TRIBUNNEWS.COM - Aghori merupakan suku yang terkenal dengan praktik ekstrem mereka.
Suku tersebut dianggap sebagai salah satu kelomok paling menakutkan di India.

Bagaiamana tidak, mereka tinggal di tempat kremasi dengan kebiasaan yang bikin merinding.
Melansir Pulse.ng, Kamis (2/11/2023), Suku Aghori terkenal sebagai pemakan daging manusia.
Baca juga: Suku Ini Konsisten Jaga Populasi di Bawah 100 Orang, Ketika Bayi Lahir Harus Ada 1 yang Meninggal
Mereka juga melakukan praktik unik, yakni mengolesi diri dengan abu orang mati.
Suku Aghori berasal dari abad ke-17 di India dan diyakini sebagai bagian dari sekte Kapalika, sebuah tradisi Shaivite yang memuja Dewa Siwa.
Kata 'Aghori' berasal dari kata Sansekerta 'aghora' yang ironisnya berarti 'tidak mengerikan' atau 'tidak jahat'.
Suku Aghori menganggap diri mereka pemuja Siwa, sang penguasa kehancuran.
Mereka memprioritaskan praktik tidak biasanya untuk mencapai pencerahan spiritual.
Beberapa praktik Suku Aghori yang paling kontroversial meliputi:
Baca juga: Masakan Khas Suku Melanau di Kuching Malaysia, Sensasi Kelezatan Ikan & Ayam Kaya Rempah
1. Memakan daging manusia
Suku Aghori percaya bahwa memakan daging manusia membantu mereka menghancurkan ego dan terhubung dengan Tuhan.
Mereka juga percaya bahwa hal ini membantu mereka menyerap kebijaksanaan dan kekuatan orang mati.

2. Tinggal di tempat kremasi
Tempat kremasi adalah tempat suci bagi suku Aghori.
Mereka percaya bahwa ini adalah tempat di mana siklus hidup dan mati terjadi, dan di mana mereka dapat belajar untuk mengatasinya.
Baca juga: Fakta Unik Suku Bajau, Alami Mutasi Genetik hingga Dijuluki Penyelam Andal
3. Mengolesi diri mereka dengan abu kematian
Suku Aghori melihat abu sebagai simbol kematian dan transformasi.
Bagi mereka, mengolesi tubuh dengan abu membantu terhubung dengan orang mati dan belajar dari sosok mendiang tersebut.
Mereka sering bermeditasi dalam keadaan telanjang, menutupi tubuhnya dengan abu, dan menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk meditasi.

4. Praktek Tantra
Suku Aghori adalah ahli tantra, suatu sistem yoga dan meditasi.
Mereka menggunakan tantra untuk mencapai pencerahan spiritual dan mengembangkan kekuatan batin mereka.
Ganja bahkan kerap kali digunakan selama ritual untuk mengubah kesadaran mereka.
Mereka percaya bahwa hal ini membantu dirinya melampaui keterbatasan pikiran dan tubuh.
Baca juga: Fakta Unik Asaro, Suku yang Menakuti Lawan dengan Topeng Menyeramkan
5. Keyakinan mereka
Suku Aghori mengikuti filosofi Advaita, yang percaya pada non-dualitas segala sesuatu.
Mereka percaya bahwa segala sesuatu saling berhubungan serta tidak ada perbedaan nyata antara yang baik dan yang jahat.
Bagi mereka, mempraktikkan apa yang dianggap tabu adalah cara menghadapi ketakutan mereka sendiri sehingga bisa mencapai pencerahan spiritual.
Mereka melihat tempat kremasi sebagai tempat transformasi, tempat berlangsungnya siklus hidup dan mati.
Mereka percaya bahwa dengan hidup di tengah kematian, mereka dapat belajar untuk melampauinya.
Mereka melihat tubuh mereka sebagai wadah bagi Tuhan, dan dengan melampaui keterbatasan tubuh, mereka dapat mencapai moksha (pembebasan dari siklus reinkarnasi).
Baca juga: Serat Biru yang Ditemukan Pada Gigi Korban Pengorbanan Suku Maya Beri Petunjuk Kematian Mereka
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.