Breaking News:

Viral Perjuangan Kakek Berusia 63 Tahun Lakukan Perjalanan dari Tangsel ke Mekkah Naik Sepeda

Kakek Supriadi memulai perjalanannya dari Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten.

Florian Kurrasch /Unsplash
Ilustrasi mengendarai sepeda. Viral kakek berusia 63 tahun melakukan perjalanan dari Tangerang Selatan ke Mekkah naik sepeda. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral kisah perjuangan kakek berusia 63 tahun yang melakukan perjalanan dari Tangerang Selatan ke Mekkah naik sepeda.

Kakek bernama Supriadi menjadi sorotan karena aksinya yang melakukan perjalanan dari Tangerang Selatan ke Mekkah menggunakan sepeda.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah di Tangerang Selatan, Ditelantarkan Ibu Kandung dan Dibuang Keluarga Tiri

Kisah perjuangan kakek Supriadi, umur 63 tahun naik sepeda dari Tangerang Selatan ke Mekkah, berawal dari obrolan bareng teman.
Kisah perjuangan kakek Supriadi, umur 63 tahun naik sepeda dari Tangerang Selatan ke Mekkah, berawal dari obrolan bareng teman. (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Ada Ocean Park BSD City Serpong yang Lagi Hits

Aksi yang kakek Supriadi lakukan ini berawal dari obrolan bareng teman.

Perjalanan Supriadi ketika mengayuh sepedanya itu sempat terekam warganet TikTok dengan akun @gibran_asry31.

Baca juga: Sensasi Gragot Soto Djadoel H Yanto, Tempat Makan Siang Enak di Tangerang Selatan yang Lagi Viral

Baca juga: 5 Nasi Goreng Populer di Tangerang Selatan, Cita Rasanya Enak dan Cocok untuk Makan Malam

Tampak dalam video tersebut nampak Kakek Supriadi sedang mengayuh sepedanya yang juga menampung beberapa perlengkapan lain.

Supriadi menggendong tas ransel hitam di pundaknya, sementara tas berukuran lebih kecil menghadap ke depan.

Ada pula tas lainnya yang menggantung di bagian belakang yang biasa menjadi kursi penumpang.

Sementara itu, di bagian paling belakang sepeda terdapat pelat atau piringan bertuliskan "Indonesia to Makkah".

Supriadi juga menyematkan bendera Indonesia di atas pelat tersebut.

Bendera merah putih berukuran lebih kecil juga ada di bagian depan sepeda, disandingkan dengan bendera Arab Saudi. 

2 dari 4 halaman

Ketika dilewati perekam video, Supriadi nampak tersenyum sembari terus mengayuh sepedanya.

"Pak semangat Pak," kata perekam video.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 9 juta kali.

Para warganet di kolom komentar unggahan tersebut juga ikut memberikan semangat bagi sang kakek agar bisa sampai di Mekkah dengan selamat.

Lantas seperti apa kisah selengkapnya?

Dilansir dari TribunSumsel, Kakek Supriadi memulai perjalanannya dari Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (29/9/2023) silam.

Ia sudah meminta doa restu dari istri dan anak-anaknya sebelum memulai perjalanannya ke Tanah Suci menggunakan sepeda.

Supriadi mengaku, kini kondisi badannya masih sehat sehingga masih mampu mengayuh sepeda dengan jarak jauh.

Selain itu, Supriadi juga mendapatkan dukungan dari keluarganya untuk melancarkan niatnya tersebut.

"Meskipun usia sudah tidak muda lagi, Alhamdulillah kondisi badan masih sehat dan didukung oleh keluarga tercinta," kata Supriadi saat telah mencapai Kayuagung, Kabupaten Komering Illir, Sumatra Selatan, pada Kamis (5/10/2023) siang.

3 dari 4 halaman

Supriadi akan menempuh jalur berbagai provinsi di Indonesia hingga bisa menyebrang ke Malaysia melalui Batam.

"Selama perjalan sudah melewati beberapa provinsi seperti Banten, Lampung dan sekarang sampai di Sumatera Selatan. Selanjutnya saya akan berjalan arah Riau dan Batam," kata Supriadi.

Dengan sepedanya itu, kata Supriadi, ia akan menempuh 20 negara hingga bisa sampai ke tujuan.

Rencananya, Supriadi akan menghabiskan selama tujuh bulan perjalanan.

Baca juga: Viral Kisah Seorang Wanita di Tangerang Selatan Bertemu Jodoh di KRL

"Barulah nantinya nyebrang ke Singapura, total sekitar 20 negara yang akan dilewati hingga sampai ke Mekkah," ujar Supriadi.

"Insyaallah tidak ada halangan 7 bulan sampai disana," lanjutnya.

Adapun, untuk beristirahat di tengah perjalanannya, Supriadi memilih masjid atau musala yang ia lalui.

Supriadi pun memiliki jadwal tersendiri untuk mengayuh sepedanya setiap harinya.

"Setiap harinya perjalanan saya mulai sejak pukul 06.00 WIB setelah sholat subuh, lalu sekitar jam 10.00 WIB akan kembali mampir di masjid untuk sholat dhuha dan setelah itu dilanjutkan lagi perjalanan," beber Supriadi.

"Setiap memasuki waktu sholat saya akan selalu berhenti di masjid, tetapi setelah sholat Maghrib saya akan istirahat total di masjid. Jadi setiap harinya di perjalanan sekitar 5 jam saja," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Supriadi menjelaskan, aksinya ini berlandaskan niat untuk menunaikan ibadah.

"Pertama niat kita ibadah ya, untuk memenuhi rukun Islam. Karena juga untuk daftar tunggu haji informasinya bisa sampai 20 tahun," kata dia.

Berawal dari Obrolan dengan Teman

Lebih lanjut, Supriadi mengungkapkan, ide ke Mekkah naik sepeda ini berawal dari obrolan bersama teman-temannya yang telah lebih dulu mencoba hal serupa.

"Iya awalnya hanya sebatas obrolan kosong kawan-kawan yang sudah duluan ke sana. Dari situ timbul niat untuk ke sana juga," ungkapnya.

Supriadi pun mempersiapkan kepergiannya ke Mekkah sejak jauh-jauh hari, termasuk mempersiapkan persyaratan dokumen.

"Alhamdulillah persiapan sudah lengkap persen, tinggal lagi selama di perjalanan saya serahkan kepada Allah SWT," pungkasnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (TribunSumsel.com/Winando Davinchi).

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul PERJUANGAN Kakek Supriadi, Umur 63 Tahun Naik Sepeda dari Tangsel ke Mekkah, Berawal Obrolan Teman

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Tangerang SelatanMekkahviral Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah Surgana Rasa
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved