TRIBUNTRAVEL.COM - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir bertolak ke Eropa untuk melakukan negosiasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino terkait kemungkinan sanksi yang diberikan untuk Indonesia.
Negosiasi yang akan dilakukan Erick Thohir merupakan mandat langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kalau dibilang capek ya capek. Ini sudah bolak-balik kayak setrikaan ini, ini pergi lagi malam ini," tutur Erick Thohir.
Sejumlah bahan pertimbangan pun telah dikemas dengan cantik oleh Erick Thohir, demi menghindari sanksi berat oleh FIFA.
Baca juga: Jauh-jauh Terbang ke Qatar, Erick Thohir Pasrah Terima Keputusan FIFA Terkait Piala Dunia U-20
Erick Thohir membawa sejumlah bukti bahwa Indonesia sejatinya sudah siap dari segi infrastrukstur pertandingan.
Dia mengaku tidak marah dan menyesal dengan keputusan pahit yang diputuskan oleh FIFA.
LIHAT JUGA:
Pasca-keputusan tersebut, Erick Thohir pun menegaskan bahwa dirinya hanya perlu fokus kembali menyusun langkah selanjutnya.
"Saya nggak perlu marah, nggak perlu nyeselin. Saya kembali bekerja untuk mendapatkan hasil yang baik," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan, apabila hasil yang diperjuangkan olehnya nanti tidak sesuai yang ia harapkan, dia pun mengaku enggan menyalahkan siapa-siapa.
Baca juga: Erick Thohir Terbang ke Qatar Temui FIFA, Demi Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Baca juga: Hadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Erick Thohir Nyicip Bubur Pedas hingga Bakmie Campur
Pasalnya, lanjut Erick Thohir, konsekuensi itu harus dia terima sebagai orang nomor satu di sepakbola Indonesia.
"Walaupun nanti hasilnya nggak baik pasti banyak yang kecewa seperti kemarin, ya itu resiko sebagai ketua PSSI. Daripada saya menyalahkan, sorry ya "loh kan saya baru jadi Ketua PSSI satu bulan"," tutur Erick.
Di sisi lain, Erick Thohir pun mengetahui bahwa publik kini kian terbelah pasca-pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Secara pribadi, Erick Thohir mengatakan bahwa dia berprinsip sama dengan Presiden Jokowi.
Erick Thohir menegaskan bahwa politik dan olah raga harus berada dalam "kamar" yang berbeda.
Bawa peta Garuda Mendunia
Agar negosiasinya berhasil, Erick Thohir menyebut akan membawa peta Garuda mendunia, di mana itu menjadi bukti bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah dari segi infrastruktur.
Hal ini Erick Thohir ungkapkan dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya @erickthohir.

"Malam ini saya berangkat ke Eropa, untuk negosiasi. Kita akan bicara ke FIFA Garuda mendunia ini peta birunya," ujar Erick Thohir dikutip TribunTravel pada Rabu (5/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau yang akrab disapa Pak Bas.
Pak Bas menyampaikan saat ini Indonesia memiliki setidaknya 165 stadion yang semuanya diinventarisasi.
"Ini semua total yang kita inventarisasi 165 stadion, yang digunakan untuk Liga 1, Liga 2 dan Liga 3," ungkap Pak Bas.
Baca juga: Erick Thohir Terbang ke Eropa, Lobi FIFA dan Tunjukkan Peta Garuda Mendunia
Baca juga: Habiskan Akhir Pekan di Solo, Erick Thohir Kunjungi Angkringan hingga Nonton Bioskop Bareng Istri
Semua stadion tersebut yang rusak ringan pasti direnovasi, direvitalisasi.
Kemudian yang rusak berat juga dibangun baru atau direnovasi total.
Terakhir, Erick Thohir menyampaikan bahwa yang penting baginya saat ini adalah jika Indonesia selamat dari sanksi FIFA.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjuangkan Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir Rela Bolak-balik Kayak Setrikaan, Begini Kata Erick.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.