TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini Atalia Praratya mengunggah foto haru saat menemukan surat dari mendiang putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril.
Surat tersebut, diketahui ditulis oleh mendiang Eril saat dirinya masih duduk di kelas 6 SD.

Menurut keterangan foto yang diunggah oleh Atalia Praratya, surat tersebut ditujukan oleh orangtuanya.
Namun, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil tak mengetahui kenapa surat itu tak diberikan kepada mereka, malah disimpan sendiri.
Baca juga: Mata Air Mucul Dekat Makam Eril Putra Ridwan Kamil, Gubernur Jabar: Masya Allah
"SURAT ERIL saat kelas VI SD yang baru ditemukan akhir-akhir ini..
Masya Allah..
saya tidak tau mengapa surat itu tidak diberikan kepada saya, padahal surat itu ditujukan utk orang tua pada saat eril kls 6 SD..
Saya pun tak kuasa menahan air mata saat membacanya.
Surat itu seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan.."
Baca juga: Viral Kucing Penjaga Makam Eril di Cimaung, Ridwan Kamil Tulis Pesan Haru

Padahal surat yang ditulis sewaktu dirinya duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini sudah beberapa hari lalu diunggah oleh sang ibu, Atalia Praratya dan kini masih menjadi perbincangan hangat.
Alhasil air matanya pun menetes begitu membaca. Apalagi Eril telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 lalu.
Lantas apa isi surat tersebut?
Bila dilihat secara seksama, Eril membuka kalimat dengan memohon maaf kepada orangtuanya.
Ia menuturkan ingin memberikan yang terbaik untuk kedua orangtuanya.
Bahkan yang mengharukan ia berpesan kepada sang ibu untuk tetap tabah bila dirinya sudah tak lagi ada di dunia.
Hingga akhirnya kalimat ditutup kembali dengan permohonan maaf.
Baca juga: Atalia Praratya Unggah Foto Ibadah Haji di Mekkah: Eril, Tunai Sudah Rukun Islammu Kini

Berikut isi surat tersebut:
Mah, Pah, maafkan saya jika saya memiliki kesalahan.
Mohon dimaafkan karena jika di akhirat Mamah dan Papah belum memaafkan saya, saya pasti akan menjadi orang yang celaka dan masuk ke neraka Allah.
Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Mamah dan Papah.
Jika prestasi belum cukup, akan berusaha lagi. Mamah, Papah, terima kasih atas kepedulian dan kasih sayang darimu.
Jika aku sudah tidak ada aku ingin Ibu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.
Mah, Pah, jika aku melakukan dosa yang begitu besar sehingga menyakitimu, mohon dimaafkan.
Karena, setelah meninggal, taubatku tidak akan diterima.
Hanya engkaulah dan Allah lah yang bisa menyelamatku.
Nama: Emmeril Kahn Mumtadz
Kelas: 6 SD
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Lokasi Makam Eril di Cimaung Jadi Tigerwater, Pemandangannya Begitu Indah
Pemandangan Indah Sekitar Makam Eril Putra Ridwan Kamil, Dikelilingi Sawah dan Pegunungan
Putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, telah dikebumikan pada Senin (13/6/2022).
Tepat pukul 11.00 WIB, almarhum yang akrab disapa Eril tersebut dibawa ke kampung halaman sang ibunda, Atalia Praratya.
Kampung Geger Beas, kawasan inilah yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Eril.
Lokasinya sendiri berada di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sejumlah rombongan dari keluarga dan para pejabat berangkat dari Gedung Pakuan untuk turut serta dalam proses pemakaman Eril.
Sebagaimana diketahui, area pemakaman Eril memang sengaja ditempatkan di makam keluarga.
Tak sekedar makam keluarga, rupanya tempat ini memiliki lahan yang cukup luas dan terletak persis didekat Islamic Center.
Bagunan Islamic Center itu sendiri bahkan sudah lama direncanakan untuk dibangung oleh Ridwan Kamil.
Selain Islamic Center, di sebelah makam Eril juga akan dibangun masjid megah yang dirancang langsung oleh sang ayah.
Masjid tersebut diberi nama Al Mumtadz, diambil dari nama terakhir Eril yang memiliki arti 'terbaik'.
Tak hanya untuk mengenang Eril, kata tersebut sengaja dipilih lantaran lokasi pemakamannya memang berada pada tempat yang tak sembarangan.
Berada di wilayah dataran tinggi, area makam Eril dikelilingi dengan lanskap alam dengan pemandangan yang eksotis.
Terdapat sebuah aliran sungai kecil di dekat area makam, yang lengkap dengan hamparan area persawahan.
Saat musim tanam, area persawahan tersebut akan tampak hijau asri dan menyejukkan mata.
Semenatar itu seaat menjelang musim panen, padi-padi akan membentuk warna kuning keemasan yang membuat pemandangannya semakin indah.
Tak hanya itu, pesona keindahan area makam Eril juga dihiasi gugusan pegunungan yang dapat dilihat sejauh mata memandang.
Maka tak heran jika pemilihan kata Al Mumtadz menjadi gambaran yang sepadan dengan keindahannya yang nyata.
Baca juga: 7 Fakta Cimaung Bandung, Lokasi Makam Eril yang Tawarkan Pemandangan Sawah & Pegunungan
Sudah Disiapkan Ridwan Kamil
Rencana pembangunan Masjid Al Mumtadz dan keindahan area pemakaman Eril sebelumnya sudah sempat disampaikan secara langsung oleh Ridwan Kamil.
Melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, ia mengkonfirmasi langsung dengan unggahan sketsa bangunan masjid yang akan ia bangun.
Pada unggahan yang sama, Ridwan Kamil sekaligus menuliskan kalimat menyentuh menyambut kepulangan jenazah putranya setelah ditemukan di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Saatnya kamu pulang ke negeri yang menguntai jutaan doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu," tulis Ridwan Kamil.
"Dear Eril,
Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa.
Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah.
Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai," lanjutnya.
"Dear Eril,
Rumah akhirmu berada di sebelah masjid.
Masjid yang bertempat di kampung ibumu.
Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu.
Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu."
"Masjid Al Mumtadz. Yang artinya 'terbaik'."
“Terbaik” adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini.
Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu."
"Eril, today is Saturday.
It is a good day to go home."
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dan TribunJakarta.com dengan judul Bikin Haru, Ini Isi Surat Eril Saat Kelas 6 SD untuk Kang Emil dan Atalia: Mah, Pah Maafkan Saya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.