TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganjurkan masyarakat untuk mudik lebih awal.
Hal itu bertujuan untuk mengindari kepadatan di hari puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi akan terjadi mulai 18-21 April 2023.

“Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silahkan mudik lebih awal mulai hari ini tanggal 13 April sampai dengan 17 April nanti karena jalanan masih tidak terlalu padat,” ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Kamis (13/4/2023), seperti dikutip dari rilis resmi Kemenhub.
Menhub mengatakan, sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan di satu hari tertentu.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Ketahui Tarif Tol Semarang-Demak Seksi II Ruas Sayung-Demak Golongan I-IV
Sehingga, tidak terjadi satu puncak arus mudik yang terlalu tinggi hingga menyebabkan kepadatan tidak bisa dikendalikan.
“Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) Ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar,” ucap Menhub Budi Karya.
Adapun sejumlah upaya antisipasi yang telah dilakukan diantaranya yaitu memajukan libur cuti bersama menjadi tanggal 19-25 April 2023.
Dengan begitu, terdapat tambahan hari yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau tidak mepet dengan hari H Lebaran.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Yuk Simak Lagi Aturan Bagasi Penumpang Kereta Api
“Jadi tekanan di hari puncak arus mudik bisa didorong ke depan atau di hari-hari sebelum hari puncak,” tutur Menhub Budi Karya.
Selain itu, sejumlah operator transportasi dan jalan telah memberikan tarif diskon atau promo untuk mendorong masyarakat mudik lebih awal.
Di antaranya yaitu operator jalan tol seperti Jasa Marga dan Hutama Karya.

Hutama Karya memberikan potongan 20 persen untuk tol Trans Sumatera pada tanggal 16-18 april dan arus balik pada 26-28 April 2023.
Sementara, Jasa Marga memberi potongan 20 persen pada tarif Tol Jakarta Cikampek pada periode 16-18 April dan 27-29 April 2023.
Operator kereta api, PT KAI, juga memberikan tarif diskon kereta untuk tanggal 14 - 17 April 2023.
Selain itu, maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Citilink, Transnusa dan Super Jet dan Lion Air juga menetapkan potongan harga pada tiket periode 13-17 April 2023.
Baca juga: Butuh Penginapan di Jalur Mudik Pantura? Cek 7 Hotel Murah di Tuban, Tarifnya Mulai Rp 100 Ribuan
Sejumlah maskapai tersebut juga telah menambah kapasitas angkutan selama masa Lebaran guna memenuhi kebutuhan angkutan Lebaran masyarakat.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di hari puncak arus mudik, berbagai skenario rekayasa lalu lintas telah disiapkan seperti contra flow, one way, ganjil genap, pembatasan angkutan barang, manajemen rest area dan lain sebagainya.

“Rekayasa lalu lintas tersebut akan dimulai pada 18 April 2023 mulai dari jalur tol Cikampek Km 72 sampai Gerabng Tol Kalikangkung Km 414,” kata Menhub.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya telah melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Jawa Timur jelang mudik Lebaran 2023.
Berlangsung pada Jumat (7/4/2023) kemarin, Menhub Budi Karya ingin memastikan infrastruktur dan pelayanan di semua moda transportasi telah siap untuk menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat di arus mudik dan balik lebaran.
Dalam tinjauannya, Menhub Budi Karya memberikan pengarahan kepada unit pelaksana teknis (UPT) Kemenhub yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Di antaranya Otoritas Bandara III Surabaya, Syahbandar Utama, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, dan Distrik Navigasi Tanjung Perak, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur, Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, Politkenik Penerbangan dan Pelayaran Surabaya.
Baca juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Fungsional selama Mudik Lebaran 2023, Simak Jadwalnya
Dari total prediksi 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan di masa mudik lebaran tahun ini, 62,5 persen nya atau 77,3 juta berasal dari pulau Jawa.
Provinsi Jawa Timur adalah daerah tertinggi yang menjadi daerah asal mudik yaitu sebesar 21,2 juta orang (17,1 persen) dan menjadi daerah tujuan mudik kedua tertinggi setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 24,6 juta (19,87 persen).
“Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi, oleh karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini, untuk memastikan persiapan dilakukan dengan baik, agar pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman dan memberikan kesan yang baik di masyarakat,” ujar Menhub Budi Karya.
Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi Karya juga melakukan pengecekan kesiapan Bandara Juanda menghadapi lonjakan penumpang dan pergerakan pesawat di arus mudik dan balik lebaran.

Menhub Budi Karya menjelaskan, penanganan lonjakan arus mudik dan balik di moda transportasi udara relatif lebih terkendali dibandingkan dengan moda transportasi darat.
“Karena masyarakat yang datang ke bandara sudah memiliki tiket sehingga sudah dapat diketahui dari awal pergerakan penumpang dan pesawat perharinya. Tetapi tetap harus dipersiapkan dengan serius,” tutur Menhub Budi Karya.
Sejumlah langkah antisipasi lainnya juga telah disiapkan menghadapi lonjakan penumpang dan peningkatan pergerakan pesawat.
Di antaranya yakni melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pesawat udara mulai 11 April hingga 2 Mei 2023, mengoptimalkan pengoperasian pesawat, dan menambah jam operasional bandara.
Selain itu, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga akan melakukan pengawasan dengan ketat terhadap penerapan tarif tiket pesawat agar tidak melewati Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan dan akan memberikan sanksi bagi maskapai yang melakukan pelanggaran.
Kemenhub telah meminta operator bandara dan maskapai secara proaktif memberikan informasi yang jelas kepada calon penumpang dan penumpang pesawat serta masyarakat umum tentang besaran tarif tiket pesawat.
Selanjutnya, untuk mendorong masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal agar tidak menimbulkan kepadatan di hari puncak menjelang lebaran, Kemenhub mengimbau kepada operator transportasi, termasuk penerbangan untuk memberikan tarif promo di tanggal-tanggal awal mudik.
Adapun puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 19-21 April 2022.
Berdasarkan prediksi Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, sebanyak 6,19 juta orang atau 5 persen dari total pergerakan masyarakat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat pada arus mudik dan balik.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut telah disiapkan sebanyak 412 pesawat pada 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional.
Baca juga: Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik? Catat Rest Area yang Bisa Buat Ngecas Kendaraan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita Lebaran, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.