TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat terpaksa putar balik ke bandara asal (return to base) usai seorang penumpang membuat keributan.
Melansir CNA, penerbangan Malaysia Airlines menuju Kuala Lumpur, Malaysia terpaksa kembali ke Bandara Sydney, Australia pada Senin (14/8/2023) karena ada penumpang yang mengganggu.
Penerbangan MH122 lepas landas dari Bandara Sydney tepat setelah pukul 13.00 waktu setempat, dengan 199 penumpang dan 12 awak.
Pesawat kemudian mendarat kembali di Bandara Sydney pukul 15.45 waktu setempat.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Semarang Buat Libur Hari Kemerdekaan, Tarif Mulai Rp 800 Ribuan
Video yang diambil oleh seorang penumpang menunjukkan seorang pria yang mengenakan tas punggung, mengancam penumpang dan staf.
"Demi keselamatan, komandan penerbangan membuat keputusan untuk kembali ke Sydney," kata juru bicara Malaysia Airlines menanggapi pertanyaan CNA.
LIHAT JUGA:
"Penumpang yang mengganggu itu sekarang telah ditahan oleh polisi setempat," imbuhnya.
Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan seorang pria berusia 45 tahun telah ditangkap tanpa insiden.
"Tidak ada ancaman yang akan datang bagi masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Penumpang Pesan 3 Kursi Pesawat untuk Terbang Bersama Anjingnya yang Berbobot 63 Kg
"AFP tidak akan membocorkan masalah operasional, namun, rencana tanggap darurat diberlakukan dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," jelasnya.
Menurut 9 News, pesawat itu diparkir di ujung landasan dengan kendaraan darurat di dekatnya.
Akibat insiden tersebut, Bandara Sydney mengaku bahwa 32 penerbangan domestik dibatalkan dengan 16 pesawat yang hendak masuk dan 16 pesawat lainnya akan keluar Sydney.
Insiden tersebut juga membuat penundaan hingga 90 menit untuk penerbangan domestik lainnya.
Meski demikian, tidak ada penerbangan internasional yang dibatalkan.
Malaysia Airlines mengatakan penumpang dan awak kabin lainnya turun dari pesawat pada pukul 19.00 waktu setempat.
"Pesawat akan diperiksa secara menyeluruh oleh polisi," kata juru bicara itu.
Sementara itu, penumpang Malaysia Airlines dialihkan ke penerbangan lain pada hari yang sama dan hari berikutnya.
"Penumpang akan dialihkan ke penerbangan berikutnya yang tersedia setelah mendapat izin dari pihak berwenang," tutupnya.
Baca juga: Jet Pribadi Lepas Landas Tanpa Izin, Bikin Pesawat Lain Gagal Mendarat
Penumpang lukai pramugari dengan benda tajam
Sementara itu, penumpang pesawat Delta Air Lines ditangkap setelah diduga melukai seorang pramugari dengan benda tajam.
Polisi menangkap Nelson Montgomery (39) dari New Orleans setelah ia diduga memukul pramugari dengan benda tajam, yang menyebabkan laserasi superfisial.
Laserasi merupakan luka robek yang masuk hingga ke jaringan dalam yang biasanya melibatkan benda tajam seperti pisau dan berisiko menyebabkan perdarahan.
Menurut Kantor Sheriff Paroki Jefferson, insiden itu terjadi dalam penerbangan Delta Air Lines dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menuju Bandara Internasional Louis Armstrong New Orleans.
"Montgomery juga melukai dirinya sendiri dalam penerbangan menggunakan benda itu," kata kantor sheriff dalam sebuah pernyataan.
Ia kemudian dirawat di rumah sakit setempat karena cedera yang tidak mengancam jiwa sebelum dipesan ke Pusat Pemasyarakatan Paroki Jefferson dengan tuduhan mengganggu ketenangan.
"Pramugari dirawat di tempat kejadian," ujar kantor sheriff menambahkan.
Beruntung penumpang lain berhasil menaklukkan Montgomery dan menahannya sampai deputi tiba.
Belum jelas apakah Montgomery telah menyewa pengacara yang bisa berbicara atas namanya atau berapa banyak waktu di balik jeruji besi yang bisa dia hadapi jika terbukti bersalah.
Sebuah pernyataan dari Delta Air Lines menegaskan bahwa petugas penegak hukum sudah menunggu ketika pesawat mendarat di New Orleans menyusul laporan masalah dengan penumpang di dalamnya.
Baca juga: Penumpang Bertubuh Besar Tersangkut di Kursi Pesawat, Terjebak Selama 3 Jam setelah Mendarat
Baca juga: Cerita Bule Tanpa Naik Pesawat 10 Tahun Bisa Keliling Dunia, Sudah Kunjungi Semua Negara
Pernyataan itu mengatakan bahwa Delta Air Lines tidak mentolerir perilaku kacau di pesawat dan bandaranya.
"Tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan dan keamanan orang-orang kami dan pelanggan kami," tambah pernyataan itu.
Meski demikian, Delta Air Lines sampai saat ini belum menanggapi pertanyaan lanjutan tentang apakah maskapai tersebut telah mengambil tindakan terhadap Montgomery atau apakah ia akan tetap diizinkan dalam penerbangan Delta Air Lines pada masa mendatang.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.