TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria asal Jepang yang mendaki Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia menarik perhatian lantaran tidak membawa carrier maupun jaket windproof.
Pendaki bernama Nobutaka Sada mengenakan setelan jas lengkap saat mendaki Gunung Kinabalu.

Dalam foto-foto yang beredar di dunia maya, Nobutaka Sada tampak sumringah bisa menyuguhkan sesuatu yang berbeda saat naik gunung.
Nobutaka Sada memakai pakaian formal saat menaklukkan Gunung Kinabalu yang merupakan puncak tertinggi Malaysia.
Baca juga: Aksi Nekat Pasutri yang Bawa Bayinya Mendaki Gunung Kinabalu Viral di Medsos
Ia terlihat mengenakan setelan jas dan celana panjang berwarna biru.
Kemeja putih ia pakai sebagai inner jas tersebut.
LIHAT JUGA:
Tak lupa, penampilannya juga dilengkapi dengan dasi, lanyard, dan sepatu formal.
Bukannya menggendong ransel, pria berusia 49 tahun ini malah menenteng tas kerja seperti yang kerap dibawa oleh para pekerja kantoran.
Baca juga: BBTN Beberkan Kronoligi Hilangnya Patung Ganesha di Gunung Bromo, Pastikan Jatuh ke Kawah
Melalui akun Facebook-nya, Nobutaka Sada membagikan pengalaman serunya ini.
"Mendaki Gunung Kinabalu, puncak tertinggi Malaysia dengan jas dari SADA! Gunung ini lebih tinggi dari Gunung Fuji di ketinggian 4.095 mdpl," tulisnya.
Sontak saja unggahan pria asal Jepang ini banjir komentar netizen.
Mereka terhibur dengan ide yang dilakukan Nobutaka Sada.
Bahkan ada netizen yang memuji Nobutaka Sada sebagai sosok yang genius.
Berprofesi sebagai tukang jahit, jas yang dipakai Nobutaka Sada ternyata produknya sendiri.
Netizen pun beranggapan bahwa Nobutaka Sada ingin mempromosikan jasnya.
"Rupanya dia ingin mempromosikan jas yang dipakai. Ingin memberitahu jasnya bisa dipakai di semua iklim dan cuaca," ujar seorang netizen.
"Pencapaian yang hebat dan cerdas untuk mempromosikan jas Anda," tulis netizen lainnya.
"Ini baru mental kelas dunia. Tak perlu hal bodoh untuk promosi," tulis netizen.
Tips mendaki Gunung Kinabalu
Mendaki Gunung Kinabalu bisa menikmati pemandangan alam berupa hutan hujan tropis khas Borneo hingga puncak gunung yang berupa batuan granit.
Bila berencana mendaki Gunung Kinabalu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pasalnya, mendaki Gunung Kinabalu berbeda dengan kebanyakan gunung-gunung di Indonesia.
Dirangkum TribunTravel dari Kompas.com, berikut tips mendaki Gunung Kinabalu.
1. Tak perlu bawa ransel besar
Tak perlu membawa ransel besar yang berisi banyak barang bawaan.
Cukup gunakan tas ransel berukuran sekitar 32 liter.
Tas ransel ukuran tersebut cukup untuk membawa perlengkapan pribadi.
Tak usah membawa tenda, karena tersedia penginapan di tengah jalur pendakian Gunung Kinabalu.
Baca juga: Gegara Ulah Pendaki & Cuaca Buruk, Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara Mulai Bulan Ini
2. Bawa barang secukupnya
Tak perlu membawa tenda, kantung tidur, kompor apalagi bahan makanan seperti telur, sayur atau minyak goreng.
Pendaki akan tidur di sebuah penginapan yakni di Laban Rata.
Untuk makanan dan minuman, pendaki bisa mendapatkan di Restoran Laban Rata.
Bawalah barang secukupnya seperti jaket pribadi, botol minum, headlamp, satu baju ganti, dan makanan ringan.
3. Persiapan fisik
Persiapan fisik sebelum mendaki Gunung Kinabalu mutlak dilakukan.
Jalur yang akan ditempuh adalah sembilan kilometer dari titik awal (Timpohon) hingga ke puncak Gunung Kinabalu (Low's Peak).
Mayoritas jalur didominasi oleh tangga.
Tingkat kemiringan jalur pendakian mencapi sekitar 60 derajat, dan tentu menguras tenaga.

4. Selalu gunakan kartu penanda pendaki
Ketika mendaftar di Kantor Kinabalu Park, pendaki akan dibagikan sebuah kartu penanda pendaki.
Selalu gunakan kartu tersebut selama pendakian Gunung Kinabalu.
Kartu penanda pendaki tersebut juga berfungsi sebagai bukti sah untuk mendaki ke puncak Gunung Kinabalu.
Pemandu biasanya akan memberitahu hal ini sebelum memulai pendakian.
Baca juga: Marak Pendaki Ilegal, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Mulai 15 Mei 2023
5. Buang air di toilet
Pengelola Gunung Kinabalu menyediakan toilet di sepanjang jalur pendakian.
Di toilet tersebut tersedia air bersih yang mengalir.
Bila tak tertahankan, pendaki bisa buang air di titik-titik tertentu.
Tanyalah tempat yang diperbolehkan kepada pemandu pendakian.
6. Isi ulang air minum
Di pos-pos pendakian sepanjang jalur, tersedia fasilitas air minum alami yang berasal dari mata air Gunung Kinabalu.
Pendaki bisa mengisi botol minum dan langsung menenggaknya.
Jadi, tak perlu membawa banyak botol air minum.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Unik & Beda! Pria Berdandan Ala Kantoran saat Naik Gunung, Pakai Jas Rapi, Dipuji Genius karena Ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.