Breaking News:

Aksi Nekat Pasutri yang Bawa Bayinya Mendaki Gunung Kinabalu Viral di Medsos

Pasutri tersebut nekat mendaki gunung dengan membawa serta anaknya yang berusia 16 bulan.

Pixabay/ molchanovdmitry
Ilustrasi mendaki gunung. Aksi nekat pasutri menjadi viral karena membawa anaknya yang berusia 16 bulan mendaki gunung. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Aksi nekat pasutri yang mengajak bayinya mendaki gunung menjadi perbincangan warganet.

Bagaimana tidak, pasutri ini mengajak anaknya yang baru berusia 16 minggu mendaki Gunung Kinabalu, Malaysia.

Baca juga: Ucap Kata Bom saat Berada di Bandara Internasional Penang Malaysia, WNI Ditangkap

Dua pendaki asal Indonesia tengah menyusuri jalur pendakian Gunung Kinabalu menuju titik Panar Laban di ketinggian 3.272 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Senin (21/11/2016). Di Gunung Kinabalu, pendaki bisa menemukan sinyal internet hingga 4G.
Dua pendaki asal Indonesia tengah menyusuri jalur pendakian Gunung Kinabalu menuju titik Panar Laban di ketinggian 3.272 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Senin (21/11/2016). Di Gunung Kinabalu, pendaki bisa menemukan sinyal internet hingga 4G. (KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Baca juga: Update Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, Puing Ditemukan di Madagaskar

Sempat mendapatkan peringatan dari petugas , pasutri asal Malaysia itu tetap nekat membawa bayinya untuk mendaki gunung.

Perlu diketahui, Gunung Kinabalu adalah puncak tertinggi di negara Malaysia yang memiliki tingkat kesulitannya sendiri bagi para pendaki.

Baca juga: Kisah Kain Lurik Asal Klaten yang Diberi Nama Gubernur Jateng, Kini Laris sampai Malaysia

Baca juga: 7 Kuliner Malam di Samarinda, Ada Kedai Sabindo yang Sajikan Hidangan Khas Malaysia

Tak memedulikan peringatan dari petugas, pasutri tersebut nekat membawa bayinya mendaki gunung tertinggi di Malaysia itu.

Usai mendaki gunung dan turun, pastrui tersebut langsung membawa bayinya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari dokter.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Menjadi puncak tertinggi di Malaysia, Gunung Kinabalu Sabah adalah salah satu landmark paling populer di negara Malaysia.

Gunung Kinabalu menjadi daya tarik bagi mereka penggemar aksi daki gunung.

Baru-baru ini,  pasangan asal Malaysia yang baru saja mencapai puncak Gunung Kinabalu menuai banyak komentar negatif dari warganet.

2 dari 4 halaman

Komentar negatif tersebut dilontarkan pada pasutri tersebut bukan tanpa sebab.

Pasalnya, pasutri tersebut nekat mendaki gunung dengan membawa serta anaknya yang berusia 16 bulan.

Dilansir Harian Metro, pasangan Amizan Manis yang berusia 42 tahun dan istrinya Melissa Sulaiman yang berusia 33 tahun membawa serta putri mereka yang berusia 16 bulan Hana Sofea mendaki medan berat Gunung Kinabalu pada 1 Januari 2023.

Merayakan tahun baru 2023, Amizan dan Melissa ingin merasakan sensasi mendaki gunung tertinggi di Malaysia.

Baca juga: Dukung Indonesia Spice Up The World, Kopi Kenangan & Restoran Sari Ratu Buka Gerai di Malaysia

Tak tanggung-tanggung, mereka berusaha membawa bayinya untuk merasakan sensasi mendaki puncak tertinggi di Malaysia itu.

Keputusannya itu merupakan rencana yang telah dibuatnya jauh-jauh hari.

Pasangan itu memang sengaja membawa bayinya untuk mendaki gunung tepat pada tahun baru 2023.

Melissa menceritakan bahwa dia dan suaminya sudah merencanakan untuk melakukan pendakian sambil menggendong putri mereka sejak bayi masih berusia 1 tahun. 

Ilustasi bayi laki-laki berusia 16 bulan
Ilustrasi bayi berusia 16 bulan (Unsplash/Picsea)

Usut punya usut, gagasan untuk membawa bayinya itu datang dari Amizan.

“Gagasan membawa putri kami untuk mendaki Gunung Kinabalu berasal dari suami saya" ujar Melissa yang dikutip dari WorldofBuzz.

3 dari 4 halaman

Amizan merasa tak takut dan khawatir membawa bayinya untuk mendaki puncak tertinggi di Malaysia.

Ternyata, Amizan menaungi perusahaan yang mengelola bidang perjalanan pendakian di Gunung Kinabalu.

Selain itu, Amizan juga sudah paham medan pendakian di Gunung Kinabalu, oleh sebab itu dia merasa tidak mengkhawatirkan hal itu.

"Dia memiliki perusahaan yang mengatur perjalanan hiking di sana. Dia sudah terbiasa" ujar Melissa.

"Jadi, ketika kami dikaruniai anak sulung kami, dia sangat bersemangat untuk membawanya bersama dengan pendakian kami.” imbuhnya.

Lebih lanjut Melissa mengungkapkan bahwa mereka ingin membawa putri mereka untuk mendaki Gunung Kinabalu ketika bayinya berusia 1 tahun.

Namun, rencana tersebut selalu ditentang oleh orang tua pasutri tersebut.

Mereka kemudian menunda rencana tersebut hingga putri mereka berusia 16 bulan.

Hingga pada akhirnya, mereka berhasil mendaki ke puncak tertinggi Malaysia pada Hari Tahun Baru.

Sebelum memulai ekspedisi pendakian, pasutri tersebut meminta keterangan kondisi fisik bayinya dari dokter medis.

4 dari 4 halaman

Pasutri itu juga memberi tahu Sabah Kinabalu Park serta Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sabah Malaysia tentang rencana mereka untuk mendaki Gunung Kinabalu bersama bayi mereka.

Oleh pihak terkait, pasutri itu juga dilatih untuk pendakian.

Mereka dilatih membawa putri mereka mendaki berbagai bukit di Kundasang hampir setiap minggu sebelum pendakian.

Melissa mengatakan bahwa selama 2 hari pendakian, putri mereka yang berusia 16 bulan dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. 

Mereka berhenti di setiap pos selama pendakian untuk memberi makan balita dan dia hanya menangis selama hari kedua ekspedisi ketika mereka berhenti sejenak saat turun dari puncak gunung.

Pasangan itu juga langsung pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada bayinya ketika pendakian selesai.

Dokter pun menyatakan kondisi bayinya baik-baik saja.

Meski pasangan itu berusaha lebih keras dalam memastikan kesehatan balita mereka, sebagian besar warganet justru mengomentari negatif dengan tindakan mereka.

Banyak yang mengatakan bahwa tindakan mereka tidak bertanggung jawab dan dapat membahayakan nyawa putri mereka.

Seorang warganet mengatakan bahwa pasangan itu memamerkan salah satu penyakit terburuk umat manusia selama era media sosial ini, di mana mereka akan melakukan apa saja selama mereka bisa mendapatkan 'suka dan pujian', meski membahayakan nyawa.

Dalam komentar lain, seorang warganet  menyesali bagaimana pasangan itu dapat mengekspos putri mereka ke situasi berbahaya ketika dia masih balita.

Meski berhasil menggapai puncak tertinggi di Malaysia, Melissa juga berbagi bahwa mereka tidak merekomendasikan orang tua membawa bayi untuk ekspedisi pendakian yang sulit, terutama jika mereka tidak sehat secara fisik untuk melakukannya.

Dia menekankan bahwa orang tua harus siap secara fisik dan mental untuk membawa balita mereka untuk pendakian tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul VIRAL Pasutri Mendaki Gunung Membawa Anaknya yang Berusia 16 Bulan, Turun Langsung Periksa ke Dokter

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
MalaysiaGunung Kinabalumendaki gunung Curry Puff Keropok Lekor Popiah Ambuyat Nasi Kandar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved