TRIBUNTRAVEL.COM - Hiking menjadi kegiatan traveling outdoor yang banyak diminati.
Saat hiking biasanya traveler bisa olahraga sambil menikmati suasana tenang dan pemandangan indah di lokasi yang dilewati.
Namun, terkadang ada pula pemandangan tak terduga yang terlihat saat hiking.
Seperti yang dialami seorang traveler di Kanada.
Baca juga: Tersesat di Hutan Amazon Selama Sebulan, Seorang Pria Makan Serangga Buat Bertahan Hidup
Dalam sebuah postingan di media sosial, pria bernama Cole itu menceritakan pengalaman tidak terlupakannya saat hiking.
Jadi, Cole dan Dana Kempf, berteman dekat setelah pandemi Covid-19.
Tonton juga:
Dua traveler ini semakin punya banyak waktu buat hiking, karena saat pandemi mereka kena PHK.
Mereka pun kerap hiking bersama, menjelajah kawasan British Columbia, Kanada.
Salah satu spot hiking yang hampir setiap hari mereka lewati adalah Yellow Point Park.
Biasanya, tak ada yang aneh di kawasan asri dengan banyak pepohonan rindang itu.
Tapi di suatu hari pada bulan Oktober 2021, mereka melihat pohon dengan hiasan misterius.
“Kami hampir setiap hari jalan di sini waktu itu, ngobrolin kehidupan, dan lain sebagainya. Aku dan dia menemukan tulang belulang digantung di jalur Yellow Point Park pada suatu hari di bulan Oktober 2021,” ujar Cole kepada Newsweek, seperti dikutip TribunTravel, Sabtu (8/4/2023).
Yellow Point Park sendiri merupakan kawasan cagar ekologi yang digunakan untuk kawasan lindung, dengan sejumlah jalur hiking yang digemari banyak traveler.
Jalur yang kerap dilewati Cole dan temannya itu pertengahan jalan antara Pulau Vancouver dan Alaska.
Jalur hiking ini begitu sepi, bahkan hampir setiap hari hanya Cole dan temannya yang lewat.
Penemuan pohon berhias tulang belulang rusa itu pun membuat mereka heran dan segera waspada.
Mereka tak menyangka akan menemukan pohon yang berhias tulang belulang di tempat yang begitu sepi.
Terlebih tulang yang digantung di pohon tak hanya satu.
“Ketika kami menemukan tulang belulang itu, kami tertawa, tapi langsung diam-diam mengecek keadaan sekitar sampai selesai hiking,” ujar Cole.
“Kami menduga itu mungkin dilakukan oleh seniman eksentrik, tapi kami juga tidak punya keinginan menyentuhnya (tulang belulang),” imbuhnya.
Foto dari pohon berhias tulang yang diunggah di media sosial pun menarik perhatian netizen.
Ada yang ikutan ngeri melihat pohon berhias tulang belulang yang misterius itu.
“Kamu belum nonton film horor ya,” kata salah satu netizen.
“Ada yang menganggapnya seram, tapi saya menyukainya,” kata yang lainnya.
Baca juga: 8 Penemuan Aneh di Pantai, dari Muntahan Paus hingga Bola Mata Raksasa
Sisir Langka yang Ditemukan di Inggris, Berasal dari Tulang Manusia
Ngomong-ngomong soal tulang misterius, arkeolog di Museum Arkeologi London pernah mengidentifikasi artefak langka yang ditemukan di situs Zaman Besi di Bar Hill dekat Cambridgeshire, Inggris.
Artefak yang ditemukan di Bar Hill Inggris itu adalah sisir berusia 2.000 tahun.
Apa yang membuatnya unik adalah sisir yang ditemukan di Inggris itu diyakini sebagian terbuat dari tengkorak manusia.
Menjuluki objek itu sisir Bar Hill, para arkeolog percaya penemuan itu bisa membuka pengetahuan soal kebiasaan manusia Zaman Besi.
Dilansir dari allthatsinteresting, hanya dua sisir tulang manusia lainnya yang pernah ditemukan di Inggris dan keduanya digali dalam jarak 15 mil dari sisir Bar Hill.
“Mungkin saja penemuan menarik ini mewakili tradisi yang dilakukan oleh komunitas Zaman Besi yang hanya tinggal di daerah Cambridgeshire ini,” kata Michael Marshall, ketua tim arkeologi dari Museum Arkeologi London (MOLA), dalam sebuah pernyataan.
“Untuk dapat melihat pengaruh hiper-lokal seperti itu dalam kelompok orang yang hidup lebih dari 2.000 tahun yang lalu sungguh menakjubkan," imbuhnya.
Selama bertahun-tahun, penggalian arkeologi di situs Zaman Besi telah menemukan banyak artefak yang terbuat dari tulang manusia, seperti alat yang terbuat dari tulang lengan dan kaki.
Hal ini membuat banyak sejarawan percaya bahwa menggunakan tulang manusia adalah praktik ritual yang cukup umum di Inggris saat Zaman Besi.
Sisir yang terbuat dari tulang hewan juga cukup umum digunakan untuk pekerjaan tekstil dan penataan rambut.
Sisir Bar Hill, bagaimanapun, tidak menunjukkan tanda-tanda aus, yang dapat menunjukkan bahwa benda itu simbolis daripada praktis.
“Sisir Bar Hill mungkin merupakan objek yang sangat simbolis dan kuat bagi anggota masyarakat setempat. Mungkin saja itu diukir dari tengkorak anggota penting masyarakat Zaman Besi, yang kehadirannya dalam beberapa cara dilestarikan dan diperingati melalui tulang mereka," kata Marshall.
Baca juga: Dinobatkan Sebagai Sungai Terdalam di Dunia, Sungai Kongo Ternyata Dihuni Banyak Ikan Aneh
Sebuah lubang kecil di sisi sisir Bar Hill juga menunjukkan benda itu mungkin telah dipakai sebagai jimat di masa lampau.
Bukti arkeologi dari situs Zaman Besi lainnya di seluruh Eropa mendukung teori ini, menunjukkan bahwa sebagian tengkorak manusia sering dikumpulkan, digunakan kembali, dan ditampilkan.
Zaman Besi sendiri adalah momen penting dalam sejarah manusia.
Bergantung pada wilayahnya, itu dimulai antara 1200 SM dan 600 SM ketika manusia di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika mulai membuat alat dan senjata dari besi dan, yang lebih penting, baja.
Baca juga: Tenggelamnya Kapal SS Andrea Doria dan Kisah Tragis di Baliknya
Saat itu, Eropa adalah rumah bagi kelompok yang dikenal sebagai Celtic.
Bangsa Celtic hidup dalam suku atau klan kecil, seringkali di benteng bukit yang terdiri dari rumah bundar sederhana yang terbuat dari lumpur dan kayu.
Komunitas Celtic berbagi pandangan agama dan bahasa yang serupa, tetapi mereka tidak secara keseluruhan bersatu, dan mereka sering melihat konflik antar klan.
Bangsa Celtic Zaman Besi Awal juga tidak memiliki bahasa tulisan mereka sendiri, sehingga banyak hal yang diketahui tentang budaya mereka berasal dari penemuan seni dan artefak kuno.
Baca juga: Seorang Pria di Jepang Punya Obsesi Aneh, Curi 360 Jas Hujan Milik Wanita
Ini juga mengapa bog bodies atau mayat manusia yang dimumikan secara alami di rawa gambut yang ditemukan di seluruh Eropa bentuknya masih bagus.
Tanpa catatan tertulis, sejarawan hanya bisa berspekulasi mengapa orang-orang ini dibunuh dan dibuang ke rawa gambut.
Tetapi ketika penggalian arkeologi menemukan lebih banyak artefak kuno, pemahaman kita tentang seperti apa kehidupan manusia Zaman Besi setidaknya menjadi sedikit lebih jelas.
Sisir Bar Hill hanyalah salah satu contoh dari penemuan yang mencerahkan ini.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar berita viral di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.