TRIBUNTRAVEL.COM - Pengunjung Koja Trade Mall di Koja, Jakarta Utara dibuat panik dengan adanya terom bom pada Kamis (2/10/2023).
Diketahui, ancaman bom tersebut diterima pengelola Koja Trade Mall melalui pesan Instagram sekira pukul 10.00 WIB.
Saat itu, pengelola Koja Trade Mall langsung melaporkan ke Polsek Koja.
Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni mengatakan, pihaknya langsung mengirimkan tim ke lokasi kejadian.
Baca juga: Video Viral Mobil Terobos Masuk Mall, Pengunjung Histeris Nyaris Ditabrak
"Setelah kami mendapat laporan dari manajemen KTM (Koja Trade Mall), saya selaku Kapolsek Koja langsung mengirimkan tim ke TKP," ujar Syahroni saat dikonfirmasi pada Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Kepolisian pun melakukan sterilisasi di sejumlah sudut Koja Trade Mall.
LIHAT JUGA:
"Kami lakukan sterilisasi awal pada TKP," ungkap Syahroni.
Polisi pastikan tidak ada bom
Tim yang diterjunkan ke lokasi telah melakukan penyisiran di setiap sudut Kota Trade Mall.
Dari hasil penyisiran, tidak ditemukan adanya bom seperti yang disebutkan dalam ancaman via Instagram.
Hal ini disampaikan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Gidion memastikan tidak ada bom di Koja Trade Mall, diwartakan Kompas.com.
"Tidak ada (bom di Koja Trade Mall)," tegas Gidion saat dihubungi wartawan, Kamis.
Ngaku Noordin M Top
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap pelaku yang merupakan pelajar SMA di Jakarta.
Keenam pelajar tersebut diamankan dari sekolah mereka di Cilincing dan langsung digiring ke Polsek Koja.
Syahroni mengatakan, keenam pelajar tersebut ditangkap dari sekolah mereka di Cilincing.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, kami melakukan penjemputan di sekolah, di sekolah kami dapati ada enam orang, yang satu wanita," ucap Syahroni.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Malang Plaza: Nyaris Hanguskan Mall hingga Api Diduga dari Gedung Bioskop
Pantauan TribunJakarta.com, keenam pelajar tersebut diamankan saat masih mengenakan seragam sekolah.
Dari keenam anak SMA itu, tampak salah satunya adalah pelajar perempuan yang juga memakai seragam dan kerudung di kepalanya.
Mereka hanya bisa tertunduk malu saat dituntun polisi berjalan menuju ruang pemeriksaan.
Berseragam putih abu-abu, para pelajar tersebut dibariskan polisi untuk berjalan beriringan memasuki ruang pemeriksaan.
Pelaku teror ancaman bom Koja Trade Mall mengaku bahwa dirinya sebagai Noordin M Top, dilaporkan Kompas.com.
Baca juga: Deretan Fakta Kebakaran Trans Studio Mall Makassar, dari Penyebab hingga Nama Korban
Noordin M Top merupakan gembong teroris yang bertanggung jawab atas berbagai aksi teror di Indonesia.
Mulai dari Bom Malam Natal tahun 2000, Bom JW Marriot tahun 2002, dan Bom Kedubes Australia tahun 2004.
Gidion menyebutkan, enam pelajar tersebut saling share konten yang berisi ancaman.
"Mereka ternyata saling share di antara mereka yang isi ancaman tadi, yang mengatasnamakan Noordin M Top," ujar Gidion.
Menurutnya, mereka hanya main-main saja.
Namun tidak pada tempatnya, sehingga merugikan berbagai pihak.
"Anak ini mainan tidak pada tempatnya," tutup Gidion.
Baca juga: Penumpang Bikin Keributan dan Ancam Bom di Pesawat, Bikin Pesawat Harus Putar Balik
Baca juga: Marah Pilotnya Disandera, Susi Pudjiastuti Minta TNI Bom KKB Papua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.