TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang pernah menonton film Disney berjudul Cars, tentu sudah tak asing dengan Route 66.
Route 66 merupakan sebuah jalan raya yang sangat ikonik di Amerika Serikat.

Menghubungkan Chicago ke Los Angeles, Route 66 membentang sepanjang 3.940 kilometer.
Jalanan ini selain legendaris juga menyimpan sejarah besar di baliknya.
Baca juga: 4 Destinasi di Amerika Serikat yang Terkenal Angker dan Menyeramkan, Berani ke Sana?
Melansir Travel+Leisure, Route 66 dulunya menjadi ladang bagi masyarakat untuk berbisnis.
Tak heran kehidupan ekonomi di sepanjang Route 66 begitu makmur.
Namun sayang, kedigdayaan Route 66 perlahan surut akibat pembangunan jalan raya antar kota di berbagai titik.
Alhasil Route 66 dinonaktifkan secara permanen pada tahun 1985 silam.
Meski sudah tak beroperasi, kehadiran Route 66 nampaknya sangat membekas bagi banyak warga Amerika Serikat.
Baca juga: Fakta Unik New York, Kota Terpadat di Amerika Serikat dengan Populasi 8 Juta Jiwa
Bahkan banyak orang Amerika Serikat mengekspresikan kerinduannya melalui berbagai cara, termasuk film Disney yang berjudul Cars.
Namun kini, kerinduan warga Amerika Serikat akan jalanan indah Route 66 akan segera terbayar.

Pemerintah setempat telah menggelontorkan uang sebesar Rp 14,6 miliar untuk perbaikan Route 66.
Uang tersebut, yang diberikan oleh National Scenic Byways Program, akan meningkatkan keamanan sepanjang lebih dari 2,5 km bentangan Route 66 yang bersejarah di Oklahoma.
Baca juga: Kota di Amerika Ini Mengalami Kebakaran Selama 60 Tahun
Proyek ini adalah salah satu dari lebih anggaran dengan total Rp 320 miliar yang diberikan untuk memperbaiki jalan di 29 Negara Bagian.
Perbaikan akan membantu untuk membuat perjalanan lebih aman, memberikan akses yang lebih menyenangkan dan mendukung bisnis lokal di Route 66.
Route 66 memiliki jalanan dengan pemandangan yang begitu indah, menyediakan banyak sekali cara untuk menjelajahi Amerika Serikat.

Melansir Kompas.com, letak jalan Route 66 membentang dari kota Chicago di Illinois, melewati Missouri, Kansas, Oklahoma, Texas, New Mexico, Arizona, California serta berakhir di Pantai Santa Monica, Los Angeles dalam tiga zona waktu berbeda.
Route 66 terkenal karena sejarahnya, khususnya bagi warga Amerika Serikat.
Diresmikan tahun 1926, jalan ini dirancang untuk menjadi jalan raya lintas benua pertama kala itu.
Baca juga: Ada Jalan Amerika di Morotai, Dibangun Tentara Sekutu saat PD II
Keluarga di AS yang terpaksa meninggalkan rumah mereka selama masa Great Depression (1929-1939) dan Dust Bowl (1930-wn), bermigrasi ke arah barat menyusuri jalan Route 66 untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Jalan yang melambangkan jalan menuju masa-masa yang lebih mudah ini adalah satu-satunya jalan raya AS yang ditata secara diagonal.
Route 66 semakin populer di tahun 1950-an, ketika wisatawan melintasinya untuk melihat pos perdagangan, motels, dan peternakan reptil.
Tetapi, Undang-Undang Jalan Raya Federal 1956 dari Dwight Eisenhower mengubah segalanya.
Adanya sistem antar negara bagian empat jalur yang lebih besar, lebih baru, dan lebih cepat tanpa melewati Route 66 menjadi awal keredupannya.
Bisnis tutup, kota-kota menderita kehilangan pariwisata, dan sebagian rute ditinggalkan sama sekali.
Pada tahun 1985, Route 66 dinonaktifkan dan secara resmi tidak digunakan lagi.
Tersisa motel-motel kuno, restoran-restoran kuno, pom bensin yang telah dipugar, dan kota-kota yang tampak membeku dalam waktu.
Dalam satu dekade terakhir, organisasi nirlaba dan US National Park Service telah memobilisasi upaya dan memberikan hibah untuk melindungi dan melestarikan apa yang tersisa.
Bahkan di peta masa kini jalan ini tidak dapat ditemukan lagi.
Para pengendara pun juga tidak dapat melewati sepanjang jalannya.
Baca juga: Kisah Menyeramkan Danau Lanier di Georgia, Perairan Berbahaya di Amerika yang Memakan Ratusan Nyawa
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.