Breaking News:

Apa Kabar Stasiun Cikajang? Sempat Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara Lho

Stasiun Cikajang sempat menjadi stasiun kereta api tertinggi se-Asia Tenggara dengan ketinggian 1.246 meter di atas permukaan laut.

Instagram/@kai121_
Stasiun Cikajang sempat menjadi stasiun kereta api tertinggi se-Asia Tenggara sebelum akhirnya non aktif pada tahun 1982. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahu nggak kalau Indonesia pernah punya stasiun kereta api tertinggi se-Asia Tenggara?

Stasiun kereta api yang dimaksud ialah Stasiun Cikajang.

Potret Stasiun Cikajang sekarang, Sabtu (25/2/2023). Setelah beroperasi selama lebih dari 52 tahun, stasiun dan jalur Cikajang-Garut harus berhenti beroperasi pada tahun 1982.
Potret Stasiun Cikajang sekarang, Sabtu (25/2/2023). Setelah beroperasi selama lebih dari 52 tahun, stasiun dan jalur Cikajang-Garut harus berhenti beroperasi pada tahun 1982. (Instagram/@kai121_)

Saat ini Stasiun Cikajang berstatus non-aktif sudah tidak lagi melayani operasional kereta api.

Oleh karenanya, takhta stasiun tertinggi harus diserahkan ke Stasiun Nagreg.

Baca juga: Keunikan Stasiun Purwakarta, Ada Tempat Peristirahatan Terakhir Kereta Api Lho

Stasiun Nagreg kini menjadi stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif.

Beda halnya dengan Stasiun Cikajang, Stasiun Nagreg hanya memegang predikat stasiun tertinggi di Indonesia bukan se-Asia Tenggara.

Melansir Instagram @kai121_, Sabtu (25/12/2023), Stasiun Cikajang terletak di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dahulunya merupakan stasiun paling ujung di Garut dengan ketinggian 1.246 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Bekas bangunan Stasiun Cikajang yang dulunya merupakan stasiun kereta api tertinggi se-Asia Tenggara.
Bekas bangunan Stasiun Cikajang yang dulunya merupakan stasiun kereta api tertinggi se-Asia Tenggara. (Instagram/@kai121_)

Stasiun dan jalur Cikajang-Garut diresmikan pada tahun 1930, sekaligus jadi jalur paling muda peningalan Hindia Belanda.

Jalur ini ditujukan untuk mengangkut komoditas terutama teh, kopi dan kina serta angkutan penumpang.

2 dari 4 halaman

Baca juga: Menilik Kereta Ukur Dinamometer, Warisan Belanda yang Sudah Berdinas Selama 80 Tahun

Jalur Cikajang-Garut punya pemandangan alam yang cantik banget, lho.

Koran Bataviaasch Nieuwsblad bahkan menulis perjalanan di rute tersebut sebagai pengalaman yang hebat dan tidak akan terlupakan.

Stasiun Cikajang terletak di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Stasiun Cikajang terletak di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dahulunya merupakan stasiun paling ujung di Garut dengan ketinggian 1.246 meter di atas permukaan laut (mdpl). (Instagram/@kai121_)

Setelah beroperasi selama lebih dari 52 tahun, stasiun dan jalur Cikajang-Garut harus berhenti beroperasi.

Tepatnya pada tahun 1982, Stasiun Cikajang tak beroperasi lagi lantaran beberapa faktor.

Di antaranya keterbatasan sarana dan prasarana, letusan gunung berapi dan pertumbuhan transportasi pribadi.

Baca juga: Ada Lho Kereta yang Tidak Diharapkan Beroperasi, Yuk Ketahui Lebih Lanjut

Jejak Charlie Chaplin di Stasiun Cibatu

Selain soal Stasiun Cikajang, ada lagi stasiun lainnya dengan kisah menarik, yaitu Stasiun Cibatu.

Traveler tentu sudah tak asing bukan dengan Charlie Chaplin?

Penumpang KA Serayu turun di Stasiun Cibatu, Garut, Rabu (19/9/2018).
Penumpang KA Serayu turun di Stasiun Cibatu, Garut, Rabu (19/9/2018). Siapa sangka, Charlie Chaplin pernah menginjakkan kakinya di Bumi Priangan, tepatnya di Stasiun Cibatu. (TRIBUNTRAVEL.COM/SRI JULIATI)

Charlie Chaplin merupakan aktor dan komedian legendaris yang sangat populer di dunia.

3 dari 4 halaman

Namun siapa sangka, Charlie Chaplin pernah menginjakkan kakinya di Bumi Priangan, tepatnya di Stasiun Cibatu.

Melansir akun Instagram @kai121_, Stasiun Cibatu didirikan pada tahun 1889.

Stasiun ini berdiri setelah diresmikannya jalur Cicalengka-Cilacap oleh Staatsspoorwegen (SS).

Pada masa kolonial Belanda, Stasiun Cibatu merupakan stasiun primadona.

Baca juga: Menelusuri Jejak Stasiun Kereta Api Non Aktif Madura, Ada yang Lokasinya di Puncak Bukit

Sebab, Stasiun Cibatu menjadi tempat pemberhentian wisatawan Eropa yang ingin berlibur ke daerah Garut untuk menikmati keindahan alamnya.

Stasiun Cibatu memiliki dipo lokomotif sebagai tempat perbaikan dan pemeliharaan lokomotif uap serta sebagai dipo lokomotif cadangan.

Di bagian depan dipo ini, terdapat potongan lokomotif uap C50 atau yang dijuluki Si Gombar.

Pada tahun 1983, dipo lokomotif Cibatu tidak lagi beroperasi sebagai dipo utama dan hanya berstatus sebagai sub dipo.

a
Charlie Chaplin, aktor dan komedian legendaris yang sangat populer di dunia. Charlie Chaplin pernah menginjakkan kakinya di Bumi Priangan, tepatnya di Stasiun Cibatu. (Flickr/ Insomnia Cured Here)

Pemberhentian operasional tersebut bersamaan dengan ditutupnya jalur Cibatu-Garut-Cikajang.

Di komplek Stasiun Cibatu juga ada Masjid Al-Fattah yang punya gaya arsitektur neo futuristik tropis.

4 dari 4 halaman

Bangunan masjid yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar ini mengkolaborasikan langgam lokal dan arsitektur modern.

Nah, Charlie Chaplin sendiri 2 kali menginjakkan kakinya di Stasiun Cibatu yakni pada 1927 dan 1935.

Dari kunjungan tersebut, Charlie Chaplin mendapatkan banyak ide dan inspirasi untuk film-film komedinya.

Baca juga: 7 Sungai yang Diabadikan Sebagai Nama Kereta Api, Ada Bengawan hingga Logawa

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa BaratGarutstasiunkereta api Beskap Farhana Nariswari Pondok Zidane Darajat Pass
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved