Breaking News:

Turis Australia Didenda Rp 15 Juta Gegara Paspor Kotor, Kini Nyesel Liburan ke Bali

Viral seorang turis asal Australia mengaku trauma liburan ke Bali karena terkena denda Rp 15 juta hanya gara-gara paspor kotor.

SONNY TUMBELAKA / AFP
Ilustrasi turis di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Belum lama ini ada wisatawan asal Australia mengaku trauma liburan ke Bari karena terkena denda gara-gara paspor kotor. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis asing asal Australia belum lama ini mengungkapkan penyesalannya berlibur ke Bali.

Bagaimana tidak, turis Australia tersebut rupanya baru saja terkena denda dengan nominal yang cukup fantastis.

Ilustrasi turis liburan. Belum lama ini ada wisatawan asal Australia mengaku trauma liburan ke Bari karena terkena denda gara-gara paspor kotor.
Ilustrasi turis liburan. Belum lama ini ada wisatawan asal Australia mengaku trauma liburan ke Bari karena terkena denda gara-gara paspor kotor. (Flickr/K J Payne)

Diketahui turis Australia itu mendapat denda seharga AUD 1.500 atau setara Rp 15,2 juta hanya gara-gara paspor kotor.

Dikutip dari Daily Mail, Senin (10/7/2023) wanita bernama Monique Sutherland mengungkapkan bahwa saat itu ia hendak liburan ke Bali bersama sang ibunda.

Baca juga: Gunung di Bali Tak Boleh Didaki Turis Lokal dan Mancanegara, Apa Alasannya?

Pada mulanya Monique Sutherland diminta menandatangani formulir biru ketika check-in di konter Batik Air di Bandara Tullamarine, Melbourne.

Hal itu ia lakukan lantaran paspornya yang berusia tujuh tahun rupanya sedikit kotor.

TONTON JUGA:

Namun, Sutherland menemui masalah ketika dia mengeluarkan formulir biru di imigrasi di Bali.

"Saya ditanya apakah saya sendirian, dan apakah saya seorang traveler biasa (yang sebenarnya bukan saya) ... kemudian saya dibawa ke ruang interogasi kecil," kata Sutherland.

"Para pejabat terus masuk dan keluar dan menanyai saya selama lebih dari satu jam."

2 dari 4 halaman

Sutherland mengatakan dia sempat histeris dan ketakutan saat para pejabat tertawa dan berbicara dalam bahasa Indonesia.

Pada momen itu para petugas juga mengatakan perempuan berusia 28 tahun itu terancam dideportasi.

Dikatakan demikian karena Sutherland telah mencoba memasuki Indonesia dengan paspor yang rusak.

Maka jika ingin tetap berada dan diizinkan tinggal di Bali maka iada harus membayar biaya AUD 1.500.

Mendengar hal itu, Sutherland lantas menolak untuk membayar dan mengatakan bahwa paspornya sudah diterima.

"Paspor saya benar-benar diterima dan sudah dicap untuk visa masuk, dan baru setelah saya menyerahkan formulir biru, saya dipilih," kata Sutherland.

Baca juga: Viral Bule Pukuli Warga di Nusa Penida Bali, Ternyata Gegara Pindahkan Posisi Motor

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Belum lama ini ada wisatawan asal Australia mengaku trauma liburan ke Bari karena terkena denda gara-gara paspor kotor.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Belum lama ini ada wisatawan asal Australia mengaku trauma liburan ke Bari karena terkena denda gara-gara paspor kotor. (Dok. Humas Bandara Ngurah Rai)

Pejabat Indonesia kemudian menekan ibu Sutherland yang berusia 60 tahun.

Mereka mengklaim bahwa paspor putrinya tidak akan dikembalikan sampai dia membayar denda.

Sama dengan sikap sang putri, ibu Sutherland juga mengatakan enggan membayar denda.

Akhirnya kedua ibu dan anak itu lantas dikawal untuk keluar dari bandara tanpa interogasi lebih lanjut.

3 dari 4 halaman

Ia mengatakan insiden tersebut cukup traumatis dan membuat momen liburan Sutherland ke Bali jadi tak menarik lagi.

Pasalnya ia jadi lebih banyak menghabiskan waktu untuk menekankan dan meneliti apakah paspornya dapat diterima.

Setelah kembali dari perjalanannya, Sutherland menghubungi petugas keamanan perbatasan di Melbourne.

Pihak Melbourne memberitahunya bahwa kegagalan paspor kemungkinan besar adalah rekayasa.

"Paspor saya tidak pernah menjadi masalah sebenarnya. Itu adalah cara mudah untuk mendapatkan uang dari turis yang tidak berpengalaman," kata Sutherland.

Baca juga: Wanita Dapat Rejeki Nomplok usai Beri Donat Gratis untuk Bule, Videonya Viral di TikTok

Bule Tukang Hipnotis Berkeliaran di Bali, Sempat Tipu Pegawai Toko dan Curi Uang Rp 2,5 Juta

WNA yang menggunakan topi (kanan) saat terekam CCTV diduga melakukan hipnotis di salah satu toko di Munggu, Mengwi, Badung, Bali.
WNA yang menggunakan topi (kanan) saat terekam CCTV diduga melakukan hipnotis di salah satu toko di Munggu, Mengwi, Badung, Bali. (Istimewa)

Sementara itu belum lama ini Dua Warga Negara Asing (WNA) yang diduga memiliki keahlian menghipnotis berkeliaran di Bali.

Bahkan dua bule tersebut melakukan kejahatan di salah satu toko di Bali.

Modus yang dilakukan dengan alasan menukar uang hingga akhirnya kasir mengeluarkan uang tukaran.

Salah satu sumber mengatakan kejadian hipnotis dilakukan oleh dua bule di Toko Dapur Sosis yang berlokasi di Jalan By Pass Munggu, Banjar Pempatan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (21/6/2023).

4 dari 4 halaman

Dalam aksinya yang dilakukan sekira pukul 16.00 WITA, kasir yang diketahui bernama Ni Luh Febiyanti Wulandaei (29) tidak sadar akan kehilangan uang.

"Saat itu Febi berjaga di Dapur Sosis Jalan By Pass munggu, Banjar Pempatan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Kemudian datang dua orang laki-laki warga negara asing dengan menggunakan sepeda motor matic jenis Nmax warna gelap. Satu orang diam di pinggir jalan dan satu orang masuk ke toko untuk membeli saos tomat botolan kecil," kata sumber dari aparat kepolisian.

Baca juga: Viral Bule Mabuk di Bali Aniaya Polisi hingga Pingsan, Kini Didakwa 2 Tahun Penjara

Setelah mengambil saus tomat, lanjutnya, bule tersebut membayar dengan uang pecahan Rp 20.000.

Mengingat harga saus Rp 17.500, kasir itu pun mengembalikan uang sejumlah Rp 2.500 kepada warga negara asing tersebut.

Namun saat itu, warga negara asing tersebut malah mengeluarkan uang pecahan Rp 100.000 dari saku bajunya dengan maksud untuk ditukarkan.

Setelah itu, kasir pun membuka laci tempat penyimpanan uang pecahan Rp 100.000 dan pecahan Rp.50.000, namun negara asing itu mengambil uang pecahan Rp.100.000 sambil menghitung jumlah uang.

"Jadi jari kelingking, jari manis, dan jari tengah tangan kiri warga negara asing tersebut terlihat seperti melipat uang di bawah lalu memasukannya ke saku celana kiri," beber sumber.

"Setelah mengambil uang pecahan Rp 100.000 warga negara asing tersebut kembali mengambil uang pecahan Rp 50.000 dari laci penyimpanan uang untuk dihitung sambil menghitung uang jari kelingking, jari manis, dan jari tengah tangan kiri WNA tersebut kembali terlihat seperti melipat uang di bawah di lalu dimasukkan ke saku celana kiri," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Bule Ngamuk Bawa Pisau di Bali, Kini Sudah Ditangkap dan Akan Dideportasi

Ketika berhasil mengambil uang kedua WNA tersebut pergi ke arah timur.

Bahkan saat kedua bule tersebut pergi barulah kasir sadar dan kembali menghitung uang yang semula berjumlah Rp 5 juta, namun hanya tinggal tersisa Rp 2,5 juta.

"Karena sadar akan hilangnya uang, barulah saksi melakukan mengecek CCTV dan menyebarkan video tersebut," imbuhnya.

Kendati demikian, dikabarkan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Badung dan sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan.

Terkait insiden tersebut, Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudanamengaku belum mengetahui pasti kasus tersebut.

Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan reskrim.

"Coba saya koordinasikan dulu," ujarnya singkat saat dikonfirmasi Minggu (25/6/2023).

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal berita viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Australiaturis asingpasporBali Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved