TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu lalu, berita hilangnya kapal selam wisata Titanic sempat membuat heboh warga di seluruh dunia.
Bagaimana tidak kapal selam wisata Titanic itu sempat hilang secara misterius dan kehilangan kontak.

Namun setelah dilakukan pencarian besar-besaran, kapal selam wisata Titanic justru sudah ditemukan dalam keadaan hancur.
Hal ini tak lain berkat kondisi kapal tersebut yang sudah meledak saat berada di dalam lautan.
Baca juga: Kenangan Ibunda Korban Kapal Selam Wisata Titanic: Suleman Ingin Pecahkan Rekor Main Rubik di Laut
Setelah menjadi perbincangan hangat, bangkai kapal selam bernama Titan ini akhirnya kini telah diangkut ke daratan.
Dikutip dari BBC, Kamis (29/6/2023) kapal Titan tersebut diketahui diangkut menggunakan kapal Horizon Arktik di St John's, Kanada, pada Rabu kemarin.
TONTON JUGA:
Baca juga: 5 Pertanyaan yang Belum Terjawab dalam Tragedi Kapal Selam Titanic, Akankah Mayat Korban Ditemukan?
Saat dibawa ke daratan terlihat kapal selam Titan hanya tinggal puing-puing potongan yang menjadi beberapa bagian.
Puing-puing tersebut juga ditutup menggunakan terpal khusus sebelum derek mengangkatnya ke truk.
Petugas US Coast Guard mengatakan kerangka pendaratan kapal selam dan penutup belakang ditemukan di antara puing-puing.
Sementara itu kelima orang yang ikut dalam tur di kapal itu tewas pada 18 Juni 2023 lalu.
Mereka dinyatakan tewas setelah kapal selam Titan meledak sekitar 90 menit saat menyelam.
Diketahui misi penyelaman itu dilakukan untuk melihat bangkai kapal tahun 1912 yang terkenal, yang berada di kedalaman 3.800 m (12.500 kaki) di Atlantik utara.
Baca juga: Putra Crazy Rich Pakistan Jadi Korban Kapal Selam Wisata Titanic, Sang Bibi Ungkap Keraguan Suleman

Saat diangkut, konstruksi kapal selam Tutan yang telah hancur mencakup setidaknya satu tutup ujung titanium, cincin titanium, dan silinder serat karbon.
Puing-puing yang dibawa ke darat juga tampaknya mencakup setidaknya satu tutup ujung titanium, jendela kapal selam dengan jendelanya hilang, serta cincin titanium, kerangka pendaratan dan ruang peralatan akhir.
Sejauh ini, lima potongan besar telah ditemukan di bawah permukaan di dekat haluan bangkai Kapal Titanic, menurut pembaruan terakhir dari US Coast Guard.
US Coast Guard juga telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab bencana Titan.
Saat ini pihaknya mengatakan bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal.
Baca juga: Ahli Ungkap 5 Kemungkinan Terkait Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic, Termasuk Potensi Ledakan

Para pejabat mengatakan mereka akan mencoba untuk menentukan apa yang menyebabkan ledakan itu, dan membuat rekomendasi untuk mencegah tragedi di masa depan.
OceanGate, sebagai pihak yang menyelenggarakan penyelaman sejak insiden itu telah menuai banyak kritik karena praktik keselamatannya.
Di sisi lain mantan karyawan OceanGate juga telah menyampaikan beberapa kekhawatiran tentang kapal selam Titan, yang tidak tunduk pada peraturan.
Sebelumnya, Kepala OceanGate, Stockton Rush menepis kekhawatiran keamanan dari seorang ahli, dengan mengatakan bahwa dia "Bosan dengan pemain industri yang mencoba menggunakan argumen keamanan untuk menghentikan inovasi."
Dalam sebuah pernyataan minggu lalu, OceanGate mengatakan, "Ini adalah waktu yang sangat menyedihkan bagi karyawan kami yang kelelahan dan sangat berduka atas kehilangan ini."
Sebagai infromasi, lima korban yang meninggal dalam tragedi kapal selam Titan di antaranya ada Kepala OceanGate, Stockton Rush (61), penjelajah Inggris Hamish Harding (58), Shahzada Dawood (48) dan putranya, Suleman Dawood (19) serta penyelam Prancis Paul-Henry Nargeolet (77) semuanya tewas dalam insiden itu.
Baca juga: Fakta Mengejutkan, Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang Ternyata Gunakan Pengontrol Video Game
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.