TRIBUNTRAVEL.COM - Sebanyak 4 orang dituding berkonspirasi untuk mencuri tulang dinosaurus.
Sebagaimana yang dilaporkan, tulang dinosaurus tersebut memiliki nilai lebih dari Rp 15 miliar.

Para pelaku mencurinya dari sebuah lahan publik di Utah dan kemudian menjualnya ke China.
Keempat pelaku diidentifikasi sebagai Vint Wade, Donna Wade, Steven Willing, dan Jordan Willing.
Baca juga: Heboh Para Ilmuwan Dibuat Geram Gegara Kerangka Dinosaurus Dilelang dengan Harga Fantastis
Mereka didakwa melanggar Undang-Undang Pelestarian Sumber Daya Paleontologi (PRPA), seperti dikutip dari laman Insider, Minggu (22/10/2023).
Dakwaan tersebut menuduh bahwa para pelaku bekerja sama untuk membeli, mengangkut, dan mengekspor tulang dinosaurus yang diambil dari tanah federal mulai Maret 2018 hingga setidaknya Maret 2023.
Lahan publik itu diketahui menyimpan tulang, fosil, dan sumber daya paleontologi lainnya yang berasal dari periode Dinosaurus.
Selain pelanggaran PRPA, para terdakwa juga didakwa melakukan konspirasi melawan AS, pencurian properti AS, dan dakwaan lain yang dituangkan dalam surat dakwaan.
Baca juga: Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 200 Juta Tahun Ditemukan di Pantai Wales
Keluarga Wades, yang merupakan pemilik toko batu di Moab, membayar tunai dan cek kepada orang-orang tertentu dan pihak ketiga untuk mengekstraksi bahan-bahan kuno ini, menurut dakwaan.
Mereka menimbun barang-barang curian dengan tujuan untuk dijual di pameran permata dan mineral, dan untuk diperdagangkan secara ilegal ke China.

Keluarga Willings membeli lebih dari Rp 15 miliar untuk tulang dinosaurus dan barang-barang lainnya, yang kemudian mengirimkannya ke China.
Para terdakwa berusaha menghindari kecurigaan agen federal dengan memberi label pada barang-barang tersebut sebagai kayu, batu dan juga dengan menurunkan nilainya.
Baca juga: Kenapa Perjalanan Dinosaurus Sauropoda ke Greenland Butuh Waktu 15 Tahun?
Surat dakwaan menambahkan bahwa dugaan konspirasi mengakibatkan kerugian lebih dari Rp 45 miliar.
Kerugian mencakup nilai komersial dan ilmiah dari sumber daya tersebut, selain biaya restorasi.

Baca juga: Utah Akan Buat Taman Nasional Pakai Nama Spesies Dinosaurus, Apa Alasannya?
Keluarga Wades berasal dari Moab di Utah Tenggara.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Biro Dalam Negeri Pengelolaan Lahan (BLM) Negara Bagian Utah Gregory Sheehan mengatakan kawasan itu adalah "tujuan terkenal bagi pengunjung untuk merasakan paleontologi di lanskap tersebut."
Dia menambahkan, "Masyarakat berhak mendapatkan kesempatan untuk mengambil manfaat dan menghargai sumber daya prasejarah di wilayah tersebut."
Baca juga: Bukan Asteroid, Studi Baru Ungkap Kemungkinan Penyebab Punahnya Dinosaurus
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.