutnya
Tags:
Jawa TengahBatangviral
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved