TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang KRL melakukan percobaan bunuh diri di area peron Stasiun Pasar Minggu baru-baru ini.
Beruntung, aksi membahayakan tersebut berhasil digagalkan oleh petugas pengamanan KRL di Stasiun Pasar Minggu.

Sikap petugas pada insiden ini merupakan cerminan dari nilai-nilai AKHLAK yang sudah membudaya oleh seluruh petugas KAI Group.
Hal itu diungkapkan oleh VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus.
Baca juga: KAI Berikan Diskon Tiket Kereta Api untuk Penumpang Disabilitas Mulai 17 September dan Seterusnya
Menurutnya, menajemen KAI terus menekankan kepada seluruh karyawan dan petugas, khususnya frontliner untuk memiliki sikap cepat tanggap, keberanian, dan kepedulian yang tinggi.
Insiden terjadi pada Sabtu (2/9/2023) akhir pekan lalu, seperti dikutip dari rilis resmi kai.id.
Kala itu, petugas pengamanan Stasiun Pasar Minggu berhasil mengamankan pengguna KRL yang hendak melakukan tindakan membahayakan keselamatan perjalanan KRL di area peron.
Sebelumnya pengguna tersebut bersama dengan suaminya hendak melakukan perjalanan menaiki KRL.
Setelah ditinggal untuk membeli minuman oleh suaminya, pengguna terlihat berdiri dipinggir peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu dengan menggendong anaknya.
Baca juga: Video Viral Aksi Tak Senonoh Pria di KRL Commuterline, Begini Penjelasan Pihak KCI
Petugas pengamanan yang berdinas di peron 1 dan 2 dengan sigap segera mengamankan pengguna dan menyelamatkan nyawa ibu dan anak itu.
"Kami sangat bangga dengan M. Ali Sopian Pulungan dan Suharlan atas tindakan heroiknya," ungkap Joni.
"Ini adalah contoh nyata dari komitmen KAI Group untuk memberikan layanan yang lebih dari sekedar transportasi. Keselamatan penumpang kami adalah prioritas utama, dan keduanya telah menunjukkan nilai-nilai tersebut dengan cara yang luar biasa," imbuhnya.

Tindakan M. Ali Sopian Pulungan dan Suharlan telah mendapat perhatian luas di media sosial dan menerima dukungan serta apresiasi dari masyarakat.
Banyak yang menyebut tindakannya sebagai inspirasi dan mengakui pentingnya memiliki karyawan yang peduli dan bertanggung jawab, serta memegang teguh amahah yg telah di berikan.
"KAI Group berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan yang telah setia menggunakan jasa kami, terutama untuk transportasi kaum urban,” ujar Joni.
Baca juga: Viral Video Pelemparan Batu di Sekitar Pasar Minggu Sebabkan Kaca KRL Pecah
Apresiasi terhadap kedua petugas tersebut juga datang dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick Thohir menyampaikan apresiasi melalui akun TikTok-nya.
"Apresiasi untuk para petugas keamanan KAI yang sigap menenangkan sang ibu," tulis Erick Thohir.
"Semoga situasi semakin membaik untuk ibu dan bayi," imbuhnya.

Erick Thohir mengajak kepada seluruh masyarakat untuk membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental, baik bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar.
"Saling rangkul dan jaga, tanpa rasa menghakimi," tandasnya.
Meski tak disebutkan penyebab sang ibu hendak bunuh diri, namun banyak netizen yang berspekulasi bahwa ia mengalami baby blues syndrome.
Baca juga: PT KAI Angkat Bicara Soal Gerbong KRL Keluarkan Asap Tebal di Stasiun Bojong Gede
Beberapa orang mengalami baby blues dua hingga tiga hari setelah bayi lahir, dilaporkan Tribunnews.com.
Namun baby blues syndrome juga bisa bertahan hingga dua minggu.
Lalu, apa penyebabnya?
Baby blues syndrome dapat terjadi disebabkan oleh perubahan hormon setelah melahirkan.
Setelah melahirkan, jumlah hormon estrogen dan progesteron tiba-tiba menurun sehingga menyebabkan perubahan suasana hati.
Bagi sebagian orang, hormon yang dibuat oleh kelenjar tiroid bisa turun tajam, sehingga membuat mereka merasa lelah dan depresi.
Selain itu, kurang tidur dan makan tidak teratur dapat menambah perasaan tersebut.
Penyebab lainnya adalah masalah emosional.
Ibu mungkin merasa gugup saat merawat bayi yang baru lahir atau khawatir tentang perubahan hidup sejak bayi tersebut lahir.
Hal tersebut dapat membuat kamu merasa sedih atau tertekan.
Baca juga: Viral Penumpang KRL Ngomong Kasar hingga Dorong Sekuriti, KAI Commuter Angkat Bicara
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.