Breaking News:

Kondisi Korban 48 Detik sebelum Kapal Selam Titan Hancur Diungkap Pakar Kelautan

Pakar kelautan menjabarkan dugaan kondisi lima penumpang kapal selam Titan di 48 detik terakhir sebelum kapal dilaporkan meledak dan tenggelam.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Instagram/@oceangate
Kapal selam Titan hilang saat menjelajah lokasi karamnya RMS Titanic. Pakar kelautan menjabarkan dugaan kondisi lima penumpang kapal selam Titan di 48 detik terakhir sebelum kapal dilaporkan meledak dan tenggelam. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden tenggelamnya kapal selam Titan masih menjadi perbincangan hangat sampai sekarang.

Bahkan baru-baru ini, seorang ahli kelautan menjelaskan dugaan kondisi korban kapal selam Titan di 48 detik terakhir sebelum hancur.

Ekspedisi OceanGate baru-baru ini membuat dunia heboh karena kehilangan kapal selam wisata Titanic yang masih belum ditemukan hingga sekarang.
Ekspedisi OceanGate baru-baru ini membuat dunia heboh karena kehilangan kapal selam wisata Titanic yang masih belum ditemukan hingga sekarang. (Instagram/@oceangate)

Sebelumnya, puing-puing kapal selam Titan yang meledak dan menewaskan Paul-Henri Nargeolet, Hamish Harding, CEO OceanGate Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman. berhasil ditemukan.

Penjaga Pantai Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa kapal selam Titan mengalami bencana ledakan, yang menewaskan semua penumpang saat kapal tersebut hancur.

Baca juga: Tawarkan Perjalanan ke Luar Angkasa usai Tragedi Kapal Selam Titan, Perusahaan Ini Banjir Kecaman

Berbicara kepada NIUS, insinyur Spanyol dan ahli kelautan Jose Luis Martin telah menjabarkan perihal garis waktu potensial dari peristiwa di detik-detik terakhir sebelum kapal selam OceanGate dihancurkan.

Dia mengatakan bahwa para penumpang di kapal selam mungkin menyadari ada sesuatu yang salah saat 48 dan 71 detik sebelum kapal selam itu hancur.

Dalam garis waktu peristiwa yang dijelaskan, dia mengatakan dia percaya pasti ada kesalahan listrik yang membuat kapal tidak memiliki daya dorong, dan bahwa distribusi berat di kapal selam akan menyebabkannya tenggelam ke dasar laut.

Martin menyarankan bahwa sub pilot akan mencoba untuk menurunkan pemberat kapal agar kapal selam Titan bisa naik ke permukaan, tetapi mungkin tidak dapat melakukannya.

Baca juga: Kenangan Ibunda Korban Kapal Selam Wisata Titanic: Suleman Ingin Pecahkan Rekor Main Rubik di Laut

Miliarder Inggris, Hamish Harding; konglomerat Pakistan dan putranya, Shahzada Dawood dan Suleman Dawood; CEO OceanGate, Stockton Rush; serta penyelam spesialis bangkai kapal Titanic, Paul-Henri Nargeolet (searah jarum jam). Salah satu korban kapal selam wisata Titanic putra crazy rich Pakistan.
Miliarder Inggris, Hamish Harding; konglomerat Pakistan dan putranya, Shahzada Dawood dan Suleman Dawood; CEO OceanGate, Stockton Rush; serta penyelam spesialis bangkai kapal Titanic, Paul-Henri Nargeolet (searah jarum jam). Salah satu korban kapal selam wisata Titanic putra crazy rich Pakistan. (Kolase Tribunnews.com)

Jika itu terjadi, maka lambung kapal selam akan mengalami peningkatan tekanan bawah air secara tiba-tiba yang menurut ahli akan menyebabkan kompresi kuat pada cangkang kapal.

Menurut laporan UniLad, inilah yang menghancurkan kapal selam saat menyelam ke bangkai kapal Titanic.

2 dari 4 halaman

Sebelumnya, Martin mengklaim ledakan itu terjadi sekitar 9.000 kaki di bawah permukaan laut.

Dia mengatakan begitu ledakan itu terjadi, mereka yang berada di kapal akan tewas seketika.

Rekaman dari penyelaman sebelumnya yang dilakukan kapal selam Titan menunjukkan bahwa kapal mengalami masalah dan akhirnya lepas kendali saat mendekati bangkai kapal Titanic.

Baca juga: Benarkah Desain Kapal Selam Titan yang Dinyatakan Meledak Tak Memenuhi Standar?

Rekaman yang ditayangkan di film dokumenter BBC tahun lalu, menyebabkan salah satu penumpang di kapal selam itu mengkhawatirkan nyawanya saat dia berkata dia percaya pada saat itu kita tidak akan berhasil.

Dalam perjalanan khusus itu, mereka dapat memprogram ulang kendali kapal dan mendapatkan kembali pergerakannya.

Orang lain yang pernah berada di kapal selam Titan menjelaskan bahwa dalam perjalanan mereka, mereka mendekati puing-puing Titanic ketika salah satu baterai kapal selam kaput dan kapal berjuang untuk mengerahkan bobotnya untuk kembali ke permukaan.

Jaden Pan mengatakan bahwa CEO OceanGate Stockton Rush menyuruh mereka untuk tidur karena itu akan menjadi 24 jam sebelum mereka bisa kembali ke permukaan.

Baca juga: Siapa yang Membayar Biaya Pencarian dan Penyelamatan Kapal Selam Titan?

Berikut ada fEkspedisi OceanGate baru-baru ini membuat dunia heboh karena kehilangan kapal selam wisata Titanic yang masih belum ditemukan hingga sekarang.akta kapal selam Titan yang hilang saat tur bangka Titanic.
Ekspedisi OceanGate baru-baru ini membuat dunia heboh karena kehilangan kapal selam wisata Titanic yang masih belum ditemukan hingga sekarang. (Dok. OceanGate)

Puing-puing Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak Telah Dibawa ke Darat, Begini Penampakannya

Setelah menjadi perbincangan hangat, bangkai kapal selam bernama Titan ini akhirnya kini telah diangkut ke daratan.

Dikutip dari BBC, Kamis (29/6/2023) kapal Titan tersebut diketahui diangkut menggunakan kapal Horizon Arktik di St John's, Kanada, pada Rabu kemarin.

3 dari 4 halaman

Saat dibawa ke daratan terlihat kapal selam Titan hanya tinggal puing-puing potongan yang menjadi beberapa bagian.

Puing-puing tersebut juga ditutup menggunakan terpal khusus sebelum derek mengangkatnya ke truk.

Petugas US Coast Guard mengatakan kerangka pendaratan kapal selam dan penutup belakang ditemukan di antara puing-puing.

Sementara itu kelima orang yang ikut dalam tur di kapal itu tewas pada 18 Juni 2023 lalu.

Mereka dinyatakan tewas setelah kapal selam Titan meledak sekitar 90 menit saat menyelam.

Diketahui misi penyelaman itu dilakukan untuk melihat bangkai kapal tahun 1912 yang terkenal, yang berada di kedalaman 3.800 m (12.500 kaki) di Atlantik utara.

Baca juga: Kapal Selam Titan yang Hilang di Samudra Atlantik Ditemukan Hancur, Lokasi Dekat Bangkai Titanic

Saat diangkut, konstruksi kapal selam Tutan yang telah hancur mencakup setidaknya satu tutup ujung titanium, cincin titanium, dan silinder serat karbon.

Puing-puing yang dibawa ke darat juga tampaknya mencakup setidaknya satu tutup ujung titanium, jendela kapal selam dengan jendelanya hilang, serta cincin titanium, kerangka pendaratan dan ruang peralatan akhir.

Sejauh ini, lima potongan besar telah ditemukan di bawah permukaan di dekat haluan bangkai Kapal Titanic, menurut pembaruan terakhir dari US Coast Guard.

US Coast Guard juga telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab bencana Titan.

4 dari 4 halaman

Saat ini pihaknya mengatakan bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal.

Para pejabat mengatakan mereka akan mencoba untuk menentukan apa yang menyebabkan ledakan itu, dan membuat rekomendasi untuk mencegah tragedi di masa depan.

OceanGate, sebagai pihak yang menyelenggarakan penyelaman sejak insiden itu telah menuai banyak kritik karena praktik keselamatannya.

Di sisi lain mantan karyawan OceanGate juga telah menyampaikan beberapa kekhawatiran tentang kapal selam Titan, yang tidak tunduk pada peraturan.

Sebelumnya, Kepala OceanGate, Stockton Rush menepis kekhawatiran keamanan dari seorang ahli, dengan mengatakan bahwa dia "Bosan dengan pemain industri yang mencoba menggunakan argumen keamanan untuk menghentikan inovasi."

Dalam sebuah pernyataan minggu lalu, OceanGate mengatakan, "Ini adalah waktu yang sangat menyedihkan bagi karyawan kami yang kelelahan dan sangat berduka atas kehilangan ini."

Sebagai infromasi, lima korban yang meninggal dalam tragedi kapal selam Titan di antaranya ada Kepala OceanGate, Stockton Rush (61), penjelajah Inggris Hamish Harding (58), Shahzada Dawood (48) dan putranya, Suleman Dawood (19) serta penyelam Prancis Paul-Henry Nargeolet (77) semuanya tewas dalam insiden itu.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Kumpulan artikel kapal selam

Selanjutnya
Tags:
Amerika Serikatkapal selamTitanickapal tenggelam Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Benjamin Franklin Christopher Columbus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved