Breaking News:

Viral Wanita Sewakan Satu Sisi Tempat Tidurnya, Sebulan Dapat Rp 9 Juta

Seorang wanita mengaku mendapatkan uang hingga Rp 9 juta dalam sebulan dengan menyewakan satu sisi ranjangnya.

Somnox Sleep /Unsplash
Ilustrasi wanita yang sewakan satu sisi ranjangnya kepada orang asing. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita menjadi viral karena menyewakan satu sisi tempat tidurnya.

Setiap malam, ada orang asing yang tidur di sampingnya.

Baca juga: Viral Petugas KRL Sukses Cegah Penumpang yang Coba Bunuh Diri, Erick Thohir Beri Apresiasi

Ilustrasi wanita yang menyewakan satu sisi ranjangnya kepada orang asing.
Ilustrasi wanita yang menyewakan satu sisi ranjangnya kepada orang asing. (Somnox Sleep /Unsplash)

Baca juga: Viral Dua Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat Gegara Menolak Duduk di Kursi Bekas Muntahan

Keuntungan yang dia dapat dari menyewakan satu sisi ranjangnya cukup besar.

Wanita yang memiliki ide menyewakan satu sisi tempat tidurnya adalah Monique Jeremiah (36).

Baca juga: Harga Tiket Masuk Famoso Garden, Tempat Wisata yang Lagi Viral dan Hits Banget di Bandung

Baca juga: Bukan Anjing atau Kucing, Wanita Jadikan Lebah Hewan Peliharaan, Videonya Jadi Viral di TikTok

Wanita lajang ini mengaku mendapatkan uang hingga Rp 9 juta dalam sebulan dengan menyewakan satu sisi tempat tidurnya.

Rupanya itu adalah tempat mantan pacarnya pernah tidur selama dua tahun.

Pekerjaan sampingannya ini menarik perhatian publik hingga disebut bagian dari tren “sprei panas”.

 “Tempat tidur panas sangat baik bagi orang-orang yang mampu melepaskan diri secara emosional dan tidur bersebelahan dengan orang lain tanpa pegang-pegang dan tidak terikat,” Monique Jeremiah, 36, seorang pengusaha dari Queensland, Australia

Meski tren 'sprei panas' belum viral di media sosial, namun yang dilakukan Yeremia ini populer di TikTok.

Bahkan videonya ditonton lebih dari 762 kali.

2 dari 4 halaman

Yeremia mengatakan tren ini bisa menjadi langkah yang sangat menguntungkan.

Tentu selama kedua belah pihak memahami persyaratannya dengan jelas.

“Dibutuhkan dua orang yang menghormati ruang, dan batasan satu sama lain untuk melakukan adegan 'sprei panas',” lanjut si rambut coklat itu.

“Ini seperti berbagi kamar dengan dua tempat tidur. Namun, Anda hanya tidur di ranjang yang sama bersama-sama.

Jadi kamu pasti menginginkan tempat tidur yang besar dan banyak ruang di kamar agar menjadi berharga.” tambahnya.

Baca juga: Viral Pengantin Gelar Pernikahan Megah dalam Masjid, Dapat Kritikan Keras Warganet

Yeremia sendiri merupakan pendiri Diversity Models, sebuah agensi yang mengkhususkan diri dalam menyediakan model bisnis yang berlekuk, berbudaya, dan dewasa.

Dia mulai menyewakan kamarnya pada awal pandemi sebagai upaya untuk menambah penghasilannya dan menikmati beberapa hal yang sangat dibutuhkannya.

“Saat awal COVID di awal tahun 2020, saya tiba-tiba mendapati diri saya lajang,” kata Yeremia.

“Bisnis saya yang berkembang pesat di sebuah lembaga pendidikan internasional dan akomodasi siswa runtuh dalam semalam.

Dan karir mengajar saya tiba-tiba menjadi tidak memuaskan ketika pendidikan mulai dilakukan secara online.” jelasnya.

3 dari 4 halaman

Seperti jutaan orang di seluruh dunia, dia terpaksa melakukan perubahan cepat dalam kehidupan profesionalnya agar dapat bertahan dari krisis.

Meskipun Yeremia memilih alas tidur yang panas sebagai penyelamatnya, namun bisnis ini cukup membantu kehidupannya.

Dia dengan rendah hati meminta bantuan kepada mantannya.

“Hidup saya benar-benar meledak di luar kendali saya,” kenangnya.

“Saya tahu satu-satunya pilihan saya adalah berinovasi dan berpikir out of the box, dan itulah sebabnya saya memutuskan untuk menggunakan hot bed.” lanjut Yeremia.

"Dalam pemikiran sejenak, Saya menelan harga diri saya, menghubungi mantan pasangan saya, yang sudah setahun tidak saya ajak bicara, dan berkata kepadanya,

'Apakah Anda ingin bertahan hidup dari COVID bersama-sama?' Dan yang mengejutkan saya, dia berkata, 'Ya.'” ujar Yeremia.

Lalu, dia dan mantan kekasihnya kini telah tidur bersama demi mendapatkan uang sebanyak dua kali lipat.

“Dia akan segera tidur dengan saya lagi,” kata sang pencari uang, seraya menambahkan bahwa harga menginap platonisnya akan naik karena inflasi.

“Saya akan menaikkan tarif tempat tidur panas menjadi sedikit di atas $160 per minggu (sekitar Rp 2,4 juta), atau $640 per bulan (sekitar Rp 9,8 juta), ketika dia kembali,” ungkap Yeremia.

4 dari 4 halaman

“Biaya hidup telah meningkat secara signifikan di Australia dan kamar saya masih tetap indah dan nyaman, seukuran suite hotel bintang lima.” tandasnya.

Meskipun dia menyadari bahwa tidak semua orang akan merasa nyaman dengan tempat tidur yang hangat, Yeremia menganggap aliran pendapatan pasif sebagai pekerjaan impian.

“Ini adalah situasi yang sempurna, terutama jika Anda seorang sapioseksual, seperti saya, dan Anda lebih memilih persahabatan daripada fisik,” katanya.

Kisah Lainnya - KASUS Absurd Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami, Ternyata Polisi Nyamar & Masuk Acara TV

Kekerasan dalam rumah tangga adalah salah satu masalah terbesar yang menimpa sebuah keluarga.

Namun apa jadinya jika seorang wanita begitu dendam dengan suami hingga nekat menyewa pembunuh bayaran?

Tak mau merenggut nyawa suami sendiri, wanita ini nekat menyewa pembunuh bayaran, namun semua gagal karena satu hal.

Seperti yang terjadi pada wanita yang bernama Dalia Dippolito ini.

Dilansir dari SportSkeeda, kasus Dalia Dippolito merupakan satu kasus yang begitu menyita perhatian publik Amerika Serikat pada tahun 2009 lalu.

Kisahnya begitu viral, saat itu Dalia Dippolito ditangkap karena percobaan pembunuhan kepada suami sendiri.

Dalia Dippolito begitu nekat menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya Michael Dippolito.

Namun nahasnya, rencana pembunuhan Michael tertangkap kamera, dan aksi Dalia disiarkan di televisi nasional.

Dan ternyata semua ini karena ulah seseorang yang memberi tahu polisi.

Polisi bahkan langsung mencari tahu Dalia hingga menyamar sebagai pembunuh bayaran yang disewa Dalia.

Pada akhirnya, Dalia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun.

Dalia Dippolito termotivasi untuk membunuh suaminya karena merasa tak bahagia dengan pernikahannya.

Termasuk motifasi ingin menagih uang asuransinya.

Dalia juga ingin menyewa pembunuh bayaran karena dia akan membantunya lolos dari dakwaan pembunuhan.

