lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah unik sekaligus menarik dialami oleh seorang wanita di China.
Wanita yang berusia 40 tahun tersebut memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Alasan wanita bernama Nianan itu berhenti dari pekerjaan sangat tidak umum, yakni untuk fokus menjadi anak bagi orang tuanya.
Tahun lalu, setelah 15 tahun bekerja di sebuah kantor berita, Nianan memutuskan berhenti dari pekerjaannya.
Baca juga: Viral Insinyur Jepang Bikin Rumah Ramah Lingkungan di Indonesia dari Diaper Bekas
Dia harus siap siaga hampir 24 jam sehari dan terus-menerus berada di bawah tekanan yang luar biasa selama bekerja.
Beruntung, orang tua Nianan datang dengan tawaran pekerjaan yang lebih baik jika dia berhenti dari pekerjaan yang membuatnya begitu sengsara.
"Kenapa kau tidak berhenti saja dari pekerjaanmu? Kami akan mengurusmu secara finansial,” kata orang tua Nianan, seperti dikutip dari Oddity Central, Rabu (7/6/2023).
Kedua orang tuanya bahkan berjanji untuk membayar Nianan sebesar Rp 8 juta per bulan jika dia datang dan tinggal bersama mereka.
Baca juga: Viral Pria Makan McDonalds Selama 100 Hari, Berat Badannya Turun Drastis
Itu jelas berarti tidak ada lagi biaya perumahan, dan penghematan besar-besaran untuk makanan serta berbagai barang rumah tangga, karena orang tua Nianan akan menanggung biaya tersebut.
Jadi, Nianan berhenti dari pekerjaannya dan menjadi 'putri penuh waktu'.
Setelah setahun bekerja untuk orang tuanya, Nianan menggambarkan profesinya sebagai profesi yang “dipenuhi dengan cinta”.
Dia menghabiskan waktu sehari-hari untuk menemani ibu dan ayahnya melakoni berbagai aktivitas.
Mulai dari pergi berbelanja, memasak makan malam bersama setiap malam, mengantar mereka berkeliling ketika mereka membutuhkannya dan bahkan memiliki satu jam untuk berdansa dengan mereka setiap hari.
Nianan mengatakan bahwa dia juga bertanggung jawab untuk mengelola barang elektronik di sekitar rumah, dan merencanakan satu atau dua perjalanan keluarga setiap bulan.
Baca juga: Viral Kejadian Lucu Jemaah Haji Minta Turun dari Pesawat, Penyebabnya Lupa Beri Makan Ayam
Betapapun bahagianya rutinitas ini, Nianan mengatakan bahwa terkadang dia masih merasakan “keinginan untuk menghasilkan lebih banyak uang”.
Untungnya, orang tua Ninan tidak menentang itu, jika memang hal tersebut yang dia inginkan.
“Jika kamu menemukan pekerjaan yang lebih cocok, kamu bisa melakukannya,” kata orang tua Nianan kepadanya.
“Jika kamu tidak ingin bekerja, tinggal-lah di rumah dan habiskan waktu bersama kami,” imbuh mereka.
Nianan mengatakan, gajinya diperoleh dari uang penisun bulanan orang tuanya yakni sekira Rp 223 juta.
Pengaturan yang tidak biasa ini memicu debat panas di antara warganet China pada pekan ini.
Baca juga: Viral Foto Elon Musk Sedang Mencium Robot Humanoid, Ternyata Buatan AI
Beberapa orang mengkritik wanita berusia 40 tahun tersebut karena hidup dari orang tuanya.
Sementar yang lain mengklaim bahwa itu semata-mata urusan keluarga mereka.
“Jelas, itu hanya bergantung pada orang tua, namun mereka bersikeras melabelinya sebagai 'anak perempuan penuh waktu',” seorang warganet berkomentar.
Warganet lain berkomentar, “Jika kedua orang tua dan anak-anak mereka benar-benar bahagia, mengapa tidak menerimanya? Di masa depan, angkatan kerja muda akan memiliki nilai yang lebih tinggi. Jika sebagian orang menganggapnya bergantung pada orang tua, lalu mengapa tidak menukar anak untuk merawat orang tua di keluarga masing-masing?”
China dikenal dengan budaya 996, yakni bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama enam hari dalam seminggu.
Budaya tersebut telah menyebabkan banyak orang menderita kelelahan, depresi berat, dan lebih buruk lagi.
Itu bertanggung jawab atas gerakan pemuda “laying down” di mana para pemuda berhenti bekerja begitu saja sepenuhnya untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan lebih santai.
Baca juga: Viral Seorang Pria Tabrak Pacarnya hingga Terkapar, Pura-pura Menolong Korban
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.