lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah benda misterius terdampar di Australia.
Penemuan benda misterius di Australia menimbulkan banyak pertanyaan dari penduduk setempat.
Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Seorang Pria Asal Australia Berlari Sejauh 685 Kilometer Selama 4 Hari
Baca juga: Negara dengan Lama Waktu Puasa Terpanjang & Tersingkat di Dunia: Greenland 17 Jam, Australia 12 Jam
Begitu berita penemuan di Australia menyebar, misteri di balik asalnya menjadi perbincangan.
Dengan pihak berwenang Australia mendesak orang-orang untuk menghindari pantai di mana penemuan misterius ditemukan, banyak yang masih mengemukakan teori mereka sendiri tentang benda aneh itu.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Gratis di Sydney Australia, dari Jelajahi Pantai hingga Menyaksikan Karya Seni
Baca juga: Viral Speed Boat di Bali Dihantam Gelombang Besar, Turis Australia Mengaku Trauma dan Ketakutan
Sebuah benda tak dikenal hanyut ke darat
Dilansir dari thevintagenews, sebuah benda logam tak dikenal ditemukan oleh penduduk setempat di Teluk Jurien di daerah pedesaan Australia Barat, sebelah utara Perth.
Objek silinder berukuran lebar 2,5 meter dengan panjang 3 meter, terbuat dari bahan ringan, seperti serat karbon, dan berkubah.
Otoritas negara bagian dan federal tiba untuk memeriksa objek tersebut tidak lama setelah ditemukan, dan bingung tentang benda apa itu.
Area pantai tempat benda itu ditemukan dipotong, dan pihak berwenang memperingatkan penduduk setempat untuk menjauh dari objek tersebut karena takut akan bahan berbahaya.
Badan Antariksa Australia membuat pernyataan tentang objek tersebut di Twitter , dengan mengatakan, “Kami sedang melakukan penyelidikan terkait objek ini yang terletak di pantai dekat Teluk Jurien di Australia Barat. Objek itu bisa dari kendaraan peluncuran luar angkasa asing dan kami bekerja sama dengan mitra global yang mungkin dapat memberikan lebih banyak informasi.” Mereka melanjutkan, “Karena asal objek tidak diketahui, masyarakat harus menghindari penanganan atau upaya untuk memindahkan objek tersebut.”
Polisi Australia juga membuat pernyataan tentang objek tak dikenal: "Kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa kami secara aktif terlibat dalam upaya kolaboratif dengan berbagai lembaga Negara Bagian dan Federal untuk menentukan asal dan sifat objek tersebut."
Baca juga: Turis Australia Didenda Rp 15 Juta Gegara Paspor Kotor, Kini Nyesel Liburan ke Bali
Ada teori yang berasal dari kendaraan niaga
Seperti kebanyakan objek yang tidak diketahui, orang dengan cepat menawarkan beragam teori tentang dari mana asalnya.
Satu desas-desus yang lebih menonjol yang beredar segera setelah objek itu ditemukan adalah bahwa itu adalah puing-puing dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada tahun 2014.
Namun, teori ini dengan cepat ditolak oleh pakar penerbangan Geoffrey Thomas, yang berbicara dengan BBC tentang objek tak dikenal itu.
"Tidak mungkin," katanya tentang objek yang berasal dari pesawat yang hilang. "Itu bukan bagian dari Boeing 777 dan faktanya MH370 hilang sembilan setengah tahun yang lalu sehingga akan menunjukkan lebih banyak keausan pada puing-puingnya."
Sebagian besar diyakini oleh pihak berwenang bahwa objek tersebut bukan dari pesawat komersial .
Tidak mungkin beracun, kan?
Satu hal terbesar yang ditekankan oleh Badan Antariksa Australia adalah bahwa objek tak dikenal ini mungkin memiliki bahan berbahaya di dalam atau di dalamnya, jadi orang harus menghindarinya sampai dinyatakan aman.
Namun, arkeolog luar angkasa Alice Gorman memiliki teorinya sendiri tentang hal ini.
Bagi Gorman, objek tersebut tampak seperti silinder bahan bakar dari tahap ketiga peluncuran satelit kutub India, dan tampak cukup baru sehingga harus berasal dari dekade yang lalu.
Dia berkata , “Ini mengejutkan karena ini adalah fragmen yang sangat besar. Dan itu membuat Anda bertanya-tanya apa yang sedang terjadi pada saat itu, jika mungkin peristiwa cuaca laut telah mencabutnya dan membawanya ke darat.”
Mengenai ide toksisitas, Gorman mengatakan bahwa jika itu memang silinder bahan bakar, kemungkinan besar berisi bahan bakar roket beracun.
Namun, objek tersebut jelas memiliki teritip yang tumbuh di bagian luarnya, yang berarti bahwa apa pun yang ada di dalam silinder tidak cukup beracun untuk membunuh makhluk hidup di permukaannya.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.