Semua rencana pembunuhan Dalia terekam di sebuah acara TV bernama Dateline: Secrets Uncovered berjudul The Sting.

Para penonton acara tersebut akan mendapatkan cerita soal peristiwa yang mengarah pada rencana pembunuhan, serta bukti yang digunakan untuk menghukum Dalia.

Episode ini juga akan menampilkan wawancara dengan Dalia sendiri, serta dengan teman, keluarga, dan pembunuh bayaran yang dia sewa.

Sinopsis resmi dari episode tersebut, sesuai IMDb, berbunyi:

"Pengantin baru Dalia Dippolito pulang dari sasana ke berita buruk bahwa suaminya telah dibunuh; dalam kasus di mana hampir tidak ada yang terlihat, penyelidik ingin tahu apakah Dalia jahat atau pion tanpa disadari dalam tipuan yang salah."

Kronologi terkuaknya rencana pembunuhan

Dalia Dippolito adalah seorang wanita muda yang sebenarnya sudah memiliki segalanya.

Cantik, menikah dengan pria kaya, dan tinggal di rumah mewah.

Namun di balik itu semua Dalia Dippolito adalah orang yang berbeda.

Dia ternyata orang yang sangat manipulatif, termasuk begitu ingin menjadi orang yang terkenal.

Pada tahun 2009, orang yang memergoki Dalia ingin membunuh suaminya adalah Michael sendiri, sang suami.

Michael memergoki Dalia berbicara dengan seorang petugas polisi yang menyamar.

Dalia menduga pria berseragam polisi itu adalah pembunuh bayaran yang menyamar menjadi polisi.

Petugas itu telah menyamar sebagai pembunuh bayaran selama berbulan-bulan.

Namun ternyata pria yang memakai seragam polisi itu benar-benar polisi.

Polisi tersebut merekam Dalia dan dirinya saat mendiskusikan rencana pembunuhan suaminya.

Dalam rekaman itu, terdengar Dalia Dippolito begitu ingin suaminya mati agar dia bisa menagih uang asuransi jiwanya dan menjadi bintang TV.

Dia juga berbicara tentang bagaimana dia akan membuatnya terlihat seperti perampokan.

Selain kepergok suami, Dalia juga ditangkap karena pengakuan salah satu temannya, Mohammed Shihadeh.

Shihadeh menghubungi polisi dan memberi tahu mereka bahwa Dalia berencana membunuh suaminya.

Shihadeh sendiri juga pernah didekati oleh Dippolito agar mencarikan pembunuh bayaran untuknya.

Tetapi bukannya mencari pembunuh bayaran, Shihadeh melaporkan Dalia ke polisi.

Dippolito ditangkap tak lama kemudian dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama.

Kasusnya diadili dua kali, dan kedua kali juri menemui jalan buntu.

Namun, pada 2017 lalu Dalia dinyatakan bersalah di persidangan ketiganya dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara.

Dalia dipenjara di Fasilitas Pemasyarakatan Lowell Florida, tetapi ditempatkan sebagai tahanan rumah pada tahun 2016 karena dia akan melahirkan seorang putra.

Namun, ternyata Dalia juga selingkuh saat ia mencari pembunuh bayaran.

Bertahun-tahun kemudian baru terkuak bahwa anak Dalia adalah Robert Davis, seorang residivis.

Dalia Dippolito dijadwalkan akan dibebaskan dari penjara pada tahun 2032.

Namun pengacaranya, Greg Rosenfeld masih berusaha untuk membebaskannya.

(Tribunstyle/PutrI Asti /Dhimas)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Sewakan Satu Sisi Tempat Tidurnya, Wanita Ini Hasilkan Rp9 Juta Sebulan, Tak Boleh Pegang-pegang!

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
AustraliaQueenslandTikTokviral Cromboloni Idgitaf Jamet Ade Bhakti iShowSpeed Dhawank Delvi Lina Mukherjee Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved