Breaking News:

Viral Ikan Oarfish Raksasa Diduga Pertanda Gempa Muncul ke Permukaan, BMKG Beri Penjelasan

Baru-baru ini viral di medsos kemunculan ikan oarfish di Sulawesi Selatan, yang diduga akan muncul tsunami maupun gempa. BMKG dan BRIN beri penjelasan

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/Craig Nagy
Ikan oarfish yang diduga kemunculannya ke permukaan laut sebagai pertanda gempa. Baru-baru ini viral di medsos kemunculan ikan oarfish di Sulawesi Selatan, yang diduga akan muncul tsunami maupun gempa. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ikan oarfish mendadak ramai diperbincangkan lantaran tiba-tiba muncul ke permukaan laut.

Banyak yang beranggapan bahwa munculnya ikan oarfish diduga sebagai pertanda tsunami maupun gempa bumi.

Oarfish yang muncul ke permukaan laut di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Oarfish yang muncul ke permukaan laut di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (INSTAGRAM/MAKASSAR INFO)

Bahkan baru-baru ini, media sosial sedang dihebohkan dengan video viral kemunculan ikan oarfish raksasa di permukaan laut.

Ikan oarfish raksasa ini ditemukan muncul ke permukaan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Viral Konser Taylor Swift Bikin Tanah Bergetar, Disebut Mirip Gempa & Tercatat Seismometer

Padahal, ikan bernama ilmiah Regalecidae ini habitatnya di kedalaman lebih dari 1 kilometer.

Oleh karena itu munculnya ikan oarfish raksasa ini banyak yang beranggapan bahwa akan muncul gempa.

Dugaan ini pun semakin mencuat seiring dengan munculnya unggahan di Twitter yang menjadi viral di medsos.

Pemilik akun Twitter @tanyarlfes mengunggah sebuah postingan tentang ikan oarfish.

Dalam cuitan itu, akun tersebut mengatakan bahwa dengan munculnya ikan oarfish ke permukaan bisa dikatakan sebagai pertanda gempa.

"Ikan oarfish itu hidupnya di kedalaman 1 km di bawah laut kalo dia naik ke permukaan berarti pertanda akan bencana alam soalnya dia jarang naik ke permukaan," narasi dalam unggahan Twitter @tanyarlfes.

Baca juga: Viral Penampakan Fenomena Awan Aneh di Semarang Disebut Pertanda Gempa, Begini Kata BMKG

Ikan oarfish yang diduga kemunculannya ke permukaan laut sebagai pertanda gempa. Baru-baru ini viral di medsos kemunculan ikan oarfish di Sulawesi Selatan, yang diduga akan muncul tsunami maupun gempa.
Ikan oarfish yang diduga kemunculannya ke permukaan laut sebagai pertanda gempa. Baru-baru ini viral di medsos kemunculan ikan oarfish di Sulawesi Selatan, yang diduga akan muncul tsunami maupun gempa. (Flickr/Craig Nagy)
2 dari 4 halaman

Unggahan itu pun mendapat banyak respon dari warganet.

Untuk menguak dugaan yang viral di medsos, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun turut buka suara.

BMKG mengungkapkan secara detail tentang kemunculan ikan oarfish raksasa ini.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, membantah narasi yang menyebut bahwa penampakan oarfish merupakan tanda akan ada bencana alam.

Menurut BMKG, hingga saat ini masih belum ditemukan bukti empiris yang menunjukkan bahwa munculnya ikan oarfish ke permukaan laut sebagai pertanda tsunami maupun gempa.

Baca juga: Daftar Perairan yang Berpotensi Alami Gelombang Tinggi, Selat Sunda hingga Kepulauan Selayar

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan jika kemunculan ikan oarfish ke permukaan laut bisa jadi karena faktor dinamika oseanografi, kondisi ikan yang lagi sakit, atau faktor usia.

"Belum ada bukti empiris tentang hal itu. Kemunculannya bisa jadi karena dinamika oseanografi, sakit, atau tua," ujar Daryono.

Daryono menambahkan bahwa dugaan tersebut ternyata bertentangan dengan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat soal "munculnya ikan oarfish sebagai pertanda gempa".

Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. Baru-baru ini viral di medsos kemunculan ikan oarfish di Sulawesi Selatan, yang diduga akan muncul tsunami maupun gempa. (Flickr.com/ Petra Benstrad)

Di Jepang, ada penelitian yang menghubungkan antara kemunculan ikan oarfish dari laut dalam dengan gempa besar.

Dalam kajian tersebut hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal, dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi, lapor Kompas.com.

3 dari 4 halaman

"Berdasarkan kajian tersebut maka diketahui bahwa kemunculan oarfish bukanlah penanda akan terjadi gempa besar," sambung Daryono.

Untuk lebih memperjelas bukti itu, Daryono menambahkan bahwa menurut teori oseanografi, pengangkatan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling.

Sebagaimana diketahui, upwelling merupakan sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan.

"Dalam fenomena upwelling biasanya kemunculannya ikannya banyak," terang Daryono.

Jika hanya satu atau dua ekor ikan, ini berhubungan dengan kebiasaan oarfish.

Baca juga: 14 Daerah Terdampak Kerusakan Gempa Bantul, BMKG Ungkap Penyebabnya

Pasalnya, beberapa makalah menyebut bahwa oarfish memiliki kebiasaan mengambang di dekat permukaan air ketika mereka sakit atau sekarat.

"Selain itu, ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut," tutup Daryono.

Tanggapan BRIN

Selain BMKG, pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun turut buka suara.

Menurut Peniliti Pusat Oseanogradi BRIN, Selvia Oktaviyani, dugaan munculnya ikan oarfish ke permukaan laut lantaran terdorong badai atau terbawa arus yang kuat.

Baca juga: Berjasa Dalam Evakuasi Gempa Turki, Anjing-anjing Heroik Diterbangkan Naik Pesawat Kelas Satu

4 dari 4 halaman

Ia juga menegaskan jika belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa munculnya ikan oarfish sebagai pertanda gempa.

"Belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa keberadaannya memang berkaitan dengan bencana alam," terang Selvia Oktaviyani yang dikutip dari TribunTrend.com.

"Yang pasti sejauh ini belum ada kepastian kenapa bisa muncul oarfish," ungkap Selvia Oktaviyani.

(TribunTravel.com/nrlintaniar)

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Sulawesi SelatanKepulauan SelayaroarfishviralgempaBMKG Gempa Megathrust Fenomena Equinox Kepulauan Karimunjawa Sesar Cimandiri Sesar Lembang Cucuru Bayao
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved