Breaking News:

Viral Pendeta Ngamuk dan Hancurkan Labu Halloween Anak-anak karena Takut 'Simbol Setan'

Viral seorang pendeta ngamuk dan menghancurkan labu halloween ukiran anak-anak yang diletakkan di dekat gerja, karena takut dengan simbol setan.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/David Menidrey
Ilustrasi hiasan labu ukiran yang identik dengan perayaan Halloween. Viral seorang pendeta ngamuk dan menghancurkan labu halloween ukiran anak-anak yang diletakkan di dekat gerja, karena takut dengan simbol setan. (Unsplash/David Menidrey) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pendeta menghancurkan sejumlah labu Halloween yang diukir oleh anak-anak karena dia tidak senang dengan adanya “simbol setan” di gereja.

Pendeta bernama Jaromir Smejkal, dari Kurdejov di Republik Ceko, menghancurkan sejumlah ukiran labu yang ditinggalkan di dekat gerejanya sebagai bagian dari perannya untuk "melindungi keluarga dari kejahatan tersembunyi".

Anak-anak setempat memotong sayuran sebagai bagian dari perayaan Halloween yang diadakan di desa Kurdejov di Republik Ceko.

Baca juga: Viral Wanita Diminta Tetangganya Lepaskan Dekorasi Halloween usai Ayahnya Didiagnosa Kanker

Ilustrasi dekorasi Halloween.
Ilustrasi hiasan labu ukiran yang identik dengan perayaan Halloween.Viral seorang pendeta ngamuk dan menghancurkan labu halloween ukiran anak-anak yang diletakkan di dekat gerja, karena takut dengan simbol setan.  (Unsplash/Szabó János)

Namun ketika Jaromir Smejkal melihat anak-anak itu di dekat gerejanya, dia mengamuk dan menginjak-injak tempat labu tersebut selama dua hari sampai hancur.

Akibat perbuatannya, beberapa anak kecil dikabarkan sampai menitikkan air mata, yang kemudian ia minta maaf melalui surat terbuka yang dimuat di laman Facebook desa.

Mengutip dari Mirror, permintaan maaf itu berbunyi:

Baca juga: 8 Tempat Wisata Berhantu Paling Seram dan Menakutkan di Amerika Serikat untuk Merayakan Halloween

Warna ungu juga sering digunakan untuk Halloween. Viral seorang pendeta ngamuk dan menghancurkan labu halloween ukiran anak-anak yang diletakkan di dekat gerja, karena takut dengan simbol setan.
Ilustrasi hiasan labu ukiran yang identik dengan perayaan Halloween. Viral seorang pendeta ngamuk dan menghancurkan labu halloween ukiran anak-anak yang diletakkan di dekat gerja, karena takut dengan simbol setan. (Eyestetix Studio /Unsplash)

"Ada benturan dua dunia, agama dan pandangan dunia. Ketika saya meninggalkan rumah pendeta, pada Minggu malam, saya melihat ditempatkan di depan wilayah suci kami banyak simbol liburan "Halloween", yang lahir di dunia kontemporer yang dikafirkan.

Saya bertindak sesuai dengan keyakinan dan kewajiban saya untuk menjadi ayah dan pelindung anak-anak titipan dan menghilangkan simbol-simbol.

Baca juga: 6 Taman Hiburan di Jepang yang Menggelar Event Halloween, Tokyo Disneyland hingga Sanrio Puroland

Baru keesokan harinya saya mengetahui bahwa itu adalah acara kota dan kreasi anak-anak.

Jika saya mengetahui hal ini, meskipun saya mempunyai kewajiban untuk bertindak tegas dan radikal melawan kejahatan, saya akan mempertimbangkan fakta bahwa saya juga menyentuh perasaan tetangga saya, terutama anak-anak, dan saya akan menyesuaikan manifestasi lahiriah dari tindakan saya tersebut.

2 dari 2 halaman

Saya tidak suka menyakiti siapa pun, terutama anak-anak, dan untuk itu saya minta maaf."

Baca juga: Misteri Chicago Tylenol Murders, Kematian Tak Terpecahkan yang Hampir Membatalkan Halloween

Baca juga: Bolehkah Naik Pesawat Memakai Kostum Halloween? Simak Penjelasannya

Fakta unik labu yang identik dengan perayaan Halloween. Viral seorang pendeta ngamuk dan menghancurkan labu halloween ukiran anak-anak yang diletakkan di dekat gerja, karena takut dengan simbol setan.
Ilustrasi hiasan labu ukiran yang identik dengan perayaan Halloween. Viral seorang pendeta ngamuk dan menghancurkan labu halloween ukiran anak-anak yang diletakkan di dekat gerja, karena takut dengan simbol setan. (Unsplash/David Menidrey)

Dalam tulisan permintaan maafnya, pendeta itu menambahkan kalimat bahwa ia memiliki tugas melindungi anak-anak dan keluarga dari kejahatan spritual yang tak kasat mata.

"Tetapi coba pikirkan tugas saya sebagai otoritas dan pendeta adalah untuk melindungi anak-anak dan keluarga dari kejahatan spiritual yang tersembunyi, bahkan jika mereka mungkin tidak menyadari kerusakan yang mereka timbulkan terhadap diri mereka sendiri karena tindakan mereka, dan oleh karena itu mereka bahkan lebih berisiko."

"Saya juga menyampaikan bahwa kita semua hanyalah manusia yang melakukan kesalahan dan bisa berbuat salah, dan karena kurangnya informasi dan wawasan mengenai realitas yang kita alami, reaksi kita dapat menimbulkan ketidaksenangan dan rasa sakit hati pada orang lain."

(TribunTravel.com/n_i)

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
Republik CekoKurdejovHalloweengerejaviral Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved