TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan insiden kecelakaan bus yang masuk jurang di kawasan wisata Guci Tegal, Jawa Tengah.
Bus pariwisata yang berwarna merah ini terperosok ke dalam jurang dalam waktu singkat.

Insiden yang terjadi pada Minggu (7/5/2023) tersebut menewaskan sejumlah orang.
Diungkapkan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal, Ahmad Uwes Qoroni, bus yang berisikan peziarah asal Tangerang, Banten ini terperosok ke jurang dekat jembatan area wisata Guci Tegal.
Baca juga: Pengakuan Sopir soal Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Sebut Sudah Pasang Rem Tangan
Kejadian itu juga sempat direkam oleh warga yang berada di lokasi.
Adapun insiden tersebut menjadi viral di medsos setelah diunggah ke dalam TikTok oleh akun @adiabenkk77.
Lalu, apa penyebab asli dari kecelakaan bus ini?
Simak yuk fakta-fakta yang dikumpulkan TribunTravel dari berbagai sumber berikut ini:
1. Kronologi kecelakaan bus
Kronologi kecelakaan bus terjadi ketika bus dalam keadaan parkir yang langsung terjun ke jurang dengan sungai di bawahnya.
Bus yang di dalamnya berisi penumpang ini langsung jatuh ke jurang.
Seperti yang dilaporkan Kompas.com, ada beberapa korban meliputi 35 orang luka-luka dan 2 orang meninggal dunia.
Menurut laporan, bus itu berisi sebanyak 50 peziarah.
Baca juga: Bus Wisata Masuk Jurang di Guci Tegal: Kronologi, Kesaksian Warga, dan Daftar Korban

2. Bukan karena anak-anak
Sebelumnya, sempat diduga penyebab kecelakaan bus karena ada anak-anak yang ingin memainkan klakson, tapi justru menekan tuas rem tangan hingga bus bergerak.
Faktanya, polisi menjelaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Kapolres Kabupaten Tegal AKBP M Sajarod Zakun mengatakan bahwa kecelakaan bus ini bukan karena anak-anak yang menekan tuas rem.
Adapun informasi ini didapatkan setelah pihak kepolisian meminta keterangan dari sejumlah saksi yang menjadi korban kecelakaan.
Mengutip dari TribunJateng.com, kepastian kecelakaan itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Info tersebut tidak benar, berdasarkan keterangan saksi yang menjadi korban berada di dalam bus," kata Sajarod saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Kronologi Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, 1 Korban Meninggal Dunia
3. Mesin bus dalam keadaan menyala
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, bus meluncur kurang lebih 100 meter.
Saking cepatnya, bus tersebut terperosok ke dalam jurang sedalam 5 meter dari badan jalan.
"Berawal bus terparkir di areal parkir Guci. Sudah diganjal, dan berhenti menggunakan rem tangan tidak bisa bergerak," kata Sajarod dikutip dari Kompas.com (7/5/2023).
"Namun ternyata kendaraan meluncur dari atas ke bawah kurang lebih 100 meter. Sebelumnya sempat menghantam talut badan jalan sebanyak 3 kali. Karena laju cukup kencang sehingga terperesok masuk sungai," kata Sajarod.

4. Sopir bus mengaku sudah mengaktifkan rem tangan
Dalam sebuah kesaksian, sopir Bus, Romyani (55) mengaku bahwa dirinya sudah mengaktifkan rem tangan.
Romyani juga mengatakan bahwa mesin bus dalam keadaan menyala karena akan melanjutkan perjalanan menuju Pekalongan.
Namun, saat Romyani meninggalkan bus ia tak tahu pasti jumlah penumpang yang sudah berada di dalam.
Ia juga turun untuk mandi sebelum kembali ke bus.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," ujarnya yang dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Sekeluarga Mudik dari Jakarta ke Indramayu Naik Odong-odong: Kalau Naik Bus Lumayan Mahal
5. Pengelola objek wisata diperiksa polisi
Pihak Polres Tegal turut memeriksa pengelola objek wisata setempat.
Pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci Tegal dimintai keterangan untuk menindaklanjuti kecelakaan bus itu.
Adapun pemeriksaan dilakukan berkaitan dengan pengamanan area wisata, seperti pembatas jalan dengan sungai hingga pagar.
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, pihaknya akan mengkaji siapa penanggungjawab soal pengamanan di area jalan menurun itu.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air di Merauke, Sayap Kanan Rusak

6. Banyak relawan turun tangan
Dilaporkan KompasTV, banyak relawan langsung turun tangan usai terjadi kecelakaan bus ini.
Tim relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tagana, TNI-Polri hingga warga setempat berbondong-bondong memberikan bantuan dan penanganan.
Seluruh penumpang bus berhasil dievakuasi dan dirujuk ke Puskesmas Bumijawa terdekat untuk diberikan pertolongan pertama.
Namun sebagian korban kecelakaan bus ini ada yang dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel kecelakaan bus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.