lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat milik maskapai EasyJet baru saja dilaporkan harus melakukan pendaratan darurat.
Upaya itu dilakukan usai penumpang pesawat mendapati bau terbakar saat pesawat EasyJet sedang mengudara.
Maka untuk alasan keamanan, penerbangan EasyJet terpaksa harus dialihkan dan mendarat darurat di bandara terdekat.
Dilansir dari laman Mirror, Jumat (26/5/2023) insiden yang menimpa pesawat EasyJet diketahui terjadi pada 19 Mei 2023.
Baca juga: Viral Pramugari Ketahuan Ejek Penumpang yang Tak Bisa Berbahasa Inggris di Pesawat
Sekira pukul 18.45 waktu setempat pesawat EasyJet tiba-tiba mendarat ke Bandara Manchester.
Menurut keterangan seorang penumpang, hal itu dilakukan maskapai EasyJet lantaran adanya kerusakan generator.
TONTON JUGA:
Baca juga: Pramugari Peringatkan Penumpang untuk Jangan Pernah Gunakan Bagian dari Kursi Pesawat Ini
Penumpang itu juga membagikan pengalamannya pada insiden tersebut melalui sebuah utas di Twitter.
Penumpang mengatakan "EasyJet saya saat penerbangan pulang dari Glasgow ke Luton harus berhenti darurat di Manchester karena generator rusak dan bau listrik terbakar! Begitu banyak untuk ini menjadi pilihan cepat."
Menanggapi pernyataan tersebut, Layanan pelacakan penerbangan RadarBox lantas angkat bicara pada ungggahan Twitternya.
RadarBox mengatakan bahwa penerbangan dari Glasgow ke London Luton menyatakan keadaan darurat.
Maka secara terpaksa pesawat EasyJet harus dialihkan ke bandara terdekat yakni Bandara Manchester.
Selama mendarat di Bandara Manchester, pesawat EasyJet diikuti di sepanjang landasan oleh petugas pemadam kebakaran tak lama setelah mendarat.
Menanggapi insiden ini, maskapai EasyJet juga mengkonfirmasi atas kebenaran insiden yang menimpa maskapainya.
"EasyJet dapat mengonfirmasi bahwa pertarungan EZY612 dari Glasgow – London Luton pada 19 Mei dialihkan ke Manchester karena masalah teknis dengan pesawat. Pesawat saat ini sedang diperiksa oleh teknisi kami," ungkap juru bicara easyJet.
"Keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas tertinggi EasyJet dan EasyJet mengoperasikan armada pesawatnya dengan sangat mematuhi pedoman semua produsen."
"Kami ingin meminta maaf kepada pelanggan atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Baca juga: Video Viral di TikTok, Pesawat Terparkir di Halaman Depan Rumah, Ini Sosok Pemiliknya
Petugas Bandara Maling Pesawat, Panik Terbang 5 Jam Nggak Tahu Cara Mendarat
Berbicara soal insiden pesawat, baru-baru ini dunia penerbangan juga dihebohkan deorang petugas bandara nekat mencuri pesawat dan mendaratkan di ladang kedelai.
Menurut pihak berwenang, seorang petugas bandara ketahuan mencuri pesawat itu dan langsung menerbangkannya di langit Mississippi, Amerika Serikat.
Seorang pekerja bandara tersebut nekat mencuri pesawat dan mengancam akan menabrakkannya ke Walmart setelah ketahuan oleh pihak berwenang.
Usai mencuri pesawat, petugas bandara itu tidak tahu cara mendaratkannya.
Ia bahkan terbang berputar-putar di langit selama lima jam sebelum akhirnya mengakhiri penerbangannya di ladang kedelai, tempat polisi menangkapnya.
Petugas bandara yang diketahui bernama Cory Wayne Petterson (29) ditemukan dalam keadaan tanpa luka setelah pendaratan.
Sebelum melakukan pendaratan di ladang kedelai, Petterson sempat memposting pesan selamat tinggal kepada orang tua dan saudara perempuannya di Facebook, kata pihak berwenang pada konferensi pers.
Baca juga: Terungkap Kenapa Suhu di Kabin Pesawat Lebih Dingin, Ternyata Ada Alasan Medis
Pesan itu menyebutkan bahwa Petterson tidak berniat untuk menyakiki siapa pun.
Walikota Tupelo Todd Jordan menyebut resolusi itu sebagai skenario kasus terbaik setelah ia melihat pesawat yang berputar-putar di udara.
Dilaporkan Oregonlive, Petterson merupakan seorang pria yang dipekerjakan untuk mengisi bahan bakar pesawat di Bandara Regional Tupelo, Lee County, Mississippi, Amerika Serikat.
Pekerjaannya itu membuat Petterson memiliki akses ke Beechcraft King Air C90A bermesin ganda, kata Kepala Polisi, John Quaka.
Tanpa diketahui alasannya, tiba-tiba saja pukul 05.00 waktu setempat, Petterson menerbangkan pesawat dengan bahan bakar penuh.
Namun 15 menit kemudian di menelepon operator Lee County 911 untuk mengatakan bahwa ia berencana menabrakkan pesawat ke Walmart Tupelo.
Setelah panggilan tersebut, petugas langsung mengevakuasi orang-orang dari Walmart dan toko terdekat.
"Ini lebih mungkin merupakan peluang berbuat jahat," kata Quaka mengingat tidak ada staf bandara bekerja di sana hingga pukul 06.00 pagi.
Baca juga: Viral di Twitter, Bangkai Pesawat MH370 Ditemukan di Dasar Laut Tanpa Satupun Penumpang
Negosiator polisi dapat melakukan kontak selama penerbangan dan meyakinkan Patterson untuk mendarat, tetapi dia tidak tahu caranya.
"Dia dilatih oleh seorang pilot swasta hingga hampir mendarat di bandara Tupelo tetapi dia membatalkan upaya tersebut pada menit terakhir dan melanjutkan penerbangan," kata pihak berwenang.
"Seorang negosiator menjalin kembali kontak sekitar pukul 10 pagi, dan mengetahui bahwa Patterson telah mendarat di lapangan dan tidak terluka," kata Quaka.
Pesawat mendarat di dekat Ripley, Mississippi, sekitar 85 mil tenggara Memphis, Tennessee, dan sekitar 45 mil barat laut Tupelo.
"Ada kerusakan tapi percaya atau tidak, pesawat itu masih utuh," kata kepala itu kepada wartawan.
Patterson didakwa melakukan pencurian besar-besaran dan membuat ancaman teroris.
Quaka mengatakan otoritas federal juga dapat mengajukan tuntutan.
Polisi mengatakan bahwa Patterson diyakini bukan pilot berlisensi tetapi memiliki beberapa instruksi penerbangan.
Jordan mengatakan Patterson menghubungi anggota keluarga selama penerbangan.
Walikota mengatakan dia berharap Patterson akan mendapatkan bantuan yang dia butuhkan.
"Maaf semuanya. Tidak pernah ingin benar-benar menyakiti siapa pun. Saya mencintai orang tua dan saudara perempuan saya, ini bukan salahmu. Selamat tinggal," tulis pesan Petterson di Facebook yang diposting sekitar pukul 9:30 pagi
Peter Goelz, mantan direktur pelaksana di Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, mengatakan kerentanan bandara kecil, yang melayani pesawat kecil dan jet perusahaan, telah mengkhawatirkan para pakar keamanan selama bertahun-tahun.
"Jika anda memiliki pilot terlatih yang bisa masuk dan mengambil jet bisnis, anda memiliki senjata yang cukup mematikan di sana," katanya.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.