TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kebanyakan orang yang pergi umrah maupun haji pasti ingin pulang membawa buah tangan.
Ada banyak oleh-oleh khas Arab Saudi yang umumnya dibawa pulang oleh jemaah haji untuk keluarga di rumah.

Selain kurma, parfum, alat kecantikan, mukena dan sajadah, air zamzam menjadi satu oleh-oleh yang wajib untuk dibawa pulang.
Namun, sebelum membawa pulang air zamzam ketahui dulu aturan penerbangan terbarunya ya!
Baca juga: Uniknya Bubur Cinta Lansia, Makanan Buat Jemaah Haji Indonesia yang Disajikan Jelang Puncak Haji
Belum lama ini maskapai penerbangan dunia mengeluarkan aturan terbaru untuk jemaah haji yang khususnya akan pulang dari tanah suci.
Bagi jemaah haji yang akan pulang ke negara asal dilarang membawa air zamzam dengan memasukkan ke dalam koper.
Hal tersebut sudah diperingatkan oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Selfie Berlebihan di Masjidil Haram, Terutama di Depan Kabah

Subhan Colid mengatakan, jemaah haji sebaiknya jangan coba-coba memasukkan air zamzam ke dalam koper.
Sebab, koper tersebut akan diperiksa dan dibongkar untuk dikeluarkan air zamzam nya.
Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), penyelenggaraan haji masuk tahap pemulangan jamaah.
Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray.
Baca juga: Warga Arab Saudi Pilih Liburan ke Luar Negeri saat Musim Haji Tiba, Mengapa Demikian?
"Jangan masukkan air zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," tegas Subhan Cholid di Makkah, Minggu (2/7/2023).
Proses penimbangan hari ini dilakukan untuk sejumlah kloter pertama dari sejumlah embarkasi. Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya.
Setelah penimbangan di hotel jamaah, dilakukan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air zamzam.
"Dari hasil pemeriksaan hari ini, rata-rata terdapat 30 persen sampai 40 persen jamaah yang memasukkan air zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jamaah," jelas Subhan.
Baca juga: DPR Minta Garuda Indonesia Siapkan 80 Kursi Kelas Bisnis: Buat Tim Pengawas Pelaksanaan Haji
“Jika tanpa pembongkaran,cukup 1 jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat zamzam, memakan waktu hingga 3 jam per kloternya,” imbuhnya.
"Jamaah haji akan mendapat lima liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi," sambungnya.
Subhan menambahkan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jamaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.
"Jamaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor," sebutnya.
Baca juga: Viral Calon Jemaah Haji Lansia Minta Pulang, Tak Mau Ikut Naik Bus ke Bandara
Sesuai aturan penerbangan, lanjut Subhan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu:
1. Barang yang mudah terbakar/ meledak
2. Senjata api dan senjata tajam
3. Gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml
4. Uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000
5. Air zamzam
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Koper Jamaah Haji Berisi Air zamzam Pasti Terdeteksi dan Dibongkar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.