TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pasti sudah tidak asing dengan origami Jepang.
Dalam sejarah Jepang, origami merupakan satu seni melipat kertas.
Baca juga: Panduan Liburan ke Osaka Jepang, Jelajahi Distrik Dotonbori hingga Berburu Kuliner di Pasar Kuromon
Baca juga: Foto-foto Rayyanza di Stadion Sepak Bola, Raffi: Cipung Jadi Ketua Suporter Tercilik di Jepang
Dan origami bangau Jepang merupakan simbol perdamaian internasional.
Alasan mengapa origami bangau Jepang jadi simbol perdamaian karena kisahnya.
Baca juga: Panduan Liburan ke Kabukicho, Red Light District Terbesar di Tokyo Jepang
Baca juga: Legenda Mengerikan Kuchisake Onna, Hantu Wanita Pendendam Bermulut Robek di Jepang
Di mana kisahnya berasal dari korban bom atom Hiroshima Sadako Sasaki yang berusaha melipat 1.000 origami bangau, berharap permintaannya terkabul.
Meski memiliki simbol perdamaian, ada yang memanfaatkannya untuk mengancam seseorang.
Pada 11 Mei 2023, Polisi Prefektur Hyogo di Kota Kobe Jepang menangkap seorang pria berusia 22 tahun.
Pria tersebut ditangkap karena mengirim 15 surat ancaman dan satu peti berisi kira-kira 1.500 origami burung bangau ke bekas sekolah mengemudinya.
Insiden tersebut terjadi antara 27 Oktober tahun lalu dan 9 April tahun ini, di mana amplop dengan nama karyawan berusia 39 tahun ditempatkan di kotak surat sekolah.
Surat-surat itu dilaporkan memiliki pesan seperti "Mati!" dan "Keluar dari pekerjaanmu sekarang!" tertulis pada mereka.
Sementara itu bangau kertas hanyalah bangau kertas.
Dilansir dari soranews, polisi menggunakan video CCTV untuk melacak tersangka dan menemukan bahwa dia adalah mantan siswa sekolah mengemudi yang gagal mendapatkan SIM pengemudi truknya tahun lalu.
Setelah penangkapannya, pria tersebut mengakui kejahatan tersebut dan mengatakan bahwa dia “marah dengan gaya mengajar mereka yang buruk”.
Ketika ditanya tentang alasan membuat ribuan origami bangau, dia memberi tahu polisi bahwa melipatnya membantu menenangkannya.
Pengiriman origami bangau ini menjadi yang pertama dengan niat jahat murni.
Meski demikian warganet terkesan dengan keterampilan origaminya dan beberapa menyarankan kemungkinan jalur karier lainnya.
Baca juga: Panduan Makan Sushi yang Benar saat Liburan Pertama Kali di Jepang
Dia bisa melakukan outsourcing untuk siswa SD dan SMP di seluruh negeri dan menjadi kaya.”
"Mungkin dia harus melupakan mengemudi dan tetap berpegang pada origami."
"Mengapa dia tidak berusaha keras untuk belajar mengemudi?"
“Sebenarnya melipat 1.000 origami bangau itu sangat sulit, dan dia melakukannya lebih dari itu! Ini agak mengesankan.
“Kamu benar-benar hanya perlu mengerahkan sebagian kecil dari upaya itu untuk belajar dan kamu akan lulus.”
“Saya hampir tidak bisa melewati 10 tanpa merasa bosan dan berhenti.”
"Saya pikir sekolah membuat keputusan yang tepat dengan tidak membiarkan orang ini mengemudikan truk besar."
Mendapatkan surat izin mengemudi di Jepang bisa jadi sulit dan mengemudi truk jelas bukan untuk semua orang.
Mudah-mudahan, pria ini dapat kembali ke jalan yang lurus dengan menemukan cara untuk memanfaatkan kemampuannya yang luar biasa.
Berbicara tentang keanehan, ada seorang pria Jepang yang terobsesi terhadap jas hujan.
Seorang pria Jepang dijuluki sebagai manusia jas hujan.
Pria Jepang tersebut memiliki obsesi yang aneh terhadap jas hujan wanita.
Pria berusia 51 tahun yang baru-baru ini ditangkap di Osaka Jepang telah mencuri 360 jas hujan wanita dalam kurun waktu 13 tahun.
Dilansir dari odditycentral, Yoshido Yoda, yang bekerja sebagai pengantar surat kabar, tampaknya terobsesi dengan pakaian yang dikenal sebagai 'kappa', ponco plastik atau vinil yang dikenakan di atas pakaian seseorang untuk melindunginya dari hujan.
Setelah menggeledah rumahnya, polisi menemukan jumlah kappa yang mengejutkan -360 total - dengan yang tertua telah dicuri pada tahun 2009.
Sumber dari kepolisian Osaka mengungkapkan bahwa modus operandi Yoda yakni dengan mengikuti wanita yang dilihatnya mengendarai sepeda, atau sekadar memeriksa sepeda yang diparkir dicat dengan warna feminin dan mencari kappa yang tidak dijaga.
Jika Yoda menemukannya, dia akan mengambilnya untuk koleksinya.
Yoshido Yoda mulai mencuri jas hujan wanita pada tahun 2009.
Di mana 320 jas hujan dicuri dalam 9 tahun terakhir.
Dia sangat pandai mencuri kappa sehingga dia dikenal sebagai 'Manusia Jas Hujan' di antara mereka yang mencoba menangkapnya.
Saat ditanya mengapa memilih mencuri jas hujan ketimbang pakaiam dalam, Yoda mengatakan bahwa dia sama senangnya melihat wanita dengan jas hujan seperti saat dia melihat wanita dalam pakaian dalam.
Polisi memperkirakan bahwa dia menyebabkan kerugian 1,12 juta yen selama 13 tahun karir kriminalnya.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.