Breaking News:

Jangan Pernah Bikin Story Kode Booking Tiket Kereta Api di Media Sosial, Bisa Berbahaya

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingatkan untuk tidak membuat story kode booking tiket kereta api di media sosial, alasannya bisa berbahaya.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Dok. kai.id
Calon penumpang melakukan pengecekan tiket kereta api di stasiun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingatkan untuk tidak membuat story kode booking tiket kereta api di media sosial, alasannya bisa berbahaya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau kepada seluruh calon penumpang untuk tidak membuat story kode booking tiket kereta api di media sosial.

Kenapa ya?

Baca juga: Viral Curhatan Penumpang Kereta Api, Merasa Tak Nyaman sebab Wanita di Sebelahnya Garuk Kemaluan

Ternyata, membuat story kode booking kereta api di media sosial bisa berbahaya untuk calon penumpang itu sendiri.

Ilustrasi petugas mengecek kelengkapan dokumen calon penumpang kereta api di stasiun.
Ilustrasi petugas mengecek kelengkapan dokumen calon penumpang kereta api di stasiun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingatkan untuk tidak membuat story kode booking tiket kereta api di media sosial, alasannya bisa berbahaya. (Dok. KAI)

Hal tersebut berhubungan dengan kasus yang baru-baru ini terjadi - di mana, seseorang yang dinarasikan 'membatalkan tiket' orang lain tanpa sepengetahuan pemilik tiket tersebut, melalui Loket Box di Stasiun Cimahi pada Senin (13/11/2023).

Berdasarkan informasi yang dirangkum dari situs resmi KAI, disinyalir pemilik tiket tersebut telah membagikan kode booking tiket kereta api di salah satu grup percakapan, sehingga disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, tiket kereta api tersebut bukan dibatalkan, tetapi di-reschedule (diubah jadwal perjalanannya) oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Kabar Kereta Api Kecelakaan di Purworejo Ternyata Hoaks, Sudah Tersebar di Whatsapp

Tiket kereta api tersebut awalnya tercatat sebagai tiket KA Harina relasi Bandung-Surabaya Pasar Turi dengan keberangkatan 13 November 2023.

Kemudian dilakukan reschedule oleh orang yang tidak bertanggung jawab menjadi KA Ciremai relasi Cimahi-Semarang Tawang Bank Jateng dengan keberangkatan pada tanggal 14 November 2023.

Sehingga pemilik tiket tersebut ditolak di gate boarding, karena tanggal dan KA di tiketnya tidak sesuai.

"Kami mengimbau kode booking tiket kereta api yang didapat setelah proses pembayaran, agar tidak dibagikan kepada orang lain secara sembarangan. Sebab kode booking merupakan suatu privasi yang sangat vital untuk digunakan saat proses boarding, apabila akan melakukan pembatalan, ataupun perubahan jadwal," tegas Joni.

Baca juga: Viral Curhatan Penumpang Kereta Eksekutif yang Mengeluh Kursi Mentok Dengkul, KAI Beri Klarifikasi

Aplikasi KAI Access yang bisa digunakan untuk memesan tiket kereta api.
Aplikasi KAI Access yang bisa digunakan untuk memesan tiket kereta api. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingatkan untuk tidak membuat story kode booking tiket kereta api di media sosial, alasannya bisa berbahaya. (Instagram/@kai121_)
2 dari 3 halaman

Joni melanjutkan, jika kode booking tersebut diketahui oleh orang lain, maka dapat berpotensi disalahgunakan seperti pada unggahan yang viral di media sosial tersebut.

KAI menyayangkan atas tindakan ini, sehingga merugikan pemilik kode booking yang seharusnya berangkat menggunakan KA Harina dari Bandung menuju Semarang Tawang Bank Jateng.

KAI menegaskan bahwa ketentuan dalam melakukan pembatalan ataupun perubahan jadwal sudah memperhatikan dengan tingkat keamanan dan kemudahan calon penumpang.

Saat ini, pihak KAI terus menyediliki terduga pelaku yang tertangkap CCTV sebagai orang mengakses proses kode booking di Loket Box Stasiun Cimahi.

Baca juga: Tiket Kereta Api Periode Libur Natal Masih Tersedia, Cek Rute Favoritnya

Boarding pass sesuai dengan identitas penumpang, akan keluar setelah mengisi kode booking pada mesin check-in. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingatkan untuk tidak membuat story kode booking tiket kereta api di media sosial, alasannya bisa berbahaya.
Boarding pass sesuai dengan identitas penumpang, akan keluar setelah mengisi kode booking pada mesin check-in. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingatkan untuk tidak membuat story kode booking tiket kereta api di media sosial, alasannya bisa berbahaya. (dok KAI)

Seperti diketahui, calon penumpang bisa mengubah atau melakukan rescedule jadwal kereta api sendiri di Loket Box stasiun terdekat.

Bukan hanya itu, calon penumpang juga dapat melakukan pembatalan tiket kereta api di Loket Box stasiun.

Lalu, bagaimana cara mengubah jadwal kereta api atau rescedule tiket kereta api, dan cara membatalkan tiket kereta api?

Adapun tahapan dari proses perubahan jadwal tiket kereta api di Loket Box sebagai berikut:

1. Pilih tombol Ubah Jadwal perjalanan tiket kereta api

2. Masukkan kode booking yang akan diubah jadwal

3 dari 3 halaman

3. Masukkan relasi baru

4. Pilih tanggal keberangkatan baru

Baca juga: Kereta Mogok setelah Tabrak Beruang, Penumpang Terjebak di Gerbong Semalaman sampai Kedinginan

Sedangkan tahapan proses pembatalan tiket kereta api di Loket Box sebagai berikut:

1. Pilih tombol Pembatalan tiket kereta api

2. Masukkan kode booking dan nomor ID penumpang

3. Pilih nama penumpang yang akan dibatalkan

4. Isi data pengembalian dana

5. Metode refund dilakukan secara transfer

(TribunTravel.com/ni)

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
PT Kereta Api Indonesia (KAI)kode bookingtiket kereta apipenumpangviral Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved