lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Cerita unik seorang pria paruh baya mendadak viral usai terbang dengan pesawat dari maskapai Jet2.
Bukan lantaran aksi buruk melainkan keberuntungan pria tersebut tampaknya banyak membuat iri banyak orang saat naik pesawat.
Bagaimana tidak, pesawat Jet2 yang bisanya penuh oleh penumang rupanya sedang kosong dan hanya diisi oleh dia seorang.
Kisah ini dibagikan langsung oleh pria bernama Paul Wilkinson, seorang manajer proyek dari St Annes, Lancashire, Britania Raya.
Baca juga: Bandara Paling Berbahaya di Dunia, Pemandangannya Indah tapi Jangkauan Pesawat Terbatas
Dikutip dari Daily Star, Jumat (14/4/2023) Paul Wilkinson mengatakan saat itu ia hendak terbang ke Belfast dari Faro, Portugal.
Di mana penerbangannya terjadi pada 30 Maret 2023 dan ia bepergian dengan tujuan untuk bertemu keluarga.
TONTON JUGA:
Namun, ia mulai merasa panik saat tiba di gerbang bandara karena tidak menemukan penumpang lain di sekitarnya.
Bandara yang biasanya antre, rupanya mengumumkan namanya sebagai antrean paling terakhir.
Melihat hal ini, Paul Wilkinson lantas bertanya kepada staf bandara apakah penerbangannya ditunda atau dibatalkan.
Tetapi awak kabin justru memberi tahu dia bahwa dia akan terbang sebagai satu-satunya penumpang yang memesan penerbangan tersebut.
Awalnya ia sempat kaget mengetahui tidak ada seorangpun yang terbang dalam pesawat itu.
Baca juga: Kebanyakan Interior Pesawat Berwarna Biru, Benarkah Bikin Nyaman Penumpang yang Takut Terbang?
Namun di sisi lain, ia juga mengaku senang karena telah menjadi satu-satunya orang dalam penerbangan Jet2.
Sebab, hal tersebut membawa banyak keberuntungan baginya karena mendapat perlakuan VIP saat mengudara.
Paul berkata: "Rasanya seperti berada di jet pribadi saya sendiri. Seseorang mengatakan kepada saya bahwa jet pribadi ini punya harga yang cukup terjangkau dan itu mungkin tidak akan pernah terjadi lagi."
"Tidak ada seorang pun di gerbang yang menurut saya aneh. Saya berbicara dengan pramugari yang menunggu untuk mengambil paspor dan mereka berkata 'oh Tuan Paul, Anda VIP hari ini. Anda terbang sendiri'."
"Saya pikir mereka sedang tertawa. Saya pikir saya datang lebih awal atau terlambat. Saya terus berpikir mereka akan mengatakan bahwa penerbangan saya telah dibatalkan."
Baca juga: Penumpang Terpaksa Diikat Pakai Tali Gara-gara Mengancam Akan Bunuh Pramugara
Pria berusia 65 tahun itu cukup beruntung karena bisa merasakan bus antar-jemput ganda sendirian
Selain itu juga ia dapat memilih kursi mana pun di pesawat untuk diduduki.
Paul mengatakan: "Tiba-tiba, mereka mengatakan bus saya akan tiba dalam lima menit. Saya pikir itu tidak nyata."
"Saya berharap sejumlah besar orang datang berlari tetapi mereka tidak melakukannya."
"Bus itu muncul dan saya naik shuttle ganda sendiri, hanya sopir dan saya."
Dia kemudian mengklaim dia diperlakukan seperti bangsawan oleh pramugari yang menjulukinya King Paul selama perjalanannya.
Wisatawan yang beruntung itu dapat berbaring di barisan depan dan bahkan mengobrol dengan kapten sebelum penerbangan lepas landas.
"Sepertinya tidak benar. Saya pikir sebentar lagi mereka akan mengatakan itu dibatalkan dan akan terjadi kekacauan besar-besaran," ujar Paul.
"Awak kabin tersenyum, mereka terus memanggil saya King Paul."
“Saya bertanya apakah mereka bercanda tetapi mereka mengatakan saya memiliki pesawat untuk diri saya sendiri, saya dapat melakukan apa yang saya inginkan, menanyakan apa yang saya inginkan."
"Pelayanannya tidak ada duanya."
“Mereka melakukan demonstrasi keselamatan satu lawan satu, kami mengambil foto dan kapten keluar dan mengobrol dengan saya."
"Saya dengan bercanda meminta pengembalian uang untuk kursi saya, yang saya bayar. Itu tidak nyata."
"Saya berjalan-jalan di sekitar pesawat, saya memilih toilet."
Baca juga: Viral Aksi Kocak Pramugari Ejek Jujur Maskapai Sendiri Pakai Pengeras Suara, Ada Apa?
Paul mengaku senang karena hanya membayar murah untuk pengalaman penerbanagannya selama tiga jam.
Dengan membayar hanya 130 Pound Sterling atau setara Rp 2,3 juta ia bisa merasakan dilayani tiga awak kabin yang siap membantunya.
Ditambah lagi, dia harus berlayar melewati pemeriksaan paspor dan komidi putar bagasi.
Paul berkata: "Koper saya datang dengan sendirinya karena saya satu-satunya yang mengambil bagasi.
"Luar biasa, mereka siap membantu saya, saya dimanjakan sekarang. Lain kali saya akan bertanya berapa banyak orang di pesawat."
Usai terbang dengan pesawat Jet2, Paul lantas menuju ke Belfast dari liburan golf di Portugal untuk menemui istrinya, Deborah (52).
Paul berkata: "Istrinya mengatakan dia sesak di penerbangan lain dan saya berada di jet pribadi saya sendiri."
"Saya pikir itu benar-benar salah.
“Mereka membawa wisatawan ke Portugal dan tidak ada yang kembali dan itu murni keberuntungan yang saya butuhkan untuk pergi ke Belfast.
"Di pemeriksaan paspor, mereka tidak percaya saya satu-satunya yang turun dari pesawat, tiga dari mereka mengurus paspor saya, satu diperiksa dan satu dicap, semuanya dalam semangat yang baik."
Baca juga: Wanita Disabilitas Bertengkar dengan Pramugari, Tak Diizinkan Simpan Kursi Roda di Kabin Pesawat
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.