TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini, sebuah video yang berisi keluhan penumpang Batik Air viral di media sosial.
Penumpang Batik Air tersebut mengaku kehilangan ponsel di dalam koper yang telah dibobol dalam perjalanannya dari Singapura menuju Jakarta.

Dalam video yang beredar, ia sempat mengampuk kepada petugas Batik Air soal kopernya.
Belakangan diketahui bahwa penumpang Batik Air itu bernama Leni Sidabutar.
Baca juga: Viral AC Pesawat Batik Air Rute Malaysia-Jakarta Mati, Pihak Maskapai Ungkap Penyebabnya
Saat insiden terjadi, ia diketahui tengah melakukan perjalanan bisnis dari Singapura ke Indonesia dalam waktu yang singkat.
Leni pun menginginkan ponsel senilai Rp 3 juta dan gembok merek Tumi dengan keamanan tinggi miliknya yang telah dibobol dikembalikan oleh pihak maskapai.
Hingga artikel ini ditulis, Rabu (19/4/2023), video yang diunggah telah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Video juga mendapatkan komentar beragam dari warganet.
"Pasti dibuat sulit dan akhirnya konsumen capek sendiri. Dan melupakan perkara itu," tulis seorang warganet berkomentar.
Baca juga: Setelah Batik Air, Kaesang Pangarep Kini Keluhkan Penerbangannya ke Solo Dialihkan Lion Air
Warganet lain menambahkan, "hpnya nggak dibawa masuk kah? Aku kalo naik pesawat alat elektronik dibawa masuk kabin."
Menanggapi insiden tersebut, pihak Batik Air buka suara.
Batik berkomitmen melakukan investigasi terkait pengakuan penumpangnya yang hilang kunci gembok koper pada penerbangan nomor ID-7154, Selasa (11/4/2023).

Melansir rilis resmi Batik Air yang diterima TribunTravel, berikut kronologinya:
Selasa, 11 April 2023
• Pukul 12:13 WIB, Batik Air penerbangan nomor ID-7154 mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dari Singapura.
• Pukul 12:40 WIB, penumpang atas nama inisial BL melapor ke Lost and Found Terminal 2F bahwa kehilangan gembok koper.
• Pukul 12:45 WIB, dilakukan pengecekan isi koper secara teliti dan disaksikan bersama petugas. Menurut pengakuan tamu tersebut, tidak ada barang yang hilang dari koper.
• Pukul 20:00 WIB, melalui pesan singkat (WhatsApp) tamu dimaksud menyampaikan kehilangan 1 (satu) handphone di dalam koper. Dalam hal ini, keluhan disampaikan setelah tamu meninggalkan bandar udara.
Baca juga: 4 Figur Publik yang Keluhkan Pelayanan Batik Air, Terbaru Ada Kaesang
Kamis, 13 April 2023
• Pukul 17:00 WIB, tamu yang bersangkutan menyampaikan keluhan kehilangan 1 (satu) handphone di dalam koper secara datang langsung di Lost and Found Terminal 2F Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Senin, 17 April 2023
• Pukul 09:28 WIB, tamu dimaksud menyampaikan keluhan melalui pesan singkat (WhatsApp), bahwa kehilangan 2 (dua) syal di dalam koper.

Baca juga: Ruang Tunggu Batik Air di Bandara Soekarno-Hatta Dipenuhi Asap
Batik Air menyampaikan, maskapai penerbangan hanya bertanggungjawab atas barang bawaan selama periode pengangkutan dari awal penerbangan sampai dengan barang bawaan diserahkan kepada tamu di bandar udara tujuan atau diterima oleh pihak yang berwenang di bandar udara tujuan.
Setelah tamu meninggalkan bandar udara dan menerima bagasinya, maka tanggungjawab maskapai penerbangan atas bagasi tersebut berakhir.
Dengan demikian, keluhan tamu mengenai kehilangan atau kerusakan bagasi tercatat (keluhan bukan kategori barang berharga) yang disampaikan setelah tamu keluar bandar udara adalah tidak berlaku.
Namun, segala bentuk keluhan yang disampaikan oleh tamu dimaksud, Batik Air tetap melakukan proses penyelidikan (investigasi).
Batik Air menegaskan, bahwa ketentuan bahwa barang berharga harus disimpan di bagasi kabin dan tidak diletakkan di bagasi tercatat sudah tertulis pada tiket penerbangan dan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 77 Tahun 2011.
Baca juga: Batik Air Buka Suara usai Viral Video Curhatan Ari Lasso Terdampar di Bandara Singapura
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.