lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Aktris Felicya Angelista disorot usai unggahannya terkait konflik Palestina dan Israel yang dinilai mendukung Israel.
Akibatnya, Felicya Angelista pun diterpa kabar miring setelahnya.
Bahkan hal ini juga membuat banyak netizen yang berniat memboikot produk kecantikan milik Felicya Angelista.
Menanggapi hal tersebut, Felicya Angelista melakukan klarifikasi melalui sebuah video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Makna Buah Semangka yang Dipakai Dukung Palestina, Pernah Jadi Simbol Perlawanan terhadap Israel
Dalam video tersebut, Felicya Angelista mengungkapkan keprihatinannya atas konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.
"Halo semuanya di sini saya ingin mengungkapkan isi hati saya mengenai peperangan antara Israel dan Palestina. Saya berdoa untuk adanya upaya gencatan senjata supaya terjadi perdamaian dan peperangan ini bisa berhenti," ujar Felicya Angelista, dikutip dari akun Instagram @felicyangelista_, Rabu (8/11/2023).
LIHAT JUGA:
Sambil sesekali menyeka air matanya, Felicya Angelista menyoroti banyaknya korban jiwa akibat hal tersebut.
Ia pun mengaku prihatin dengan banyaknya korban jiwa yang merenggut anak-anak.
"Sebagai seorang ibu, melihat banyak anak-anak yang menjadi korban, terutama di Palestina. Melihat anak-anak kecil tidak punya harapan, tidak punya masa depan," ungkap Felicya Angelista.
Baca juga: Jokowi Lepas Bantuan untuk Palestina, Kirim 51,5 Ton Pakai Pesawat Hercules Menuju Mesir
"Dan juga saya sebagai anak yang melihat banyak orang yang kehilangan orangtua, yang kehilangan sahabat-sahabatnya, kehilangan banyak orang terkasih banyak orang tersayang," imbuhnya.
Dalam unggahannya, Felicya Angelista juga menyertakan beberapa potong video yang menunjukkan banyaknya korban berjatuhan.
Felicya Angelista berharap agar gencatan senjata bisa terjadi, sehingga tidak ada lagi korban dari warga sipil.
"Saya menggunakan suara saya juga untuk memohon para pemimpin-pemimpin semua untuk dilakukan upaya gencatan senjata, supaya nggak ada lagi korban. Banyak di antaranya anak-anak dan juga wanita, dan nggak ada yang bisa kita lakukan sekarang selain berdoa," ucapnya.
Di sisi lain, Felicya Angelista juga mengatakan bahwa bantuan sekecil apapun tentu dapat meringankan beban para korban.
"Apapun yang bisa kita lakukan, bantuan-bantuan yang bisa kita lakukan, kita harus memastikan semua tepat sasaran supaya semuanya bisa terbantu," ungkapnya.
Terakhir, Felicya Angelista mengungkapkan keberpihakannya pada kedamaian dan kemanusiaan.
"I stand with peach and humanity. God bless you all," tutupnya.
Baca juga: Viral Pria Bikin Konten Prank Beli Makanan McDonalds Dihujat, Tak Jadi Pesan sebab Ingat Palestina
Meski telah melakukan klarifikasi, nyatanya Felicya Angelista tetap dituding pro Israel.
Berdasarkan pantauan TribunTravel, Felicya Angelista banyak menyertakan potongan video saat Israel diserang Hamas.
Pada akhir videonya, bahkan nampak sejumlah kekacauan akibat serangan Hamas.
Hal ini membuat netizen semakin yakin bahwa Felicya Angelista memang pro Israel dan tidak peduli atas penderitaan warga Gaza yang tanahnya telah direbut oleh Israel.
"Malah terang-terangan pro israel nya di akhir video," ujar seoranng netizen.
"Coba tonton sampe habis, pas bagian akhir doi kasih cuplikan berita yg di ambil dr media Israel, udah fix pro Israil," ujar pengguna lain.
"Detik ke 51 tentang israel haha," sambung netizen lain.
"Coba pelajari dulu sejarahnya kapan Theodore Herzl ngemis2 minta tanah ke kekaisaran utsmaniyyah. Abistu dibaca mbak di website united nations perkara The Nakba 1948, trs lanjut baca history Intifada 1 dan 2, trs yg kejadian 7 oktober kemarin kamu tela'ah dari pov media lain juga jgn yg pro israel terus. Dari situ simpulkan pake nalar, logika, data, dan NURANI mu!!!" jelas seorang netizen panjang lebar.
Baca juga: McDonalds Kendari Digeruduk Massa, Lakukan Aksi Boikot Sambil Kibarkan Bendera Palestina
Tak sedikit juga netizen yang akhirnya akan benar-benar meninggalkan penggunaan produk kecantikan milik Felicya Angelista.
Konflik antara Hamas dan Israel berawal pada 7 Oktober 2023 lalu saat Hamas melakukan penyerangan secara mendadak ke sejumlah kota di selatan Israel.
Tindakan yang dilakukan Hamas tersebut merupakan bagian dari pemberontakan akibat tindakan Israel yang telah merampas hak milik Palestina.
Israel pun melakukan penyerangan balik terhadap Hamas yang berada di Gaza.
Namun serangan tersebut turut melukai penduduk sipil di Gaza.
Tercatat lebih dari 10.000 orang tewas dalam 31 hari serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, dilaporkan Al Jazeera.
Koresponden Al Jazeera Hani Mahmoud melaporkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah.
"Jumlah (korban tewas) diperkirakan akan meningkat karena setidaknya 2.000 orang masih tertimbun reruntuhan. Masalahnya adalah, dengan kurangnya alat berat dan mesin, tim penyelamat di lapangan tidak dapat mengeluarkan dan mengeluarkan mayat-mayat ini dari bawah reruntuhan," jelas Hani Mahmoud.
Baca juga: Selena Gomez Bakal Tutup Akun Instagram gegara Dikritik Netizen usai Komentari Israel-Palestina
Baca juga: McDonalds Indonesia Akhirnya Buka Suara Soal Tudingan Dukung Israel
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, jumlah orang yang terluka sejak dimulainya pemboman pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 25.408 orang.
Ia menambahkan bahwa Israel telah melakukan 18 serangan dalam beberapa jam terakhir yang menewaskan 252 orang.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.