TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kapal selam yang membawa penumpang untuk berwisata menjelajah lokasi karamnya RMS Titanic dilaporkan hilang.
Kapal yang bernama Titan tersebut hilang saat melakukan perjalanan menyelam pada Minggu (18/6/2023).

Hilangnya Titan langsung memicu beberapa kritik, terutama soal pengoperasiannya.
Melansir Insider, Rabu (21/6/2023), Titan ternyata dipiloti dengan pengontrol video game.
Baca juga: Fakta Kapal Selam Hilang saat Jelajahi Bangkai Kapal Titanic, Bawa Penumpangnya Konglomerat
Stockton Rush, CEO OceanGate Expeditions, perusahaan di balik tur Titan, mengatakan bahwa kapal itu dioperasikan dengan pengontrol gamepad Logitech yang dimodifikasi.
Awak di kapal selam menerima instruksi pesan teks dari kapal permukaan dan kemudian menggunakan pengontrol untuk mengarahkan kapal selam.
Penggunaan pengontrol video game untuk mengemudikan kapal Titan seberat 11,5 ton pada penyelaman 4.000 meter di bawah permukaan laut memicu kritikan online.
Beberapa warganet bahkan mengklaim kapal selam itu ditakdirkan untuk gagal beroperasi.
Akan tetapi cara pengoperasioan tersebut tidak terlalu mengada-ada seperti kedengarannya.
Baca juga: Heboh Kapal Selam Wisata Titanic Hilang Secara Misterius, ke Mana Perginya?
Penggunaan perangkat sederhana seperti pengontrol benar-benar dapat membuat kapal selam lebih andal, kata ilmuwan kelautan Harvard, Peter Girguis.
Bahkan, militer Amerika Serikat juga menggunakan perangkat keras video game itu.

Pada 2017, Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan akan mulai menggunakan pengontrol Xbox 360 di kapal selam untuk mengoperasikan tiang fotonik, yang menggantikan periskop.
Kapal selam sepanjang 115 meter, yang dikenal sebagai USS Colorado, adalah kapal pertama yang menggunakan pengontrol ketika bergabung dengan armada Angkatan Laut pada tahun 2018.
Pengontrol dinilai hemat biaya dan datang dengan bonus tambahan, yakni para pelaut mudah sudah tahu cara menanganinya.
Baca juga: Viral Kalung Emas Dihiasi Gigi Megalodon Terkubur di Bangkai Kapal Titanic, Milik Siapa?
Girguis mengatakan, mengolok-olok pengontrol video game di kapal selam Titan memang menarik lantaran itu "sasaran yang mudah".
Tetapi, perlu diingat bahwa banyak kapal bawah laut menggunakan pengontrol yang serupa.
"Mengapa? Mereka intuitif. Yang BENAR-BENAR PENTING adalah desain fisik dan integritas kapal selam apa pun, serta sistem kontrol dan keselamatan," jelas Girguis.

Sebagaimana diketahui, kapal selam Titan merupakan milik perusahaan OceanGate.
Menurut US Coast Guard, kapal selam Titan dilaporkan hilang hanya satu jam 45 menit setelah mulai menyelam pada hari Minggu lalu.
Baca juga: Setahun setelah Tragedi Titanic, Sebuah Keluarga yang Berduka Terima Surat dengan Isi Mengharukan
Tim penyelamat pun tengah berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam tersebut.
Adapun OceanGate telah mengatakan bahwa semua opsi sedang dieksplorasi untuk menyelamatkan lima orang di dalamnya.
Angkatan laut Amerika Serikat dan Kanada serta perusahaan laut dalam komersial ikut membantu operasi penyelamatan Titan.
Bangkai kapal Titanic terletak sekitar 435 mil (700 kilometer) selatan St John's, Newfoundland, tetapi misi penyelamatan dijalankan dari Boston, Massachusetts.
Kapal selam Titan memiliki berat 10.432 kg dan, menurut situs web OceanGate, dapat mencapai kedalaman hingga 13.100 kaki atau sekitar 3.992 meter.
Sementara itu, RMS Titanic merupakan kapal terbesar pada masanya.
Kapal samudera naas itu menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York pada tahun 1912.
Dari 2.200 penumpang dan awak kapal, lebih dari 1.500 orang meninggal dunia dalam insiden tragis tenggelamnya Titanic.
Puing-puing kapal Titanic telah dieksplorasi secara ekstensif sejak ditemukan pada tahun 1985.
Bangkai kapal itu terpecah menjadi dua bagian, dengan bagian haluan dan buritan terpisah sejauh sekitar 2.600 kaki atau 792 meter.
Baca juga: Viral Video 8K Pertama Titanic, Tunjukkan Kondisi Kapal dengan Sangat Detail
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.