Breaking News:

Benarkah Desain Kapal Selam Titan yang Dinyatakan Meledak Tak Memenuhi Standar?

Kapal selam Titan yang hilang saat tur menuju bangkai kapal Titanic disebut desainnya tidak memenuhi standar. Benarkah demikian?

Editor: Sinta Agustina
Instagram @oceangate
Kapal selam wisata Titan yang hilang saat menjelajah lokasi karamnya RMS Titanic. Kapal selam Titan yang hilang saat tur menuju bangkai kapal Titanic disebut desainnya tidak memenuhi standar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kapal selam Titan yang hilang saat tur menuju bangkai kapal Titanic di dasar Samudra Atlantik sejak Minggu (18/6/2023) kini telah dinyatakan meledak.

Seluruh penumpang serta kru yang berada di dalamnya juga telah dinyatakan meninggal dunia.

Kapal selam wisata, Titan, yang hilang saat menjelajah lokasi karamnya RMS Titanic. Kapal selam ini diperasikan oleh OceanGate Expeditions.
Kapal selam wisata, Titan, yang hilang saat menjelajah lokasi karamnya RMS Titanic. Kapal selam ini diperasikan oleh OceanGate Expeditions. (Instagram @oceangate)

Diketahui, Kapal selam Titan dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions yang merupakan perusahaan swasta asal Kota Everett, Washington DC, Amerika Serikat (AS).

OceanGate Expeditions mengoperasikan tiga kapal selam berkapasitas lima orang untuk survei lokasi, penelitian ilmiah, produksi film, dan perjalanan eksplorasi laut pada kedalaman maksimal 4000 meter.

Baca juga: Siapa yang Membayar Biaya Pencarian dan Penyelamatan Kapal Selam Titan?

OceanGate menyelesaikan lebih dari 14 ekspedisi dan lebih dari 200 penyelaman di Samudera Pasifik, Atlantik, dan Teluk Meksiko.

Salah satu penawaran utama perusahaan ini adalah OceanGate Expeditions berupa menjelajah bangkai kapal Titanic.

LIHAT JUGA:

Titan adalah kapal yang dibuat khusus yang desainnya tidak diklasifikasikan.

Terbuat dari titanium dan serat karbon filamen, kapal selam juga dibaut dari luar.

Ini berarti kru di dalam tidak dapat membukanya untuk dikeluarkan, tapi tim di permukaan lah yang harus membuka segel palka.

Baca juga: Putra Crazy Rich Pakistan Jadi Korban Kapal Selam Wisata Titanic, Sang Bibi Ungkap Keraguan Suleman

2 dari 4 halaman

Kapal selam Titan dilengkapi dengan empat pendorong listrik yang dikemudikan dengan pengontrol permainan Logitech.

Selama melakukan penyelaman menggunakan kapal selam Titan menuju bangkai kapal Titanic, OceanGate juga menggunakan teknologi satelit Starlink Elon Musk.

Gambar tak bertanggal ini milik Ekspedisi OceanGate, menunjukkan peluncuran kapal selam Titan mereka dari sebuah platform. Tim penyelamat memperluas pencarian mereka di bawah air pada 20 Juni 2023, saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam wisata selam Titan yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic dengan lima orang di dalamnya dan oksigen terbatas. Semua komunikasi terputus dengan kapal Titan setinggi 21 kaki (6,5 meter) selama penurunan 18 Juni ke Titanic, yang berada di kedalaman tekanan yang menghancurkan lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan Atlantik Utara.
Gambar tak bertanggal ini milik Ekspedisi OceanGate, menunjukkan peluncuran kapal selam Titan mereka dari sebuah platform. Tim penyelamat memperluas pencarian mereka di bawah air pada 20 Juni 2023, saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam wisata selam Titan yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic dengan lima orang di dalamnya dan oksigen terbatas. Semua komunikasi terputus dengan kapal Titan setinggi 21 kaki (6,5 meter) selama penurunan 18 Juni ke Titanic, yang berada di kedalaman tekanan yang menghancurkan lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan Atlantik Utara. (Handout/OceanGate Expeditions/AFP)

Mekanisme sistem penyelaman kapal Titan memiliki banyak metode, baik untuk turun maupun saat kembali ke permukaan.

