TRIBUNTRAVEL.COM - Di berbagai restoran Jepang pasti sering menyajikan menu makanan dengan alat makan berupa sumpit.
Terlebih untuk menu ramen hingga sushi, pasti disajikan dengan sumpit untuk menikmatinya.
Namun sayangnya, tak semua orang bisa makan menggunakan sumpit.

Benar, bukan?
Nah, kali ini ada tips cara amakan dengan sumpit agar kamu terlihat seperti profesional.
Tapi sebelum menyimak tipsnya, tengok dulu sejarah sumpit sederhana ini yuk!
Baca juga: Viral Video Wanita Makan Mi Pakai Sumpit dengan Dua Tangan, Bisa Ambil Banyak Sekali Suap
Sampel sumpit pertama ditemukan sekira 5.000 hingga 7.000 tahun yang lalu di situs budaya Neolitik di Jiangsu Utara.
"Pada abad ke-4 hingga ke-3 SM, bukti arkeologi dan sejarah menunjukkan penggunaan sumpit sebagai alat makan," kata Q. Edward Wang, PhD, seorang profesor sejarah dan penulis Chopsticks: A Cultural and Culinary History yang dikutip dari rd.
Ini terjadi selama Zaman Perunggu China, ketika memasak makanan panas dalam kuali perunggu dan memakan makanan panas itu lebih masuk akal dengan sumpit daripada dengan jari.
Dikenal sebagai kuàizi dalam bahasa Cina, jeotgarak dalam bahasa Korea, hashi dalam bahasa Jepang, dan đũa dalam bahasa Vietnam, sumpit menyebar ke bagian lain yang disebut Wang sebagai "lingkup budaya sumpit" sejak abad ke-6 dan seterusnya, sebagai tindakan memotong daging dengan pisau di meja makan akhirnya dianggap sebagai non-Konfusianisme dan kekerasan.
Tapi tidak semua budaya Asia menggunakan sumpit.
Baca juga: Uniknya Es Krim Atsumaru Bandung yang Bisa Dimakan Pakai Sumpit
Banyak orang, seperti orang Thailand dan Indonesia, sebenarnya menggunakan tangan atau lebih suka garpu.
Dan budaya Asia yang berbeda memiliki tata krama meja yang berbeda dalam hal penggunaannya (lebih lanjut tentang itu nanti).

Cara Makan dengan Sumpit
1. Dapatkan sumpit yang tepat
Misalnya sumpit kayu yang sekali pakai, atau yang bentuknya rata agar memudahkan mengambil makanan.
2. Ambil sumpit "atas" ke tangan dominan
Orang (dan bahkan budaya) mungkin berbeda saat menentukan cara memegang sumpit dengan benar.
Tapi ada baiknya letakkan sumpit yang besar di atas, dan ujung yang lebih kecil di bawah untuk mengambil makanan.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Perbedaan Sumpit Jepang, China dan Korea Ini Jarang Diketahui
3. Ambil sumpit "bawah" ke tangan yang sama
Selipkan di bawah ibu jarimu dan ke celah antara ibu jari dan jari telunjukmu.
Itu harus sejajar dengan sumpit pertama.
4. Gerakkan sumpit atas dengan menekuk jari telunjuk dan jari tengah
Kuncinya adalah memegang tongkat bagian bawah dengan stabil dan hanya menggerakkan tongkat bagian atas.
Baca juga: Cara Makan Natto yang Viral di TikTok Ala Raditya Dika, Dicampur Nasi & Telur Mentah

Etiket Makan Pakai Sumpit
- Jangan meletakkan sumpitmu di atas semangkuk makanan
- Jangan menusuk makananmu dengan sumpit
- Jangan makan dari piring bersama dengan sumpitmu
- Jangan menggosok sumpit kayumu bersama-sama
Baca juga: Arief Muhammad Bahas Cara Makan Nasi Padang yang Benar, jadi Perdebatan hingga Trending di Twitter
Perbedaan Budaya Penggunaan Sumpit
Bukan hanya di restoran Jepang saja, di Korea juga banyak yang makan menggunakan sumpit.
Penting juga untukmu mempertimbangkan perbedaan menarik dalam kebiasaan seputar sumpit di berbagai budaya.
Saat menata meja di Korea, pastikan untuk menyertakan sumpit dan sendok.
Sementara mengangkat mangkuk lebih dekat ke mulutmu dan menyendok nasi dengan sumpit adalah norma di Cina, Jepang, dan Vietnam, mengangkat mangkuk nasi dari meja di Korea dianggap tidak bermartabat, dan orang Korea cenderung menggunakan sendok untuk makan nasi.
Ngomong-ngomong, ini juga berlaku untuk mangkuk sup.
Jadi mengangkat semangkuk sup miso sangat bisa diterima di Jepang, mengangkat semangkuk kimchiguk di Korea tidak!
Pastikan untuk mengamati tuan rumah atau orang-orang di sekitarmu, dan jika ragu, jangan takut untuk bertanya.
Selama kamu menghormati dan mau belajar, orang akan selalu menghargai usahamu dan bersedia membantumu menjadi master sumpit.
(TribunTravel.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.