Breaking News:

BMKG Rilis Kota dengan Suhu Terpanas di Indonesia, Majalengka Capai 38,3 Derajat Celsius

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sejumlah kota dengan suhu terpanas di Indonesia periode 7-8 Oktober 2023.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Wesley Tingey
Ilustrasi tanah kering akibat udara panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sejumlah kota dengan suhu terpanas di Indonesia periode 7-8 Oktober 2023. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sejumlah kota dengan suhu terpanas di Indonesia.

Melalui akun Instagram @infobmkg, BMKG mengungkap 20 kota di Indonesia dengan suhu terpanas periode 7-8 Oktober 2023.

Ilustrasi suhu panas.
Ilustrasi suhu panas. (Tribun Jogja)

Dalam daftar kota terpanas di Indonesia tersebut, BMKG menyebutkan bahwa Majalengka berada di urutan teratas.

Di mana Majalengka sebagai kota terpanas pada 7-8 Oktober 2023 lalu dengan suhu udara mencapai 38,3 derajat Celsius.

Baca juga: Liburan Musim Panas, Kasus Penelantaran Hewan di Prancis Meningkat Drastis

Berikut beberapa kota terpanas di Indonesia periode 7-8 Oktober 2023 berdasarkan catatan BMKG:

1. Stasiun Meteorologi Kertajati (Majalengka, Jawa Barat): 38,3 derajat Celsius

LIHAT JUGA:

2. Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin (Makassar, Sulawesi Selatan): 37,8 derajat Celsius

3. Stasiun Klimatologi Jawa Tengah (Semarang): 37 derajat Celsius

4. Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor (Banjar Baru, Kalimantan Selatan): 37 derajat Celsius

2 dari 4 halaman

5. Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera (Kolaka, Sulawesi Tenggara): 36,8 derajat Celsius

6. Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan (Palembang): 36,8 derajat Celsius

Baca juga: Viral Ikan Oarfish Raksasa Diduga Pertanda Gempa Muncul ke Permukaan, BMKG Beri Penjelasan

7. Stasiun Meteorologi Sanggu (Barito Selatan, Kalimantan Tengah): 36,8 derajat Celsius

8. Stasiun Meteorologi Iskandar (Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah): 36,5 derajat Celsius

9. Stasiun Meteorologi Ahmad Yani (Semarang): 36,4 derajat Celsius

10. Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri (Palu, Sulawesi Tengah): 36,2 derajat Celsius

11. Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan (Maros): 36,1 derajat Celsius

12. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas (Semarang): 36,1 derajat Celsius

13. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II (Tangerang Selatan, Banten): 36 derajat Celsius

BMKG rilis kota dengan suhu terpanas di Indonesia.
BMKG rilis kota dengan suhu terpanas di Indonesia. (Instagram/infobmkg)

14. Stasiun Meteorologi Raden Inten II (Bandar Lampung, Lampung): 36 derajat Celsius

3 dari 4 halaman

15. Stasiun Meteorologi Budiarto (Tangerang, Banten): 35,9 derajat Celsius

16. Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang): 35,8 derajat Celsius

17. Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut (Palangkaraya, Kalimantan Tengah): 35,7 derajat Celsius

18. Stasiun Klimatologi Banten (Tangerang Selatan): 35,6 derajat Celsius

Baca juga: BMKG Jelaskan Kenapa Suhu Udara di Bandung Dingin saat Malam Hari, Sempat Capai 17 Derajat

19. Stasiun Meteorologi Beringin (Barito Utara, Kalimantan Tengah): 35,6 derajat Celsius

20. Stasiun Meteorologi H As Hanandjoeddin (Belitung, Kepulauan Bangka Belitung): 35,2 derajat Celsius.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto membenarkan bahwa Majalengka menjadi kota terpanas di Indonesia pada minggu lalu.

"Iya betul, terutama suhu maksimum harian untuk Bandara Kertajati," ujat Guswanto pada Senin (9/10/2023), dikutip TribunTravel dari Kompas.com.

Guswanto memaparkan, penyebab tingginya suhu di kawasan Majalengka adalah angin jatuh panas atau angin Fohn.

Adapun angin Fohn terjadi di daerah Cirebon, Majalengka, Kertajati, dan sekitarnya.

4 dari 4 halaman

"Nama lokal angin jatuh panas di Kertajati ini disebut angin kumbang atau nama lokalnya ciayumajakuning," ungkap Guswanto.

Ilustrasi angin Fohn yang menyebabkan suhu panas di Majalengka.
Ilustrasi angin Fohn yang menyebabkan suhu panas di Majalengka. (Kompas.com)

Angin Fohn sendiri bersifat panas dan kering.

Angin Fohn berembus naik ke pengunungan, kemudian turun menuju lereng dengan kecepatan serta suhu yang relatif tinggi.

Biasanya akan menghasilkan suhu yang kering dan panas.

Hal itulah yang membuat suhu udara di Majalengka menjadi sangat panas.

Baca juga: BMKG Sebut Bantul Daerah Rawan Gempa, Tanah Berkarakteristik Gembur dan Lunak hingga Mudah Rusak

Baca juga: 14 Daerah Terdampak Kerusakan Gempa Bantul, BMKG Ungkap Penyebabnya

Biasanya yang membedakan angin biasa dengan angin Fohn adalah faktor keberadaan sebuah gunung.

Namun, perbedaan ketinggian gunung akan menghasilkan kecepatan angin, suhu, hingga tingkat kekeringan yang berbeda pula.

Angin Fohn yang muncul di daerah Cirebon, Majalengka, Kertajati, dan sekitarnya disebabkan karena adanya Gunung Ciremai.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
BMKGJawa BaratMajalengka Beskap Fenomena Equinox Farhana Nariswari Pondok Zidane
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved