Breaking News:

Mengenal Stasiun Solo Jebres, Dulunya Hanya Digunakan Keluarga Kerajaan dan Bangsawan

Stasiun Solo Jebres dulunya dibangun khusus untuk keluarga kerjaaan, bangsawan dan gubernur jenderal saat hendak bepergian naik kereta api.

TRIBUNSOLOWIKI.COM
Stasiun Solo Jebres di Solo, Jawa Tengah dulunya dibangun khusus untuk digunakan oleh keluarga kerajaan saat hendak bepergian naik kereta api. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Stasiun Solo Jebres merupakan salah satu stasiun kereta api aktif di Kota Solo, Jawa Tengah.

Namanya memang tak sepopuler Solo Balapan, tapi Stasiun Solo Jebres cukup spesial, lho.

Stasiun Solo Jebres dulunya dibangun khusus untuk digunakan oleh keluarga kerjaaan saat hendak bepergian naik kereta api.
Stasiun Solo Jebres dulunya dibangun khusus untuk digunakan oleh keluarga kerajaan saat hendak bepergian naik kereta api. (TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO)

Stasiun Solo Jebres dulunya dibangun khusus untuk digunakan oleh keluarga kerajaan saat hendak bepergian naik kereta api.

Selain keluarga kerajaan, stasiun ini juga digunakan oleh para kaum bangsawan, residen dan gubernur jenderal di zaman kolonial.

Baca juga: Stasiun Jeruklegi Cilacap Kembali Melayani Naik Turun Penumpang, Simak Jadwalnya

Melansir akun Instagram @kai121_, Sabtu (15/4/2023), Stasiun Solo Jebres dibangun pada tahun 1884 oleh Keraton Surakarta.

Kala itu, Keraton Surakarta berada di bawah pimpinan Paku Buwana X.

Karena dulu dikhususkan untuk keluarga kerajaan, stasiun ini punya ruangan transit khusus untuk raja dan keluarganya saat akan bepergian naik kereta api.

Nama Jebres konon diambil dari seorang tokoh Belanda bernama Van der Jeep Reic.

Karena lidah orang Jawa sulit melafalkannya, sehingga berubah menjadi Jebres.

Baca juga: Apa Kabar Stasiun Cikajang? Sempat Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara Lho

Bangunan Stasiun Solo Jebres memilki gaya Indische Empire dengan fasad yang kaya detail.

2 dari 4 halaman

Desainya dipengaruhi langgam Neoklasik dan Art Nouveau.

Lokasi Stasiun Solo Jebres juga terbilang sangat strategis.

Stasiun Jebres dibangun pada tahun 1884 oleh Keraton Surakarta.
Stasiun Solo Jebres dibangun pada tahun 1884 oleh Keraton Surakarta. (Tribun Jateng/Galih Permadi )

Sebab, stasiun ini berada dekat dengan Benteng Vastenburg yang digunakan Belanda sebagai pusat pemerintahan di masa lalu.

Sekira 10 menit dari Stasiun Solo Jebres, terdapat pula Solo Safari yang baru dibuka pada Januari lalu dan lagi hype banget.

Nah, kalau mau turun di Stasiun Solo Jebres, traveler bisa naik KA Brawijaya, Brantas atau Majapahit.

Selain itu, ada juga 7 perjalanan KRL Solo-Jogja juga berhenti di Stasiun Solo Jebres.

Baca juga: Keunikan Stasiun Purwakarta, Ada Tempat Peristirahatan Terakhir Kereta Api Lho

Stasiun Solo Jebres pada awalnya memiliki 1 jalur persimpangan ke Stasiun Solo Kota (Sangkrah).

Namun, jalur tersebut saat ini sudah mati karena tidak terawat.

Bahkan beberapa bagian rel sudah hilang tertanam aspal jalan raya atau hilang.

Karena dulu dikhususkan untuk keluarga kerajaan, Stasiun Solo Jebres punya ruangan transit khusus untuk raja dan keluarganya saat akan bepergian naik kereta api.
Karena dulu dikhususkan untuk keluarga kerajaan, Stasiun Solo Jebres punya ruangan transit khusus untuk raja dan keluarganya saat akan bepergian naik kereta api. (TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI )

Stasiun Solo Jebres ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah Kota Solo karena memiliki nilai arsitektural, sejarah dan budaya yang menggambarkan masa pembangunannya.

3 dari 4 halaman

Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan-PT Kereta Api Indonesia (Persero) merevitalisasi bangunan tersebut agar mampu dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan akademis dan ekonomis.

Tahun 2010, Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan telah mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi Stasiun Solo Jebres.

Dana tersebut digunakan untuk pengecatan dinding dengan warna putih, abu-abu, dan gabungan warna hijau dan prada, serta mengembalikan bentuk ubin lantai seperti semula.

Proyek ini sifatnya bukan mengubah, akan tetapi mengembalikan Stasiun Solo Jebres seperti dulu saat masih digunakan oleh pihak Keraton Surakarta.

Baca juga: Mengenal Dresin Inspeksi, Si Mungil yang Bertugas Memeriksa Jalur Kereta Api

Mengulik Stasiun Cibatu, Pernah Disambangi Charlie Chaplin

Selain Stasiun Solo Jebres, Indonesia juga memiliki stasiun unik lainnya.

Sebut saja Stasiun Cibatu yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Stasiun Cibatu didirikan pada tahun 1889.

Stasiun ini berdiri setelah diresmikannya jalur Cicalengka-Cilacap oleh Staatsspoorwegen (SS).

Pada masa kolonial Belanda, Stasiun Cibatu merupakan stasiun primadona.

4 dari 4 halaman

Sebab, Stasiun Cibatu menjadi tempat pemberhentian wisatawan Eropa yang ingin berlibur ke daerah Garut untuk menikmati keindahan alamnya.

Penumpang KA Serayu turun di Stasiun Cibatu, Garut, Rabu (19/9/2018).
Penumpang KA Serayu turun di Stasiun Cibatu, Garut, Rabu (19/9/2018). (TRIBUNTRAVEL.COM/SRI JULIATI)

Stasiun Cibatu memiliki dipo lokomotif sebagai tempat perbaikan dan pemeliharaan lokomotif uap serta sebagai dipo lokomotif cadangan.

Di bagian depan dipo ini, terdapat potongan lokomotif uap C50 atau yang dijuluki Si Gombar.

Pada tahun 1983, dipo lokomotif Cibatu tidak lagi beroperasi sebagai dipo utama dan hanya berstatus sebagai sub dipo.

Pemberhentian operasional tersebut bersamaan dengan ditutupnya jalur Cibatu-Garut-Cikajang,

Di komplek Stasiun Cibatu juga ada Masjid Al-Fattah yang punya gaya arsitektur neo futuristik tropis.

Bangunan masjid yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar ini mengkolaborasikan langgam lokal dan arsitektur modern.

Nah, Charlie Chaplin sendiri 2 kali menginjakkan kakinya di Stasiun Cibatu, yakni pada 1927 dan 1935.

Dari kunjungan tersebut, Charlie Chaplin mendapatkan banyak ide dan inspirasi untuk film-film komedinya.

Baca juga: Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Baru Terjual 63 Persen, KAI Harap Masyarakat Segera Pesan

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa TengahJebresstasiunkereta api
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved