Breaking News:

Susi Pudjiastuti Tak Kuasa Tahan Tangis, Pesawatnya Dibakar dan Pilot Sudah 3 Bulan Disandera

Susi Pudjiastuti tak kuasa menahan tangis saat mengungkapkan isi hatinya tentang kondisi maskapai Susi Air di Papua.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Susi Pudjiastuti, Founder PT ASI Pudjiastuti Aviation. Susi Pudjiastuti tak kuasa menahan tangis saat mengungkapkan isi hatinya tentang kondisi Susi Air di Papua. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Susi Pudjiastuti tak kuasa menahan tangis saat mengungkapkan isi hatinya tentang kondisi Susi Air di Papua.

Menurut penuturan Susi Pudjiastuti, ia telah memberikan bantuan kepada orang-orang di Papua dalam banyak hal.

Susi Pudjiastuti, Foundur Susi Air, menangis. Ia meneteskan airmata karena tak kuasa menahan emosi pasca pesawatnya dibakar dan pilotnya disandera sampai sekarang.
Susi Pudjiastuti, Foundur Susi Air, menangis. Ia meneteskan airmata karena tak kuasa menahan emosi pasca pesawatnya dibakar dan pilotnya disandera sampai sekarang. "Apa salah saya?" ujar Susi sembari menangis. (POS-KUPANG.COM/kolase foto)

Namun sayang, balasan yang didapatkan Susi Pudjiastuti justru berbanding terbalik dengan begitu banyak bantuan yang telah ia berikan ke Papua.

Bahkan pesawat Susi Air miliknya malah dibakar oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Penerbangan Susi Air di Papua Dihentikan, Susi Pudjiastuti: Saya Minta Maaf

Akibat kejadian tersebut, Susi Pudjiastuti pun tak mampu menahan amarah.

Terlebih pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens juga disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata itu.

Maka ketika berbicara dengan Pendeta Karel Phil Erari melalui ponselnya, Susi Pudjiastuti langsung mengungkapkan isi hatinya.

Susi Pudjiastuti meluapkan semua emosinya kepada Pendeta Karel Phil Erari yang juga tokoh Papua itu.

Bahkan percakapan melalui sambungan telepon itu kini viral di media sosial.

Susi Pudjiastuti sendiri telah mengizinkan kalau rekaman pembicaraannya tersebut boleh ditayangkan sebagai pemberitaan.

Baca juga: Pilot Susi Air Hilang Kontak, Susi Pudjiastuti: Saya Harap Bisa Dibebaskan Tanpa Syarat

2 dari 4 halaman

"Saya tuh jahat apanya Pak Phil? Coba cari kejahatan saya di Papua?" tutur Susi sebagaimana dikutip dari rekaman telepon yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

"Iya, saya cari makan di Papua. Tapi, saya bantu orang Papua juga banyak," sambungnya.

Pendeta Karel Phil juga membenarkan bahwa Susi Pudjiastuti memang selalu membantu masyarakat Papua dengan ikhlas.

Susi Pudjiastuti kemudian menjelaskan bahwa dalam sehari, maskapainya bisa memberangkatkan 70 hingga 90 penerbangan ke wilayah-wilayah pegunungan Papua.

Pesawat Susi Air diduga dibakar di Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).
Pesawat Susi Air diduga dibakar di Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023). (Kompas.com)

Penerbangan itu tak saja mengangkut penumpang, tetapi juga membantu transportasi warga, membawa bahan makanan, obat-obatan, membawa bantuan untuk anak-anak Papua dan lainnya.

"Di semua tempat bisa saya bantu. Saya cuci luka anak anak, saya sekolahkan anak-anak Papua. Kenapa pesawat saya dibakar? Pilot saya diculik? Apa, apa kejahatan saya sehingga mereka jahati saya seperti ini?" ujar Susi Pudjiastuti bernada retoris.

Susi Pudjiastuti lantas menyebutkan bahwa dirinya sempat merasa senang setelah mendengar KKB menyatakan ingin bernegosiasi dengan TNI dan Polda Papua tentang pilot Susi Air.

Namun, dua hari berselang, malah dua pasukan TNI ditembak mati oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

"Itu kan apa? Katanya mau negosiasi tapi kalian bunuh putra-putra bangsa. Saya jadi lebih marah lagi. Mau diambil apa?" ujar Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar di Papua Pegunungan, Sempat Hilang Kontak sebelum Kejadian

Susi Pudjiastuti pun mengungkapkan bahwa pasukan TNI yang baru-baru ini ditembaki oleh KKB di Distrik Mugi-Mam, merupakan pasukan yang dipersiapkan untuk mengevakuasi pilot Philips.

3 dari 4 halaman

Menurut Susi Pudjiastuti, pasukan itu terdiri dari prajurit-prajurit muda. Mereka bukan pasukan tempur.

"Bukan pasukan tempur. Tapi mereka ditembaki begitu saja, ya saya marah. Ikut marah. Anak istri para prajurit itu itu bagaimana? Terpikirkan kah oleh Egianus (Kogoya) dan kawan-kawan?" kata Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti kemudian tak kuasa menahan tangis saat berdialog dengan pendeta Karel Phil Erari.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti berpose saat ditemui di Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti berpose saat ditemui di Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

"Saya bicara dengan bapak, saya nangis karena marah. Tidak adil, kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri cari makan untuk menghidupi ratusan ribuan orang, kalian aniaya," ujar Susi Pudjiastuti.

"Marah saya Pak Phil," kata Susi Pudjiastuti lagi yang diikuti suara terisak.

Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Susi Air yang Jatuh di Duma Papua Ditemukan, Begini Kronologi Kejadian

Menanggapi cerita Susi Pudjiastuti, Karel Phil meminta maaf.

Ia menyampaikan rasa simpati untuk Susi Pudjiastuti.

"Saya ikut menangis bersama Bu Susi. Sehat-sehat Bu Susi, God bless you," ujar Karel Phil.

Kemudian, Susi Pudjiastuti meminta maaf karena dia sampai menangis.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengaku tak kuasa menahan kemarahan dan kejengkelannya.

4 dari 4 halaman

Sebagaimana diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023.

Tak hanya membakar, faksi ini juga menyandera sang pilot yang hingga detik ini tak kunjung dibebaskan KKB.

Baca juga: Jenis Pesawat Susi Air yang Jatuh di Papua, Bawa 1 Kapten Pilot dan 6 Penumpang

Dalam upaya pembebasan Philips, KKB sedianya sudah membuka diri untuk melakukan negosiasi.

Akan tetapi, beberapa waktu kemudian, mereka justru menembaki personel TNI dari Satuan Tugas Batalion Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan pada 15 April 2023.

Sejumlah personel gugur.

Mereka adalah Prajurit Satu (Pratu) Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prajurit Dua (Prada) Sukra.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Susi Pudjiastuti Menangis: Saya Bantu Banyak Orang Papua Tapi Mengapa Balasannya Begini?

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Pos Kupang
Tags:
PapuaSusi PudjiastutiSusi Airmaskapai Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved