Breaking News:

Berkunjung ke Ponorogo, Intip Potret Keseruan Sandiaga Uno saat Jajal Tari Bujang Ganong

Menparekraf Sandiaga Uno sempat mencoba belajar Tari Bujang Ganong dalam kunjungannya ke Ponorogo pada Minggu (16/7/2023).

Dok. Kemenparekraf
Momen Menparekraf Sandiaga Uno mencoba belajar Tari Bujang Ganong saat menghadiri kegiatan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Ponorogo yang berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo pada Minggu (16/7/2023). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menparekraf Sandiaga Uno belum lama ini mengunjungi Ponorogo.

Ia menghadiri kegiatan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Ponorogo yang berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (16/7/2023).

Momen Menparekraf Sandiaga Uno mencoba belajar Tari Bujang Ganong saat menghadiri kegiatan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Ponorogo yang berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo pada Minggu (16/7/2023).
Momen Menparekraf Sandiaga Uno mencoba belajar Tari Bujang Ganong saat menghadiri kegiatan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Ponorogo yang berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo pada Minggu (16/7/2023). (Dok. Kemenparekraf)

Hadir sebagai pembicara, Sandiaga Uno berbagi tentang upaya-upaya pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.

Menariknya, Sandiaga Uno juga sempat mencoba belajar Tari Bujang Ganong dalam kunjungannya tersebut.

Baca juga: Cicipi Ayam Albaik yang Viral, Sandiaga Uno: Kuliner Lokal Tak Kalah Enak

Hal itu dilakukan Sandiaga Uno usai memberikan materi workshop, seperti dilansir dari rilis resmi Kemenparekraf.

Bersama sejumlah penari, Sandiaga Uno dengan cekatan berusaha mengikuti gerak-gerik para penari yang begitu atraktif.

"Ternyata menarinya cukup menantang. Tapi saya lihat ada ritme dan semangat dalam tarian ini," kata Sandiaga Uno.

Tari Bujang Ganong merupakan salah satu jenis tari yang sangat atraktif.

Tarian tersebut menggambarkan seorang tokoh, yakni Patih Bujang Ganong yang memiliki kemauan keras, cerdik, juga jenaka.

Tari Bujang Ganong merupakan bagian dari Tari Reog Ponorogo.

2 dari 4 halaman

Semakin meriah, para penari saat melakukan tarian ini mengenakan topeng dengan wajah raksasa, mata melotot, dan rambut gimbal.

a
Momen Menparekraf Sandiaga Uno mencoba belajar Tari Bujang Ganong saat menghadiri kegiatan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Ponorogo yang berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo pada Minggu (16/7/2023). (Dok. Kemenparekraf)

Sandiaga Uno mengatakan, ada kesulitan tersendiri saat menarikan tarian karena penari harus mengenakan topeng.

Ia tidak tahu jika saat mengenakan topeng itu ada bagian yang harus digigit agar menopang topeng terpasang dengan kuat.

Selain itu, ada juga bagian belakang yang harus diikat.

Namun dalam kesempatannya, Sandiaga Uno tidak mendapatkan informasi tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno Bertemu Putri Ariani, Janjikan Hal Penting pada Ayah Sang Penyanyi

Alhasil Sandiaga Uno cukup kesulitan untuk mengikuti gerakan.

Bahkan saat topeng dibuka, terlihat wajah Sandiaga Uno bercucuran keringat.

Meski terlihat sedikit kesulitan, Sandiaga Uno tetap berupaya memberikan yang terbaik.

a
Momen Menparekraf Sandiaga Uno mencoba belajar Tari Bujang Ganong saat menghadiri kegiatan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif Ponorogo yang berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo pada Minggu (16/7/2023). (Dok. Kemenparekraf)

Sontak hal tersebut langsung menarik perhatian para peserta workshop serta sejumlah Forkopimda Kabupaten Ponorogo.

"Saya tidak tahu kalau harus digigit. Dan kalau tidak diikat, menggigit topengnya juga harus lebih kencang," kata Sandiaga Uno.

3 dari 4 halaman

"Tapi ternyata tariannya sangat menarik, ada ritme dan semangat yang harus dijaga saat menjalaninya," tambahnya.

Ia pun mengapresiasi banyaknya komunitas di Kabupaten Ponorogo yang dengan tekun terus mengembangkan dan menjaga budaya khas Ponorogo.

Termasuk Tari Bujang Ganong yang masuk dalam bagian seni Reog Ponorogo.

Baca juga: Intip Potret Sandiaga Uno Mengikuti Perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur

"Jadi ini tentu harus kita kembangkan sebagai salah satu pilar dari penyiapan Reog Ponorogo sebagai sebagai intangible cultural heritage (ICH) atau warisan budaya tak benda dari UNESCO," tutur Sandiaga Uno.

Bukan kali ini saja Sandiaga Uno mencoba kearifan lokal saat mengunjungi suatu daerah.

Beberapa waktu lalu, Sandiaga Uno juga menjajal kegiatan nyulo saat berada di Belitung.

Kala itu, ia sedang menghadiri event "Pesona Belitung Beach Festival" di Pantai Tanjung Pendam, Belitung, Jumat (2/3/2023) malam.

Tiba di lokasi acara, Sandiaga Uno sempat diajak berkeliling kawasan pantai oleh Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu dan Bupati Belitung Sahani Saleh serta Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie.

Sandiaga Uno kemudian diajak ke tepi pantai Tanjung Pendam untuk melihat "nyulo".

Momen Menparekraf Sandiaga Uno saat mencoba sensasi 'nyulo' di Pantai Tanjung Pendam, Belitung, Jumat (2/3/2023) malam. Nyulo merupakan aktivitas masyarakat sekitar di malam hari untuk mencari ikan, udang dan kepiting.
Momen Menparekraf Sandiaga Uno saat mencoba sensasi 'nyulo' di Pantai Tanjung Pendam, Belitung, Jumat (2/3/2023) malam. Nyulo merupakan aktivitas masyarakat sekitar di malam hari untuk mencari ikan, udang dan kepiting. (Dok. Kemenparekraf)

Sebagaimana diketahui, nyulo merupakan aktivitas masyarakat sekitar di malam hari untuk mencari ikan, udang dan kepiting.

4 dari 4 halaman

Alat yang digunakan sangat sederhana yakni pukat kecil, tangguk atau sungkor (sejenis alat tradisional untuk menangkap udang).

Nah, pada kunjungan tersebut, Sandiaga Uno memperlihatkan jiwa petualang dan spontanitasnya yang tinggi.

Pasalnya, Sandiaga Uno tertarik dan tanpa ragu ikut terjun ke pantai yang airnya mulai surut.

Baca juga: Sandiaga Uno ke Masjid Uzbekistan Tempat Bung Karno Salat, Usul Bangun Prasasti Presiden Pertama RI

Mengenakan head lamp dan tangguk di tangan, Sandiaga Uno dengan teliti membidik udang dan cumi di dasar air.

Tak peduli meski celananya basah hingga sebatas lutut.

Bukan perkara mudah memang dan ada tekniknya untuk nyulo.

Mata sang pemburu harus jeli melihat cahaya kecil warna merah yang merupakan hasil pantulan dari mata udang yang terkena cahaya lampu sorot.

Jika sudah mendapat sasaran, bidik, arahkan tangguk ke sisi kanan atau kiri target.

Dengan kecepatan tangan, arahkan tangguk dengan sedikit menyerok sehingga udang atau cumi terangkat.

"Nah kita dapat udang nih, kecil-kecil tapi," kata Sandiaga Uno merayakan keberhasilannya.

Tidak hanya udang, malam itu Sandiaga Uno juga mendapatkan sotong dan kepiting.

"Siapa yang mau beli, nih?” ujar Sandiaga Uno kepada masyarakat yang juga antusias melihat dari dekat.

Ssai mencoba aktivitas nyulo, Sandiaga Uno mengaku antusias.

Ikut merasakan aktivitas masyarakat menjadi salah satu atraksi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan serta sangat diminati wisatawan.

Baca juga: Sandiaga Uno Kenalkan Rendang dan Nasi Goreng pada Pemuda Australia

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa TimurPonorogoSandiaga Uno Javanine Resto Seoulscent
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved