Breaking News:

Produk Diboikot usai Dituding Pro Israel, Rose All Day Minta Maaf & Donasi Rp 500 Juta Buat Gaza

Rose All Day dituding pro Israel, kini brand kosmetik lokal itu minta maaf dan donasi Rp 500 juta untuk Palestina.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Instagram/roseallday.co
Rose All Day dituding pro Israel, kini brand kosmetik lokal itu minta maaf dan donasi Rp 500 juta untuk Palestina. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Brand kosmetik lokal Rose All Day dituding pro Israel pasca pecahnya perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Hal tersebut diduga usai co-founder Rose All Day, Tiffany Danielle, kedapatan menyukai unggahan bertuliskan "I stand with Israel" yang diunggah aktris Gal Gadot beberapa waktu yang lalu.

Rose All Day.
Rose All Day dituding pro Israel, kini brand kosmetik lokal itu minta maaf dan donasi Rp 500 juta untuk Palestina.(Instagram/roseallday.co)

Terkait tudingan tersebut, Rose All Day pun memberikan klarifikasi.

Melalui akun Instagram @roseallday.co, Rose All Day meminta maaf atas apa yang telah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Viral Pria Bikin Konten Prank Beli Makanan McDonalds Dihujat, Tak Jadi Pesan sebab Ingat Palestina

"Menanggapi isu yang telah beredar, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan Rose Fam (sebutan bagi pengguna Rose All Day)," tulis Rose All Day, Senin (6/11/2023).

Rose All Day pun menyatakan bahwa pihaknya tidak mendukung aksi kekerasan yang terjadi di Palestina.

LIHAT JUGA:

"Kami menyatakan bahwa Rosé All Day tidak pernah mendukung aksi kekerasan yang terjadi di Palestina," ujar Rose All Day.

"Doa dan hati kami tertuju kepada warga Palestina yang kian menghadapi krisis kemanusiaan," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rose All Day turut mengumumkan bahwa pihaknya telah mendonasikan bantuan untuk Palestina.

Baca juga: Klarifikasi Felicya Angelista usai Dituding Pro Israel, Malah Selipkan Video Serangan Hamas

2 dari 4 halaman

"Kami percaya bahwa setiap aksi dan langkah mampu memberikan dampak yang berarti," tertulis dalam unggahan.

Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Rose All Day menyumbangkan uang sebesar Rp 500 juta.

Rose All Day dituding pro Israel, kini brand kosmetik lokal itu minta maaf dan donasi Rp 500 juta untuk Palestina.(Instagram/roseallday.co)

Sumbangan tersebut ditujukan untuk membantu menunjang kebutuhan medis dan primer di Palestina.

Terakhir, Rose All Day kembali meminta maaf atas isu yang beredar sebelumnya.

"Sekali lagi, kami memohon maaf dan berterima kasih sebesar-besarnya," tutupnya.

Meski telah mendonasikan sejumlah uang, namun Rose All Day belum mendapatkan simpati dari para netizen.

Sejumlah netizen mengatakan tidak akan menggunakan produk Rose All Day lagi.

"Ok dimaafkan, namanya minta maaf ya. but still Big NO for repurchase," tulis seorang netizen.

"inimah udah panik banget wkwkwk," sambung yang lain.

Baca juga: Demonstran Serbu Bandara Rusia Tolak Pesawat dari Israel, Putin Angkat Bicara

"Oke maaf diterima, karna bntr lagi 11.11 sama 12.12 ya?" tanya seorang netizen.

3 dari 4 halaman

"HAHAHAHA SOALNYA KMRN BOOTH NYA SEPI YAAAA," imbuh yang lain.

Ilustrasi bendera Palestina.
Ilustrasi bendera Palestina. Rose All Day dituding pro Israel, kini brand kosmetik lokal itu minta maaf dan donasi Rp 500 juta untuk Palestina. (Flickr/flatman.photography)

Kelompok Hamas diketahui melepaskan sebanyak 5.000 tembakan roket dan senjata ke 22 lokasi di selatan Israel.

Serangan ini diketahui telah menewaskan sedikitnya 250 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Menanggapi serangan Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa mereka akan meladeni serangan ini dan menyatakannya sebagai perang.

Baca juga: Makna Buah Semangka yang Dipakai Dukung Palestina, Pernah Jadi Simbol Perlawanan terhadap Israel

Tak lama setelah itu, Israel melakukan serangan balasan yang justru banyak membuat warga sipil di Gaza menjadi korban.

Tercatat lebih dari 10.000 orang tewas dalam 31 hari serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, dilaporkan Al Jazeera.

Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina.
Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina. (AFP/MAHMUD HAMS)

Serangan Israel di Gaza juga membuat beberapa bangunan tempat tinggal rata dengan tanah.

Selain itu, menara setinggi 14 lantai yang terdiri dari puluhan apartemen dan kantor Hamas di pusat Kota Gaza juga terdampak serangan Israel.

Di sisi lain, Hamas yang mengetahui Gaza diserang balik oleh Israel pun turut meluncurkan roket ke empat kota di Israel bagian tengah.

Bahkan, roket Hamas diketahui mendarat sampai ke ibu kota Israel, yaitu Tel Aviv.

Baca juga: McDonalds Indonesia Akhirnya Buka Suara Soal Tudingan Dukung Israel

4 dari 4 halaman

Adapun penyerangan Hamas tersebut dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang telah dilakukan Israel terhadap Palestina selama beberapa dekade terakhir.

Banyak orang yang menyerukan perdamaian dan pengembalian hak warga Palestina.

Namun tak sedikit juga yang membela Israel atas perang yang telah terjadi pertama kali sejak beberapa dekade silam.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PalestinaGazaIsrael Labneh Hashweh Mujaddara Makdous Maftoul Sumaqiyya (Sumaghiyyeh/Sumagiyya) Salata Falahiyeh Qidreh Maamoul
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved