TRIBUNTRAVEL.COM - Gordos, sebuah restoran populer di Israel, telah mencuri banyak perhatian secara online karena makanan menu terbarunya.
Bagaimana tidak, restoran tersebut menghidangkan makanan penutup atau dessert yang begitu nyeleneh.

Tampilannya bahkan membuat banyak orang mungkin tak ingin menikmatinya.
Hidangan tersebut memang hanya berupa es krim cokelat.
Baca juga: Video Viral Penumpang Ribut di Pesawat, Sebut Penerbangan Tak Aman & Tidak Akan Sampai Tujuan
Namun, wadahnya lah yang membuat hidangan menjadi tak biasa.
Es krim coklat yang menjadi menu terbaru Gordos disuguhkan dalam mangkuk berupa closet duduk asli.
Ya, sebuah "closet duduk asli", bukan mangkuk yang didesain menyerupai closet.
Melansir Oddity Central, rabu (9/8/2023), menu itu diberi nama Third House of Shit.
Third House of Shit langsung menjadi makanan yang kontroversial sejak dirilis.
Baca juga: Viral Nenek 116 Tahun Asal Magetan Diwisuda S1, Belajar di Sekolah Lansia Tangguh
Tak cuma wadahnya, es krim yang dituangkan pun terlihat seperti kotoran.
Tentu saja Third House of Shit bukanlah dessert yang menggugah selera.
Bahkan makanan ini dianggap menjijikan bagi sebagian orang.

Meski demikian, Gordos nampaknya lebih mementingkan faktor "wow" dibanding sekadar tampilan belaka.
Benar saja, Third House of Shit sejauh ini mendapat banyak perhatian di media sosial.
Tak jelas apakah Gordos menciptakan makanan tersebut untuk kontroversi atau memang ide yang cemerlang.
Namun satu yang pasti, mereka membuat banyak orang marah.
Baca juga: Viral Fosil Gading Gajah Ditemukan di Sragen, Kabarnya Sosok Penemu Diberi Imbalan 1 Juta
Hal itu terlihat dalam unggahan di Instagram restoran yang viral.
Orang-orang tidak terlalu peduli dengan tampilan dessert yang menjijikkan dan lebih peduli dengan namanya.
Bagi umat Yahudi, Third House adalah konsep yang sangat penting.
Konsep ini mengacu pada hipotetis kuil yang dibangun kembali di Yerusalem.

Membuat lelucon akan hal tersebut untuk sebuah perhatian tidak cocok dengan banyak orang, dan banyak dari mereka menyuarakan ketidaksetujuan di komentar.
"Mengejutkan. Kurangnya rasa hormat terhadap sisi agama yang membentuk lebih dari 50 persen populasi negara," tulis seseorang warganet.
Warganet lain menambahkan, "Anda mungkin berada di ambang kebangkrutan jika Anda memutuskan untuk mengejutkan semua orang dengan ide sesat itu."
Konsep es krim yang disajikan dalam mangkuk toilet mini telah dilakukan sebelumnya, tetapi Gordos adalah restoran pertama yang benar-benar memperjuangkan realisme, tidak peduli seberapa menjijikkan produk mereka terlihat.
Baca juga: Video Viral Pencuri Sepeda Hentikan Aksinya Sesaat untuk Main dengan Anjing Pemilik Rumah
Makanan unik lainnya dapat dijumpai di China, namanya suodiu.
Kuliner ini mungkin 'tak masuk akal' bagi banyak orang lantaran terbuat dari batuan sungai.
Ya, batuan sungai berukuran kecil merupakan bahan utama untuk membuat suodiu.
Batuan sungai tersebut ditumis dengan campuran rempah-rempah, seperti dilansir dari laman Oddity Central.
Cara menyantapnya juga cukup unik.
Penikmat suodiu diharuskan menghisap batu-batu itu dan kemudian memuntahkannya.
Jika diterjemahkan, arti suodiu ialah "hisap dan buang".
Suodiu diyakini sudah ditemukan ratusan tahun yang lalu oleh awak perahu.
Mereka biasanya akan menyiapkan suodiu saat mereka terdampar di tengah sungai tanpa makanan saat mengantarkan barang.
Untuk mengelabui perut, mereka akan menumis beberapa kerikil sungai dengan berbagai bumbu dan kemudian menyedot batu-batu itu sampai kering.
Hidangan tradisional tersebut akhirnya diwariskan dari generasi ke generais.

Sekarang, pedagang street food di China terkadang terlihat menggoreng tumpukan batu sungai dengan minyak cabai, saus bawang putih, siung bawang putih dan campuran rempah-rempah.
Serangkaian video yang menunjukkan persiapan memasak suodiu di warung pinggir jalan baru-baru ini menjadi viral di Xiaohongshu (instagram versi China), memicu rasa penasaran jutaan orang.
Bukan hanya kekhasan hidangan yang menarik perhatian awrganet, tetapi juga harganya yang mahal yaitu Rp 34 ribu per porsi.
Terlebih, mengingat fakta bahwa hampir tidak ada makanan yang bisa dimakan di dalam sajiannya.
Suodiu yang terdiri dari bebatuan sungai harus dihisap sebelum meludahkan kerikil kerasnya.
Beberapa mungkin tidak akan menyebutnya makanan, apalagi membayar uang untuk itu.
Namun perlu diingat, bebatuan sungai tampaknya digunakan lantaran memiliki sensasi 'rasa laut' dengan seiring berjalannya waktu.
Jadi dengan menghisapnya, penikmat akan mendapatkan rasa ikan yang dipadukan dengan bumbu.
Setelah menghisap semua bebatuan, penikmat akan mendapatkan rasa sausnya.
Sensasi inilah yang membuat soudiu memiliki penikmat tersendiri.
Baca juga: Viral Pilot Pakai Cara Unik untuk Beri Pengumuman Terkait Etika Penerbangan, Aksinya Curi Perhatian
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.