Breaking News:

Wisata Luar Angkasa Perdana Virgin Galactic Terwujud, 800 Turis Antre dengan Tiket hingga Rp 6,7 M

Virgin Galactic telah mewujudkan wisata luar angkasa untuk pertama kalinya pada Kamis (29/6/2023).

Instagram/@virgingalactic
Virgin Galactic telah mewujudkan wisata luar angkasa untuk pertama kalinya pada Kamis (29/6/2023). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata ke luar angkasa dengan Virgin Galactic kini tak lagi hanya angan-angan saja.

Virgin Galactic, perusahaan yang didirikan oleh miliuner Inggris Richard Branson, berhasil meluncurkan pesawat ke luar angkasa membawa wisatawan.

Ilustrasi Astronot NASA yang sedang berada di luar angkasa
Ilustrasi Astronaut. Virgin Galactic telah mewujudkan wisata luar angkasa untuk pertama kalinya pada Kamis (29/6/2023). (Flickr/ Climate State)

Dikutip dari CNN, Sabtu (1/7/2023), penerbangan komersial ke luar angkasa pertama dari Virgin Galactic itu berlangsung pada Kamis (29/7/2023).

Pesawat luar angkasa untuk wisata kali ini juga membawa misi studi bersama angkatan udara Italia.

Baca juga: Cerita Nicole Mann, Astronot Wanita AS Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa

Berbeda dengan wisata luar angkasa saingan Virgin Galactic, Blue Origin milik miliuner Jeff Bezos, yang lebih dulu menerbangkan selebriti dan konglomerat.

Dalam penerbangan pesawat luar angkasa Virgin Galactic tersebut, ada empat penumpang.

Keempatnya adalah 2 personel angkatan udara Italia Walter Villadei dan Angelo Landolfi, insinyur National Research Council Italia, dan Colin Bennett, seorang instruktur astronot yang terbang bersama Richard Branson pada sebuah misi tahun 2021.

Colin Bennett berperan menilai kenyamanan dan fungsi penerbangan, lalu menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kualitas pesawat bertenaga roket Virgin Galactic yang bernama VSS Unity.

Ilustrasi pesawat kapsul Hayabusa2 dalam misi luar angkasa Jepang.
Ilustrasi suasana di luar angkasa. (Flickr/ DLR German Aerospace Center)

Ada sejumlah tahapan dari wisata ke luar angkasa ini.

Awalnya, penumpang naik VSS Unity di pelabuhan antariksa New Mexico, AS.

2 dari 4 halaman

VSS Unity masih menempel dengan VMS Eve, kapal induk pengangkut pesawat wisata luar angkasa, yang bentuknya seperti 2 pesawat kembar.

VSS Unity dibawa VMS Eve terbang sampai ke ketinggian yang telah ditentukan.

Setelah itu, VSS Unity melepaskan diri dari VMS Eve untuk lanjut terbang ke luar angkasa dengan kekuatan roketnya.

Kendaraan ini menempuh jarak sekira 80 km di atas permukaan Bumi, ketinggian yang ditentukan oleh pemerintah AS sebagai ujung dari luar angkasa.

Pesawat mencapai tujuan dengan kecepatan supersonik, menghabiskan beberapa menit di luar angkasa, sebelum kembali lagi untuk mendarat di Bumi.

Baca juga: Putra Konglomerat ke Luar Angkasa Bareng Jeff Bezos, Jadi Astronot Termuda di Usia 18 Tahun

Secara keseluruhan perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Sebagai informasi, untuk bisa merasakan wisata luar angkasa bersama Virgin Galactic, biaya mulai dari USD 250.000 (Rp 3,7 miliar) hingga USD 450.000 (Rp 6,7 miliar) per orang.

Walaupun super mahal, sudah banyak wisatawan yang mendaftar buat ikutan trip antimainstream ini.

Sebanyak 800 wisatawan sudah masuk dalam antrean untuk diberangkatkan ke luar angkasa.

Baca juga: The Chainsmokers Dijadwalkan Tampil di Luar Angkasa pada 2024 Mendatang

Penerbangan wisata ke luar angkasa perdana ini pun menjadi langkah besar bagi Virgin Galactic.

3 dari 4 halaman

Di mana Virgin Galactic sendiri telah mengembangkan perjalanan wisata luar angkasa sejak awal tahun 2000-an.

Richard Branson awalnya mengira ia akan berhasil membawa turis ke luar angkasa pada 2008.

Namun, perjalanannya tak semudah itu, banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum pesawatnya benar-benar siap membawa wisatawan.

Baca juga: Hotel Luar Angkasa Segera Dibuka pada 2027, Berani Mencoba?

Wisata Luar Angkasa Dikritik

Di tengah kesuksesan penerbangan komersial pesawat wisata luar angkasa pertama Virgin Galactic, ada kritikan yang muncul.

Peluncuran pesawat wisata luar angkasa ini berlangsung di tengah meningkatnya kesadaran akan tur berisiko tinggi yang dilakukan para petualang kaya raya, setelah insiden kapal selam wisata Titanic milik OceanGate yang menewaskan 5 orang.

Eksplorasi laut dalam dan wisata luar angkasa begitu mencolok, di mana banyak orang yang membeli tiket OceanGate, juga punya tiket ikut wisata luar angkasa.

Termasuk mendiang Hamish Harding yang meninggal dalam insiden kapal selam wisata melihat bangkai Titanic, ternyata merupakan penumpang wisata kapal luar angkasa Blue Origin pada tahun 2022 kemarin.

Sama seperti ekspedisi ke laut dalam, wisata luar angkasa juga berisiko tinggi.

Baca juga: Astronaut Nasa Ungkap Bagaimana Rasanya di Luar Angkasa, dari Toilet hingga Dapatkan Moon Face

Sadar akan hal itu, Virgin Galactic dan Blue Origin pun secara rutin menekankan pentingnya keselamatan.

4 dari 4 halaman

Mereka mengatakan bahwa hal tersebut sangat penting bagi kesuksesan mereka secara individu maupun keseluruhan perusahaan.

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar wisata ke luar angkasa di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Virgin GalacticRichard Bransonluar angkasaastronot Christina Koch
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved