TRIBUNTRAVEL.COM - Nasib sial baru saja menimpa dua orang wisatawan wanita yang tengah berlibur di Pulau K'gari, Queensland.
Dua turis wanita itu mendapat denda yang cukup fantastis, akibat telah nekat berfoto dengan anjing liar berjenis dingo.
Tak tanggung-tanggung, denda yang diterima kedua turis itu bahkan mencapai 2.300 Dollar, atau setara Rp 34 juta.
Dilansir dari laman news.com.au, Sabtu (22/7/2023) kasus ini dibeberkan langsung oleh Seorang pejabat di Queensland Parks and Wildlife Service (QPWS).
Baca juga: Video Viral di Medsos, Bokong Wanita Digigit Anjing saat Berjemur di Pantai
Pejabat mengungkap, dua wanita turis yang mendapat denda itu merupakan seorang wanita 29 tahuh asal New South Wales dan seorang wanita Queensland berusia 25 tahun.
Pejabat mengatakan keputusan dua turis berfoto dengan dingo merupakan aksi berbahaya.
TONTON JUGA:
Baca juga: Viral Pria dan Anjing yang Terombang-ambing di Lautan 3 Bulan Berhasil Diselamatkan
Pasalnya hewan yang disebut wongari oleh masyarakat lokal itu merupakan satwa liar.
Hal ini dapat dilihat dari akibat yang ditimpa oleh kedua wanita itu yang alami luka-luka usai berfoto.
Mereka dilaporkan diserang oleh sekawanan dingo saat tengah jogging di K'gari.
Usai mendapat musibah, dua wanita itu justru mendapat tuntutan denda dari Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan (DES).
Aksi itu ketahuan setelah kedua turis mengunggah potret selfie dengan dingo di media sosial.
Dalam satu gambar, seorang wanita terlihat berbaring di rerumputan mengambil selfie dengan kawanan wongari muda yang sedang beristirahat.
"Kedua wanita itu telah membuat keputusan yang sangat berbahaya untuk berinteraksi dengan wongari dan itulah mengapa mereka didenda," kata manajer kepatuhan QPWS Mike Devery.
Baca juga: Turis Australia Didenda Rp 15 Juta Gegara Paspor Kotor, Kini Nyesel Liburan ke Bali
“Wanita NSW dengan ceroboh memilih untuk mendekati tiga ekor anak wongari yang sedang tidur."
"Dia beruntung ibu dari anak-anaknya tidak ada di dekatnya."
"Wanita Queensland itu bisa saja digigit oleh wongari, yang jelas menunjukkan perilaku pengujian dominasi," tambah Devery.
“Itu bukan perilaku main-main. Wongari adalah hewan liar dan perlu diperlakukan seperti itu, dan wanita itu beruntung situasinya tidak meningkat.”
Sebagaimana diketahui, dingo memang bebas berkeliaran di K'gari.
Sebab pulau ini dianggap menyediakan semua rezeki yang mereka butuhkan.
Beberapa dingo diketahui memang cukup jinak di sekitar manusia karena sudah terbiasa berinteraksi dengan pengunjung.
Baca juga: Viral Turis Ukir Nama di Dinding Colosseum Roma, Jadi Buruan Polisi dan Bakal Kena Denda 225 Juta
Namun perlu diketahui juga kalau dingo juga dapat menjadi agresif dengan harapan akan menerima makanan atau untuk membuktikan dominasinya.
Perilaku pengujian dominasi dapat mencakup geraman dan bantalan gigi, yang terakhir dapat disalahartikan sebagai menguap.
Tetapi perilakunya juga bisa lebih halus.
Dingo dengan ekor terangkat atau melengkung bisa menjadi tanda mereka sedang menguji manusia untuk melihat siapa yang menjadi top dog.
Jika ada dingo mendekati manusia dan bersuara, hal itu juga kadang berupa peringatan.
Dalam keadaan ini, orang harus menjauh perlahan ke tempat yang aman.
Baik ke mobil atau area berpagar, sambil mempertahankan kontak mata dengan hewan tersebut.
Usahakan juga untuk tidak berlari karena itu bisa memprovokasi mereka.
Itulah yang terjadi awal pekan ini ketika seorang pelari yang tidak menaruh curiga di K'gari dianiaya.
Dalam sebuah pernyataan, DES menyatakan percaya hewan itu telah kehilangan kewaspadaan alaminya terhadap manusia karena perilaku manusia.
Baca juga: Wisata Luar Angkasa Perdana Virgin Galactic Terwujud, 800 Turis Antre dengan Tiket hingga Rp 6,7 M
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.