lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM -Penumpang EasyJet mengaku terjebak menunggu selama lima jam setelah seorang pilot digigit nyamuk.
Satu layanan maskapai penerbangan dari Amsterdam ke Manchester terjebak di landasan setelah pilotnya menjadi sasaran nyamuk.
Baca juga: Petir Sambar Sayap Pesawat EasyJet, Sebabkan Kerusakan hingga Paksa Pendaratan Darurat
Baca juga: Momen Menegangkan Pesawat EasyJet Dicegat Jet Tempur Spanyol, Videonya Viral di Medsos
Dilansir dari mirror, hal ini terjadi setelah Airbus A320 dilaporkan diserang oleh segerombolan nyamuk.
Sebelum penumpang diizinkan naik ke pesawat, harus dibersihkan secara mendalam, sesuai dengan keinginan pilot, The Sun melaporkan.
Baca juga: Kapten dan Co-Pilot Jatuh Sakit saat Mencium Bau Busuk di Pesawat, Bagaimana Nasib Penumpang?
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Pekanbaru-Jakarta untuk Liburan Akhir Pekan, Cek Pilihan Maskapai dan Tarifnya
Di antara mereka yang mengalami keterlambatan adalah Rachel Green, seorang perawat hewan.
Dia mengatakan kepada publikasi tersebut: "Waktu keberangkatan di pesawat terus bertambah. Akhirnya, pilot keluar dan memberi tahu kami bahwa dia telah digigit nyamuk di kokpit, jadi dia ingin seluruh pesawat dibersihkan secara menyeluruh. kalau-kalau ada lebih banyak nyamuk."
Penumpang mengatakan mereka hanya diberitahu bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh masalah teknis.
Baca juga: Cara Unik Pesawat Menerbangkan Kelompok Pegulat Sumo yang Memiliki Berat Badan hingga 120 Kg
Baca juga: Penumpang Dikeluarkan dari Penerbangan usai Ketahuan Gunakan Rokok Elektrik di Toilet Pesawat
Rachel, 27, menuduh bahwa satu-satunya kompensasi yang diterima pelanggan adalah voucher makanan senilai £3,90.
Ketika ditanya tentang insiden tersebut, easyJet berkata: “Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak adalah prioritas utama kami.” Maskapai ini telah dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Insiden ini bukanlah satu-satunya insiden di mana serangga menyebabkan pesawat dilarang terbang.
Awal tahun ini sebuah pesawat mengalami penundaan karena segerombolan lebah menghentikan penumpang untuk naik ke pesawat.
Penerbangan Delta Air Lines terjebak di landasan pacu di Houston karena lebah.
Lebah itu memutuskan untuk menempel di sayap pesawat di Bandara Antarbenua Bush.
Pengguna Twitter Anjali Enjeti menjelaskan bagaimana para pelancong terjebak di luar kabin oleh lebah.
“Penerbangan saya meninggalkan Houston tertunda karena lebah berkumpul di ujung salah satu sayap,” tulisnya.
"Mereka tidak akan membiarkan kita naik sampai mereka menyingkirkan lebah-lebahnya. Tapi bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah mereka akan meninggalkan sayap ketika kita lepas landas?"
Kapten dilaporkan memberi tahu penumpang bahwa ada sejumlah masalah yang menghalangi pembersihan lebah; misalnya, seorang peternak lebah tidak diperbolehkan menyentuh pesawat, sedangkan ahli pengendalian hama dilarang menyemprot pesawat tersebut.
Pihak bandara juga tidak bisa menyemprot pesawat dengan air demi alasan keamanan.
Masalahnya teratasi sekitar pukul 14.30 ketika pesawat dipindahkan untuk memberi jalan bagi pesawat lain, sehingga lebah pun berdengung.
Penerbangan itu ditunda hampir tiga jam sebelum lebah-lebah itu dipindahkan, kata Delta.
Lebih dekat ke rumah, delapan pesawat dihentikan lepas landas pada Juli 2021 di Inggris karena tawon dan lebah.
Pada beberapa kesempatan, sarang serangga memblokir 'probe pitot' pada pesawat, menghentikan kemampuan kru untuk mengukur kecepatan pesawat dengan benar.
Tujuh dari pesawat itu milik British Airways sementara satu milik Virgin Atlantic, menurut Cabang Investigasi Kecelakaan Udara (AIIB).
Organisasi tersebut mengatakan pada saat itu: "Habitat alami yang terganggu dapat mempersulit lebah dan tawon soliter untuk menemukan lokasi yang cocok untuk bersarang dan kemungkinan besar akan menyebabkan mereka beradaptasi dengan apa pun yang tersedia untuk digunakan di daerah perkotaan."
Lebah biasanya berkerumun ketika ratu meninggalkan sarangnya untuk mencari rumah baru dan menetap bersama lebah-lebah lain di sekitarnya sambil menunggu lokasi baru.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.