Breaking News:

Populasi Tikus di Paris Menggila, Warga Diminta Hidup Berdampingan?

Pemerintah Kota Paris sedang mencari tahu sejauh mana manusia dan tikus dapat hidup berdampingan usai populasi tikus yang tinggi jadi masalah.

Gambar oleh Walkerssk dari Pixabay
Menara Eiffel di Paris, Prancis. Pemerintah setempat sedang mencari tahu sejauh mana manusia dan tikus dapat hidup bersama. Hal itu terjadi setelah populasi tikus yang tinggi menjadi masalah di Paris. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bisakah manusia dan tikus hidup berdampingan?

Hal itulah yang sedang dicari tahu oleh para pemimpin Kota Paris, Prancis.

Menara Eiffel, Paris, Prancis. Pemerintah kota Prancis sedang mencari tahu sejauh mana manusia dan tikus dapat
Menara Eiffel, Paris, Prancis. Pemerintah Paris sedang mencari tahu sejauh mana manusia dan tikus dapat hidup bersama. Hal itu terjadi setelah populasi tikus yang tinggi menjadi masalah di Paris. (Nuno Lopes /Pixabay)

Seperti halnya kota metropolitan lainnya, Paris tak lepas dari masalah hewan pengerat, di mana populasinya kini kian meningkat.

Melansir CNN Travel, Jumat (16/6/2023), Wali Kota Paris Anne Hidalgo pun sedang mencari solusi dengan membentuk sebuah komite yang cukup unik.

Baca juga: Unik, Ilmuwan Latih Tikus Buat Dikirim ke Reruntuhan Gempa untuk Bantu Korban Selamat

Bagaimana tidak, komite tersebut dibentuk untuk melihat sejauh mana manusia dan hewan pengerat dapat hidup bersama.

Pembentukan komite terkait masalah tikus di Paris disampaikan oleh salah satu deputi pada Kamis (8/6/2023) selama pertemuan antara dewan kota.

Anne Souyris, Wakil Wali Kota Paris yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat, mengumumkan langkah itu sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Geoffroy Boulard, kepala arondisemen ke-17 Paris dan anggota partai Republik.

Boulard telah meminta pemerintah kota untuk menyusun rencana yang lebih ambisius melawan perkembangbiakan tikus di ruang publik.

Baca juga: Pekerja Dipecat usai Video Dapur Restoran Cepat Saji Penuh Tikus yang Ia Unggah Viral di TikTok

Dia sebelumnya mengkritik Hidalgo, seorang anggota partai sosialis, karena tidak berbuat banyak untuk menghilangkan tikus dari Paris.

Kehadiran tikus di permukaan dinilai berbahaya bagi kualitas hidup warga Paris, kata Boulard.

Ilustrasi tikus. Pemerintah kota Prancis sedang mencari tahu sejauh mana manusia dan tikus dapat
Ilustrasi tikus. Pemerintah kota Prancis sedang mencari tahu sejauh mana manusia dan tikus dapat "hidup bersama". Hal itu terjadi setelah populasi tikus yang tinggi menjadi masalah di Paris. (Pixabay/sipa )
2 dari 3 halaman

Boulard mengatakan dia mengajukan pertanyaannya setelah menemukan studi yang sedang berlangsung, yakni Proyek Armageddon.

Misi proyek ini adalah membantu kota dalam mengelola populasi tikus dan salah satu tujuannya adalah melawan prasangka terhadap tikus untuk membantu warga Paris hidup lebih baik bersama mereka.

Studi dibiayai oleh pemerintah Prancis, meskipun Kota Paris adalah mitra dalam proyek tersebut.

Baca juga: Viral Video Tikus Menyeret Kotak Burger Big Mac Melintasi Jalan yang Sibuk

Souyris menjelaskan bahwa yang sedang dipelajari adalah sejauh mana manusia dan tikus dapat hidup bersama dengan cara yang paling efisien dan pada saat yang sama memastikan hal itu tidak membahayakan bagi warga Paris.

Sementara tikus bisa menyebarkan penyakit, Souyris mengatakan bahwa tikus yang dibahas bukanlah tikus hitam yang sama dan membawa wabah, melainkan jenis tikus lain yang membawa penyakit seperti leptospirosis, sebuah penyakit bakteri.

Champs-Elysees di Paris. sipa
Champs-Elysees di Paris. Pemerintah kota Prancis sedang mencari tahu sejauh mana manusia dan tikus dapat "hidup bersama". Hal itu terjadi setelah populasi tikus yang tinggi menjadi masalah di Paris. (Flickr/ oatsy40)

Baca juga: Penampungan Hewan di Chicago Ini Lepaskan 1.000 Kucing Liar untuk Basmi Hama Tikus

Souyris juga menyoroti beberapa tindakan yang diambil oleh kota sebagai bagian dari rencana anti tikus pada tahun 2017, termasuk berinvestasi dalam ribuan tong sampah baru untuk membuat tikus kembali ke bawah tanah.

Souyris kemudian mengatakan melalui Twitter bahwa tikus di Paris tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang signifikan.

Dia meminta Dewan Tinggi Prancis untuk Kesehatan Masyarakat mempertimbangkan perdebatan tersebut.

“Kami membutuhkan saran ilmiah, bukan siaran pers politik,” katanya.

Kelompok pemerhati binatang Paris, Animaux Zoopolis, menyambut baik langkah pemerintah setempat.

3 dari 3 halaman

"Tikus hadir di Paris, seperti di semua kota besar Prancis, jadi pertanyaan tentang hidup bersama pasti muncul," kata sebuah pernyataan dari kelompok tersebut.

“Ketika kita berbicara tentang hidup bersama dengan tikus, yang kami maksud bukan tinggal bersama mereka di rumah dan apartemen kami, tetapi memastikan bahwa hewan-hewan ini tidak menderita dan kami tidak diganggu. Sekali lagi, tujuan yang sangat masuk akal!” jelas pernyataan itu.

Baca juga: Traveler Wajib Tahu, Ini 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Liburan ke Paris

(Tribuntravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PrancisParisviral di medsos Szymon Marciniak Sofyan Amrabat Paris Baguette
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved