Breaking News:

Kisah Pilu Bocah di Tangerang Selatan, Ditelantarkan Ibu Kandung dan Dibuang Keluarga Tiri

Nazmudin mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha mencari keluarga dan kerabat B. Namun dari data yang didapat, keluarganya sudah berpindah.

Caroline Hernandez /Unsplash
viral nasib pilu anak 13 tahun ditelantarkan keluarganya 

TRIBUNTRAVEL.COM - Meski usia bocah ini baru 13 tahun, namun dia telah hidup sebatang kara.

Bocah di Tangerang Selatan (Tangsel) ini ditelantarkan dan dibuang oleh dua ibunya, yaitu ibu kandung dan ibu tiri.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Ada Ocean Park BSD City Serpong yang Lagi Hits

Nazmudin bertugas di Dinas Sosial Tangsel dan menangani kasus-kasus orang telantar dari anak hingga lansia.
Nazmudin bertugas di Dinas Sosial Tangsel dan menangani kasus-kasus orang telantar dari anak hingga lansia. (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Baca juga: Sensasi Gragot Soto Djadoel H Yanto, Tempat Makan Siang Enak di Tangerang Selatan yang Lagi Viral

Ibu kandungnya memilih kabur dan mencari penghidupan di tempat hiburan di Bali.

Sementara itu, ayahnya telah menikah lagi.

Baca juga: 5 Nasi Goreng Populer di Tangerang Selatan, Cita Rasanya Enak dan Cocok untuk Makan Malam

Baca juga: Viral Kisah Seorang Wanita di Tangerang Selatan Bertemu Jodoh di KRL

Bocah perempuan itu sempat hidup dengan ayah dan istri barunya.

Namun setelah ayahnya meninggal, bocah berusia 13 tahun itu dibuang dan ditelantarkan.

B akhirnya diselamatkan aparat kepolisian yang membawanya ke Dinas Sosial Tangsel.

Kisah pilu bocah yang usianya setara siswa kelas 6 SD itu diceritakan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Tangsel, Nazmudin, saat menghadiri acara seminar parenting yang diadakan Griya Yatim Dhuafa di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu, Tangsel, Sabtu (9/9/2023).

Griya Yatim Dhuafa sendiri lembaga sosial yang fokus pada pembinaan anak yatim dan duafa.

INazmudin mengatakan, pihaknya sudah lima bulan menampung B.

2 dari 4 halaman

"Ada satu lagi mungkin yatim yang masih belum kita titipkan baik itu di yayasan atau di lembaga-lembaga yang dikelola pemerintah," kata Nazmudin.

"Anak ini ditelantarkan ibu tirinya, kebetulan ibu kandungnya adanya di Bali, bekerja sebagai pramuwisata begitu mungkin, di tempat hiburan dan tidak berkenan, kelihatannya begitu, mengurus anak."

"Sehingga anak ini dibawa bapaknya ke Kota Tangerang Selatan, tinggal bersama istri tuanya. Kemudian bapak ini meninggal di stri tuanya. Kemudian anak ini dibuang begitu saja Bu," lanjutnya menceritakan.

Nazmudin mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha mencari keluarga dan kerabat B.

Namun dari data yang didapat, keluarganya sudah berpindah tempat tinggal sehingga sulit dilacak.

"Jadi diantar oleh kepolisian kepada kami, kurang lebih lima bulan (yang lalu). Sekarang masih ada di Dinas Sosial."

"Kita sudah berusaha untuk menghubungi keluarganya namun keluarga yang ada di Bekasi, ternyata keluarganya sudah pindah rumah," ujarnya.

Baca juga: Cicipi Sajian Soto Djadoel H Yanto di Tangerang Selatan, Laris Manis dan Populer di Kalangan Artis

Nazmudin begitu terenyuh ketika merawat B yang memiliki pengalaman hidup begitu berat di usia belia.

Pasalnya, B masih memiliki semangat hidup dan sangat ingin bersekolah.

"Nah ini masih kita usahakan agar anak ini kita selamatkan, karena pas kita tanya, sangat ingin sekolah."

3 dari 4 halaman

"Saya berusaha untuk mencari tempat terbaik bagi anak ini untuk bisa diselamatkan masa depannya."

"Pada kesempatan ini mungkin, sangat tempat bagi saya untuk saya sampaikan, supaya anak ini bisa diselamatkan gitu," pungkas Nazmudin.

KASUS LAIN: Begitu miris nasib empat kakak beradik ini.

Mereka bahkan terciduk cuma makan nasi garam di sebuah gubuk reyot Tanjung Balai Karimun, Riau.

Nasib empat kakak beradik ini sangat memprihatinkan karena sang ayah dipenjara, sementara ibu jadi pemulung.

Ada empat orang kakak beradik yang masih kecil terciduk makan nasi hanya dengan lauk garam.

Kisah kakak beradik ini viral di media sosial dan didatangi pihak kepolisian dan bahagia saat dapat ayam KFC.

Kisah pilu tersebut viral setelah dibagikan oleh akun TikTok milik Briptu Yohanes Dede, pada Jumat (8/9/2023).

Dalam video terlihat seorang anggota Polsek Tanjung Balai tengah menghampiri gebuk reyot yang ditempati keempat kakak beradik itu.

"Lagi ngapain?" tanya Briptu Yohanes Dede.

4 dari 4 halaman

"Makan om," jawab anak sulung.

"Mana lauknya?" tanya Briptu Yohanes Dede.

"Enggak ada cuma pakai garam," kata anak sulung.

Empat orang kakak beradik di Tanjung Balai Karimun yang masih kecil terciduk makan nasi hanya dengan lauk garam. Kisah mengharukan tersebut dibagikan oleh akun TikTok milik Briptu Yohanes Dede.

Meski cuma berlauk garam, kakak beradik tersebut tampak lahap menyantap nasi mereka.

Bahkan seorang yang bayi diketahui sebagai si bungsu, ikut makan nasi pakai garam.

Briptu Yohanes Dede kemudian menawarkan diri untuk membelikan lauk.

"Mau enggak om belikan lauk?" tanya Briptu Yohanes Dede.

"Makasih ya om," imbuhnya.

Briptu Yohanes Dede tampak membelikan lauk berupa ayam goreng KFC untuk keempat kakak beradik tersebut.

"Nih ayamnya udah Om bawa," ucap Briptu Yohanes Dede.

Keempat kakak beradik tersebut tersenyum lebar.

Mereka terlihat sangat menikamti ayam goreng itu.

Melihat ekspresi mereka, sejumlah netizen mengaku merasa terharu.

"Engga bisa nonton beginian pasti netes air mata"

"Anak-anaknya lahap banget makannya"

"Mwnagis aku bang liat anak-anak ini"

Lalu kemanakah ayah dan ibu keempat anak tersebut?

Ayah dari keempat anak tersebut rupanya saat ini sedang di penjara.

Sementara ibunya terpaksa memulung untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Uang yang didapat dari hasil mencari barang bekas itu sehari kisaran Rp 40 ribu.

Namun hasil itu tampaknya tidak mencukupi untuk menafkahi keempat anaknya. Apa lagi ia harus membeli susu dan beras.

"Kerja pemulung sehari kadang dapat uang Rp 40 ribu, kadang uang segitu juga masih cukup untuk membeli beras, mana anak masih nyusu lagi," ungkap keluarga tahanan.

"Anak ada 4, yang kecil masih menyusu," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul MIRIS Nasib Bocah di Tangsel, Ditelantarkan Ibu Kandung, Lalu Dicampakkan Ibu Tiri Gegara Ayah Tiada

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Tangerang Selatanibu kandungDinas Sosial Surgana Rasa
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved