TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria berusia 55 tahun di Missouri, Amerika Serikat meninggal setelah memakan oyster yang terkontaminasi.
Ia membeli oyster di The Fruit Stand & Seafood, namun tidak ada bukti bahwa toko tersebut melakukan kesalahan pada dagangannya.
Penyelidik dari departemen kesehatan kemudian mencoba melacak asal oyster yang terkontaminasi.
Melansir Insider, Rabu (14/6/2023), oyster terkontaminasi bakteri Vibrio vulnificus.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Gadis Tak Potong Rambut 19 Tahun, Kini Panjangnya Hampir 2 Meter
Departemen kesehatan pun segera memperingatkan penduduk untuk tidak memakan apa pun yang baru saja mereka beli dari The Fruit Stand & Seafood.
Infeksi Vibrio vulnificus adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat terkait konsumsi makanan laut.
Penyakit, yang disebut vibriosis, berasal dari makanan yang terkontaminasi bakteri vibrio dan menyebabkan sekira 52.000 penyakit per tahun, menurut CDC.
Namun, sebagian besar penyakit tersebut berasal dari spesies yang lebih umum, yakni Vibrio parahaemolyticus.
Guna menghindari tertular bakteri vibrio, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk menghindari oyster mentah atau kerang yang kurang matang.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Juru Parkir Beli iPhone Pakai Uang Receh, Masuk Mal Bawa Plastik Penuh Duit
Panas dapat membunuh Vibrio vulnificus, jadi para ahli mengatakan bahwa harus memasak kerang secara menyeluruh jika ingin menyantapnya.
"Makan oyster mentah dengan saus pedas atau sambil minum alkohol juga tidak membunuh bakteri," kata FDA.
"Hanya panas yang bisa menghancurkan bakteri," imbuh badan pengawas tersebut.
Gejala vibriosis biasanya muncul dalam 24 jam dan termasuk diare berair, demam, menggigil, mual, muntah, hingga kulit rusak.
Vibrio vulnificus sering disebut sebagai "bakteri pemakan daging" karena juga dapat menyebabkan lepuh berisi cairan, ruam kulit yang menyakitkan dan necrotizing fasciitis pada infeksi berat.
Bukan hanya oyster mentah yang bisa menjadi penyebab.
Vibrio vulnificus juga dapat menginfeksi saat berenang di air asin yang hangat jika memiliki luka terbuka, CDC memperingatkan.
Baca juga: Video Viral WC Jongkok dengan Desain Tak Biasa, Cara Pakainya Bikin Mikir Keras
Perawatannya, jika diketahui lebih awal, termasuk menggunakan antibiotik dan penggantian cairan.
Orang dengan komorbid, termasuk penyakit hati, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah, termasuk amputasi.
Infeksi Vibrio vulnificus memang jarang terjadi, dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa hari.
Tetapi bagi mereka yang mendapatkan kasus parah, sekira satu dari lima meninggal dalam satu atau dua hari, ungkap CDC.
Melnasir TribunJateng, Oyster atau disebut juga dengan tiram adalah moluska bivalvia yang hidup di perairan pantai beriklim sedang dan hangat.
Dikutip dari Food Republic, tiram yang tersebar di lautan saat ini awalnya berasal dari lima spesies.
Di antaranya yaitu tiram Pasifik (tiram Jepang), tiram Kumamoto, tiram datar Eropa, tiram Atlantik, dan tiram Olympia.
Seperti kerang pada umumnya, tiram juga memiliki dua katup berbeda ukuran yang menutupi isiannya.
Baca juga: 5 Tips Masak Kerang Hijau Agar Rasanya Seenak Restoran Seafood, Cobain Yuk!
Melansir Brintannica, katup tiram bagian atas berbentuk cembung dan cangkang bagian tengah lebih tinggi dari pada cangkang bagian tepi.
Selain itu, tekstur katupnya juga kasar dan biasanya didominasi warna abu-abu gelap.
Sementara, katup bagian bawah berukuran lebih besar, memiliki tekstur yang halus dan bentuknya agak datar.
Kedua katup tiram disatukan oleh ligamen elastis, apabila katup dibuka, rambut kecil berupa silia pada insang tiram akan menarik air masuk ke dalam tiram.
Tiram yang tertutup rapat merupakan tanda bahwa tiram masih hidup dan segar.
Ada banyak jenis masakan yang menggunakan bahan baku tiram tetapi tiram lebih terkenal sebagai makanan yang dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Dikutip dari Healthline, tiram merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein tinggi.
Sepeerti sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Makanan yang kaya protein dapat menstabilkan rasa lapar, membantu menurunkan berat badan,
meningkatkan kontrol darah, dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Tiram juga mengandung antioksidan yang dapat menjaga kesehatan hati manusia.
Meskipun tiram memiliki banyak manfaat tetapi juga dapat menimbulkan hal yang tidak baik untuk kesehatan tubuh, apalagi dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Baca juga: Tips Aman Makan Oyster, Kerang Premium yang Lagi Viral di TikTok
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.