Breaking News:

Viral Indomie dari Indonesia Picu Kanker, Ini Dia 5 Akibat Sering Makan Mi Instan

Simak 5 akibat sering makan mi instan dibalik Indomie dari Indonesia ditemukan oleh Kementerian Kesehatan Taiwan mengandung zat pemicu kanker

Ryutaro Tsukata/Pexels
Ilustrasi mi instan. Ada akibat sering makan mi instan yang bisa terjadi jika mengonsumsi berlebihan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bikin heboh, mi instant Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia mengandung zat pemicu kanker.

Mi instan yang mengandung zat pemicu kanker ditemukan oleh Kementerian Kesehatan Taiwan.

Sajian mi instan pedas dengan topping telur mata sapi, Minggu (7/8/2022).
Sajian mi instan pedas dengan topping telur mata sapi, Minggu (7/8/2022). simak akibat sering makan mi instan (TribunTravel/ Nurul Intaniar)

Dibalik hebohnya mi instan yang memicu kanker, ada efek samping tidak baik bagi tubuh jika sering mengkonsumsinya.

Kamu bisa menghindari akibat sering makan mi instan yang tidak baik untuk kesehatan.

Baca juga: Harga Menu Koono Gelato Malang, Ada yang Bentuknya Mi Instan Cup

Mi instan sendiri biasanya dijadikan sebagai menu pengganjal perut.

Proses pembuatan mi instan termasuk yang paling praktis.

Tonton juga:

Namun, disarankan bagi kamu yang suka dengan mi instan tidak mengkonsumsinya setiap hari.

Apabila kamu menyantap mi instan setiap hari terus menerus, kemungkinan ada efek buruk bagi tubuhmu.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menyarankan agar tidak mengkonsumsi mi instan secara berlebihan.

2 dari 4 halaman

Sebab, mi instan mengandung tinggi natrium, 1.800-2.000 mg Na/bungkus, hingga faktor resiko tekanan darah tinggi.

Dikutip TribunTravel dari Wartakotalive.com, Kamis (27/4/2023), ini dia 5 akibat sering makan mi instan.

Baca juga: 8 Ide Makanan Praktis untuk Dibawa Mendaki Gunung, Paling Favorit Mi Instan

Ilustrasi mi instan dan telur rebus
Ilustrasi mi instan dan telur rebus. Simak akibat lainnya apabila sering makan mi instan yang bikin heboh setelah menjadi pemicu kanker. (Ryutaro Tsukata/Pexels)

1. Diabetes

Mi instan mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.

Di dalam mi instan yang mengandung karbohidrat yang tinggi bisa menyebabkan penyakit diabetes.

Bahkan, bisa menyebabkan penyakit diabetes semakin memburuk bagi yang mengalaminya.

2. Sindrom Metabolik

Apibal tubuh sudah terbiasa dengan makanan instan, maka akan lebih sedikit sayuran atau buah-buahan masuk ke dalam tubuh.

Kebiasaan yang keseringan makan instan bisa memunculkan sindrom metabolik.

Sindrom metabolik yaitu gejala penumpukan lemak perut, gula darah, kadar lipid darah yang tidak normal, hingga hipertensi.

Baca juga: 3 Resep Mi Instan Pedas Viral, Cocok untuk Makan Malam Sambil Nonton Piala Dunia 2022

3 dari 4 halaman

3. Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi hidangan mi instan enak favorit banyak orang
Ilustrasi hidangan mi instan. Simak akibat sering makan mi instan yang bikin heboh setelah dinyatakan pemicu kanker. (Flickr/Marco Verch Professional P)

Satu kemasan mi instan mengandung sekira 860 mg natrium yang cukup tinggi.

Belum lagi kandungan natrium yang dikonsumsi belum ditambah dengan kandungan makanan lainnya dalam sehari.

Asupan natrium harian seseorang itu tidak boleh lebih dari 2.000-2.4000 atau 5-6 gram garam.

Apabila mengkonsumsi mi instan secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Bisa juga meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 10 Mi Instan Paling Enak di Dunia, Ada yang dari Indonesia, Sudah Pernah Coba?

4. Gangguan Ginjal

Akibat gangguan ginjal bisa terjadi penumpukan natrium dan cairan yang ada di dalam tubuh.

Pembekakan kaki dan juga penumpukan cairan di paru-paru dan sekitar jantung merupakan pemicu gangguan ginjal.

Perlu diperhatikan lagi, mi instan yang dikemas di styrofoam mengandung bahan kimia.

4 dari 4 halaman

Bahan kimia styrofoam bisa mengganggu kerja hormon.

Selain itu, dapat mempengaruhi perkembangan otak pada anak dan bayi.

Bagi orang tua, dapat meningkatkan penyakit kanker dan jantung.

Baca juga: Viral Warung Mi Instan Berkonsep Sesukamu di Bekasi, Mau Dimasakin atau Masak Sendiri?

5. Gangguan Pencernaan

Mi instan menjadi salah satu jenis makanan yang susah dicerna.

Sistem tubuh yang sulit mencerna mi instan bisa memicu gangguan pencernaan.

Apabila ingin mengonsumsi mi instan usahakan jangan terlalu sering.

Meskipun mi instan memiliki akibat, namun kamu masih bisa mengkonsumsinya dalam batas yang wajar.

Negara dengan Jumlah Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia

1. China dan Hong Kong 

Negara teratas sebagai pemakan mi instan terbanyak di dunia adalah China dan Hong Kong yang mengonsumsi 43,99 juta porsi mi instan sepanjang 2021. 

Meski begitu, angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 46,36 juta porsi pada 2020.

Tak heran, lantaran China dan Hong Kong kaya akan olahan minya. 

Selain mi instan dari tepung

2. Indonesia 

Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan pemakan mi instan terbanyak di dunia sepanjang 2021. 

Tahun lalu, konsumen Indonesia menghabiskan 13,27 juta porsi mi instan.

Jumlah ini meningkat dari 2020 sebanyak 12,64 juta porsi. 

Mi goreng adalah salah satu jenis mie instan paling populer di Indonesia.

Selain itu, terdapat pula aneka jenis mi instan lain, seperti mi rebus dengan varian rasa andalan ayam bawang. 

Lantaran mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, produk mi instan pun rata-rata berlabel halal. 

3. Vietnam 

Menilik data WINA per 13 Mei 2022, Vietnam ada di posisi ketiga sebagai negara pemakan mi instan terbanyak dengan konsumsi 8,56 juta porsi sepanjang 2021. 

Konsumsi mi instan di Vietnam mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 7,03 juta porsi.

Di Vietnam, varian mi instan paling populer adalah tom chua cay, campuran rasa udang dan asam. 

Saat mengonsumsi mi instan, orang Vietnam biasanya akan menambahkan bawang, lemon, dan paprika ke dalam olahan mi. 

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar mi instan klik di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IndonesiaIndomieviralmi instan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved