TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meninggal saat mendaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Mahasiswi Undip yang meninggal saat mendaki Gunung Lawu ditemukan pendaki lain dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.

Penemuan seorang mahasiswi Undip yang meninggal di Gunung Lawu berada di pos 4 jalur Cetho tepatnya di Gupakan Menjangan, Jenawi, Karanganyar.
Diketahui, korban seorang perumpeuan mahasiswi Undip mengunjungi Gunung Lawu bersama rombongan.
Baca juga: Nadiem Makarim Pamer Foto Mendaki Gunung Tambora, Puji Keindahan saat Tiba di Puncak
Saat ditemukan, dilansir TribunTravel dari TribunSolo, Selasa (27/6/2023), mulut mahasiswi tersebut juga mengeluarkan busa.
Tonton juga:
Kronologi Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu
Mahasiswi Undip yang meninggal bernama Anindita Syafa N K, usia 20 tahun.
Pada Minggu (25/6/2023), Anindita meninggal saat mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho.
Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto membenarkan adanya kejadian meninggalnya mahasiswi saat mendaki Gunung Lawu.

Arif mengungkapkan, korban meninggal ditemukan dalam kondisi mengenakan celana krem, jaket merah, dan baju biru dongker.
"Saat ini, kami melakukan koordinasi dan persiapan evakuasi tubuh korban," kata Arif pada Minggu.
Baca juga: Pria Jepang Mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia Pakai Setelan Jas Rapi dan Sepatu Formal
Polisi menjelaskan kronologi kejadian mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang meninggal saat mendaki Gunung Lawu.
Ia ditemukan sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri serta mulut berbusa.
Mahasiswi Undip tesebut meninggal saat melakukan aktivitas fun hiking bersama dengan 17 teman lainnya.

Menurut paparan Kapolsek Jenawi, AKP Sudirman, mengatakan mulut korban berbusa karena diberi bantuan pernapasan dengan oksigen portable.
"Waktu itu dikasih oksigen, keterangan dari Puskesmas karena dikasih oksigen semprot, dan mengeluarkan busa itu, dikasih sedikit terus mengeluarkan busa," kata AKP Sudirman kepada TribunSolo.com, Senin (26/6/2023).
Menurut informasi yang telah dihimpun TribunSolo, mulut mahasiswi Undip mengeluarkan busa karena telah kehilangan kemampuan untuk menelan.
Baca juga: Pendaki Gunung Pemula Wajib Tahu 5 Jenis Sepatu yang Pas untuk Mendaki, Apa Saja?
Akibatnya, terjadi penumpukan air liur di mulut maupun paru-paru.
Namun, AKP Sudirman mengungkapkan perihal meninggalnya mahasiswi Undip tersebut.
Ia menjelaskan penyebab kematian korban dikarenakan mengalami hipotermia.
"Karena hipotermia, karena semalaman bermalam disitu, diatas puncak pos 5 mungkin dingin sekali, kondisi dia menurun," kata AKP Sudirman.
Wanita Ditemukan Tewas usai Mendaki dengan Pria yang Dikenalnya Lewat Medsos
Sementara itu dalam kasus lain, seorang wanita ditemukan tewas setelah melakukan pendakian pertamanya bersama seorang pria yang dikenalnya lewat media sosial.
Melakukan pendakian tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih bagi para pemula.
Medan yang terjal dengan jalur pendakian menantang, membutuhkan persiapan matang baik dari segi fisik maupun mental.
Seorang wanita yang diidentifikasi sebagai Angela Tramonte (31) ditemukan tewas setelah melakukan pendakian bersama seorang pria yang baru saja dikenalnya.
Baca juga: Selain Mi Instan, 8 Makanan Praktis yang Bisa Dibawa untuk Bekal Mendaki Gunung
Tramonte ditemukan tewas di Echo Canyon Trail dekat sebuah rumah di sisi timur laut Gunung Camelback di Phoenix.
Mengutip news.com.au, menurut laporan wanita tersebut ditemukan tewas beberapa jam kemudian setelah melakukan pendakian di Gunung Arizona.
Tim penyelamat yang datang menerima laporan Tramonte berbalik setengah jalan di jalan setapak tetapi tidak kembali ke tempat parkir.
Seorang pria yang mendaki bersama Tramonte diketahui bekerja sebagai petugas polisi.
Menurut teman-teman Tramonte, pria tersebut telah menelepon polisi sekitar empat jam sebelumnya untuk melaporkan bahwa Tramonte berbalik arah sekitar setengah perjalanan karena kelelahan dan dehidrasi.
Baca juga: 7 Peralatan Penting yang Wajib Dibawa saat Mendaki Gunung, Jangan Lupa Pakaian Hangat
Tetapi wanita itu tidak berada di tempat parkir mobil, di mana semua barang-barangnya masih ditemukan masih di dalam mobil, menurut laporan Kapten Pemadam Kebakaran Phoenix Ron McDade.
Tramonte yang tinggal di Massachusetts, kemudian ditemukan tidak responsif.
"Meskipun ada upaya untuk menyelematkannya, dia dinyatakan meninggal," kata McDade.
CBS Boston melaporkan bahwa Tramonte mengunjungi Phoenix untuk pertama kalinya setelah bertemu dengan seorang pria di Instagram.
Pria itu dilaporkan ingin terus berjalan, sehingga mereka itu berpisah.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar mendaki gunung di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.