Termasuk baling-baling, tangki apung yang dibanjiri air atau diisi udara, dan bobot yang dapat dijatuhkan untuk memberikan daya apung positif.

Anggota kru sendiri dapat melihat ke luar kapal dan ke kegelapan laut dalam berkat serangkaian lampu, pemindai laser, dan sonar, serta kamera yang dipasang secara eksternal.

Penumpang juga dapat melihat keluar langsung dari viewport Titan atau jendela tahan tekanan dengan diameter internal 31,2 cm, menjadikannya viewport terbesar dari setiap kapal selam yang menyelam dalam.

Sementara itu, sensor tekanan di kapal selam Titan memantau integritas struktur lambungnya yang dapat menentukan apakah dikompromikan dengan baik sebelum situasi mengancam jiwa dan memungkinkan kapal untuk dengan aman kembali ke permukaan.

Tidak seperti kapal selam lainnya, kapal wisata bangkai Titanic ini tidak dapat diluncurkan sendiri dari pelabuhan dan kembali secara mandiri.

Sebaliknya, mereka mengandalkan kapal pendukung untuk membawanya dari pelabuhan ke lokasi penyelaman dan sebaliknya.

Baca juga: Puing-puing Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan di Kedalaman 3.900 Meter

Desain disebut tidak memenuhi standar

3 dari 4 halaman

Dilansir dari Al Jazeera, Direktur Operasi Kelautan OceanGate David Lochridge menuliskan laporan tentang teknis kapal selam perusahaan pada tahun 2018.

Menurutnya, kapal tersebut masih membutuhkan pengujian lebih lanjut atau penumpang akan terancam saat berada di kedalaman ekstrem.

Berikut ada fakta kapal selam Titan yang hilang saat tur bangka Titanic.
Berikut ada fakta kapal selam Titan yang hilang saat tur bangka Titanic. (Dok. OceanGate)

Mengetahui laporan tersebut, OceanGate justru menggugat Lochridge ke Pengadilan Distrik AS di Seattle atas tuduhan pelanggaran perjanjian kerahasiaan.

David Lochridge menggugat balik karena ia dipecat secara tidak sah akibat laporan tersebut.

Ia juga menjelaskan, OceanGate tidak membangun area pandang bagi penumpang di kapal selam sesuai sertifikat yang diajukan.

Kasus ini diselesaikan beberapa bulan setelah pengajuan ke pengadilan melalui perjanjian yang dirahasiakan.

Baca juga: Ahli Ungkap 5 Kemungkinan Terkait Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic, Termasuk Potensi Ledakan

Pada tahun yang sama, OceanGate menerima peringatan dari Marine Technology Society, sebuah kelompok profesional berisi insinyur kelautan, pakar teknologi, pembuat kebijakan, dan pendidik.

Kelompok tersebut menyebut OceanGate melakukan pendekatan eksperimental dan tidak meminta uji coba pihak ketiga dalam aktivitasnya.

Hal ini dikhawatirkan mengakibatkan hasil negatif yang akan berdampak serius bagi semua orang di industri kelautan.

Dikutip dari Independent, perusahaan bersikeras mempertahankan kebijakan operasionalnya pada 2019.

4 dari 4 halaman

Sementara itu, Marine Technology Society menyebut desain kapal selam Titan tidak memenuhi sertifikasi DNV-GL untuk standar peralatan kelautan.

Area pandang bagi penumpang kapal selam Titan hanya boleh untuk kedalaman 1.300 meter.

Padahal, kapal ini dibuat untuk menyelam hingga kedalaman 4.000 meter.

Bagi Marine Technology Society, kondisi tersebut menyesatkan publik dan melangar kode etik.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mengenal Kapal Selam Titan yang Hilang di Samudra Atlantik, Desainnya Tidak Memenuhi Standar?

Selanjutnya
Sumber: Bangka Pos
Tags:
Samudera AtlantikTitanickapal selam
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved