Breaking News:

Pecahkan Rekor Dunia, Seorang Pria Asal Australia Berlari Sejauh 685 Kilometer Selama 4 Hari

Seorang pria asal Australia, Phil Gore, baru-baru ini mencetak rekor dunia baru setelah berlari sejauh 685 kilometer dalam waktu empat hari.

Instagram/@phil.gore.ultrarunner
Seorang pria asal Australia, Phil Gore, baru-baru ini mencetak rekor dunia baru di Dead Cow Gully Backyard Backyard Masters Ultramarathon 2023 setelah berlari sejauh 685 kilometer dalam waktu empat hari. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria asal Australia, Phil Gore, baru-baru ini mencetak rekor dunia baru di Dead Cow Gully Backyard Backyard Masters Ultramarathon 2023.

Rekor tersebut didapat setelah Phil Gore berlari sejauh 685 kilometer dalam waktu empat hari.

Seorang pria asal Australia, Phil Gore, baru-baru ini mencetak rekor dunia baru di Dead Cow Gully Backyard Backyard Masters Ultramarathon 2023 setelah berlari sejauh 685 kilometer dalam waktu empat hari.
Seorang pria asal Australia, Phil Gore, baru-baru ini mencetak rekor dunia baru di Dead Cow Gully Backyard Backyard Masters Ultramarathon 2023 setelah berlari sejauh 685 kilometer dalam waktu empat hari. (Instagram/@phil.gore.ultrarunner)

Sebagaimana diketahui, The Dead Cow Gully Backyard Masters disebut sebagai 'balapan tanpa garis finis' oleh penyelenggara.

Formatnya yakni mengharuskan pelari menyelesaikan putaran 6,7 km setiap jam dan balapan berlanjut hingga hanya tersisa satu pelari.

Baca juga: 5 Rekor Dunia yang Mustahil Dipecahkan, Termasuk Menarik Pesawat Seberat 188 Ton

Melansir Oddity Central, acara tahun ini diadakan di sebuah peternakan di Nanango, 112 mil barat laut Brisbane, Australia.

Perlombaan dimulai pukul 7 pagi pada 17 Juni 2023 dan berakhir empat setengah hari kemudian, ketika hanya ada satu orang yang masih berlari, yakni Phil Gore dari Australia.

Setelah berlari pada putaran sejauh 6,7 km tak kurang dari 102 putaran, ia akhirnya dinyatakan sebagai pemenang.

"Ini tidak nyata. Saya ingat ketika salah satu pemain Belgia mencetak rekor di usia 75 (pada tahun 2020)," kata Phil Gore.

Baca juga: Es Krim Seharga Rp 100 Juta Pecahkan Rekor, Jadi yang Termahal di Dunia

"Saya memasukkannya ke dalam rencana saya sebagai tujuan tambahan, tidak pernah berpikir saya akan mencapainya. Bagi saya, lari adalah bagian dari hidup, saya bahkan lari ke dan dari tempat kerja.” imbuhnya.

Rekor dunia sebelumnya adalah 101 putaran, dibuat oleh pelari Belgia Merijn Geerts dan Ivo Steyaert pada Oktober 2022 lalu.

a
Seorang pria asal Australia, Phil Gore, baru-baru ini mencetak rekor dunia baru di Dead Cow Gully Backyard Backyard Masters Ultramarathon 2023 setelah berlari sejauh 685 kilometer dalam waktu empat hari. (Instagram/@phil.gore.ultrarunner)
2 dari 4 halaman

Jadi, meskipun penampilan Phil Gore tahun ini tampak mengesankan, orang harus bertanya-tanya berapa lama rekor itu akan bertahan.

Runner-up Sam Harvey dari Selandia Baru berhasil menyamai rekor dunia sebelumnya dengan 101 putaran dan Harvey Lewis dari Amerika Serikat berada di urutan ketiga dengan 90 putaran.

Ketiganya berhasil mencetak rekor nasional.

Menariknya, suhu selama empat setengah hari lari berfluktuasi dari -2 derajat Celcius pada malam hari hingga 22 derajat pada hari cerah, yang membuat perlombaan semakin sulit.

Baca juga: Kunjungi Disneyland Hampir 3.000 Kali, Pria Asal California Pecahkan Rekor Dunia

Phil Gore mengatakan dia mempersiapkan perbedaan suhu dengan mandi air dingin selama dua bulan sebelum perlombaan tiba.

Rekor dunia juga baru-baru ini dipecahkan oleh seorang profesor bernama Joseph Dituri.

Joseph Dituri mencetak rekor dunia setelah berada di bawah air selama 100 hari.

Berjuluk Dr. Deep Sea, Joseph Dituri muncul kembali ke permukaan setelah 100 hari hidup di dasar laguna sedalam 9 meter di Key Largo, Florida.

Joseph Dituri mengatakan bahwa aksinya tak semata-mata untuk memecahkan rekor dunia.

"Itu tidak cuma tentang rekor," kata Dituri pada hari Jumat, (9/6/2023), tak lama setelah kembali ke permukaan.

3 dari 4 halaman

"Itu tentang memperluas toleransi manusia terhadap dunia bawah laut serta untuk lingkungan yang terisolasi, terkurung dan ekstrim," tambahnya, seperti dikutip dari People.com.

Joseph Dituri mencetak rekor dunia setelah berada di bawah air selama 100 hari.
Joseph Dituri mencetak rekor dunia setelah berada di bawah air selama 100 hari. (pixabay/Buddy_Nath)

Joseph Dituri menghabiskan waktunya di bawah air untuk mengajar murid-muridnya dari University of South Florida, di mana dia menjadi profesor.

Penyelam scuba tersebut memegang gelar doktor di bidang teknik biomedis dan merupakan pensiunan perwira Angkatan Laut Amerika Serikat.

Aksi Joseph Dituri bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana tubuh manusia dapat beradaptasi dan merespons lingkungan bertekanan.

Baca juga: Pecahkan Rekor, Foto Lionel Messi Angkat Trofi Piala Dunia Raih Likes Terbanyak di Instagram

Pengajar dan ilmuwan itu pun melakukan eksperimen harian dan menyelesaikan berbagai tes di bawah air.

Joseph Dituri juga diawasi secara ketat oleh seorang psikolog dan psikiater untuk mendokumentasikan dampak misi terhadap kesehatan mentalnya.

Minggu lalu, Joseph Dituri membagikan kecintaannya pada sains dan laut dalam sebuah postingan Twitter.

“Minggu ini adalah World Oceans Week, sesuatu yang sekarang Anda semua tahu memiliki tempat khusus di hati saya. Saya telah tinggal di dalamnya selama 97 hari terakhir," tutur Joseph Dituri.

"Waktu saya di bawah laut telah menegaskan kembali cinta, perhatian dan keingintahuan saya tentang lautan kita. Mereka memberi kita begitu banyak, dan kita perlu melakukan hal yang sama untuk mereka," imbuhnya.

Momen Joseph Dituri di bawah air dihabiskan di Jules 'Undersea Lodge', yang diklaim sebagai satu-satunya hotel bawah air di Amerika Serikat.

4 dari 4 halaman

Joseph Dituri mengalahkan rekor 2014 sebelumnya yaitu 73 hari, 2 jam dan 34 menit pada lokasi yang sama oleh dua profesor lainnya, yakni Bruce Cantrell dan Jessica Fain.

"Sementara memecahkan rekor dunia adalah tonggak yang menarik, misi saya tidak berakhir di sini," tulis Joseph Dituri di Instagram.

"Saya memiliki 23 hari lagi di bawah laut untuk melakukan penelitian, terlibat dengan pelajar dari segala usia, dan melanjutkan perjalanan penemuan saya," ungkapnya.

Baca juga: Fakta Unik Jembatan Bach Long, Jembatan Kaca Baru di Vietnam yang Pecahkan Rekor Dunia

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AustraliaBrisbanerekor dunia Fomepizole HBF Park Anthony Albanese
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved