Breaking News:

Jauh-jauh Terbang ke Qatar, Erick Thohir Pasrah Terima Keputusan FIFA Terkait Piala Dunia U-20

Ketua umum PSSI Erick Thohir menerima keputusan FIFA yang mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri BUMN Erick Thohir bersiap melakukan pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Erick Thohir menerima keputusan FIFA yang mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ketua umum PSSI Erick Thohir menerima keputusan federasi sepak bola dunia FIFA yang mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dalam sebuah pernyataan, Erick Thohir mengaku bahwa dirinya sudah berjuang maksimal agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berlangsung di Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). (Tribunnews/Alfarizy)

"Saya sudah berjuang maksimal," kata Erick Thohir dikutip TribunTravel dari Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Namun, Indonesia sebagai anggota FIFA harus menerima apapun keputusannya.

Baca juga: Erick Thohir Terbang ke Qatar Temui FIFA, Demi Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

"Kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir.

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepak bola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," sambungnya.

LIHAT JUGA:

Erick Thohir pun meminta semua pencinta sepak bola di Indonesia bisa menerima keputusan FIFA itu.

"Saya minta semua pecinta sepak bola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini," tutur Erick Thohir.

"Saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," pungkasnya.

Baca juga: Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20 hingga Berbagai Event Sport Tourism Dunia

2 dari 4 halaman

Sebelumnya, Erick Thohir terbang ke Doha, Qatar untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino pada Rabu (29/3/2023).

Erick Thohir membawa misi agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Ilustrasi bola dan trofi Piala Dunia 2022.
Ilustrasi bola dan trofi Piala Dunia 2022. (Unsplash/Fauzan Saari)

Dalam pertemuan itu, Erick Thohir menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan berbincang dengan Gianni Infantino terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Setelah pertemuan dengan Erick Thohir, FIFA pun mengumumkan secara resmi bahwa Indonesia dicopot sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Indonesia akan terima sejumlah sanksi

FIFA menjelaskan bahwa Indonesia bakal menerima ancaman sanksi imbas dari penghapusan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," kata pernyataan FIFA.

Meski demikian, FIFA belum menyebutkan secara jelas sanksi apa yang akan diberikan untuk Indonesia.

Baca juga: Stadion Manahan Solo Akan Dikunjungi FIFA, Bakal Jadi Lokasi Pertandingan Piala Dunia U-20

Di sisi lain, PSSI sempat mengunggah potensi sanksi yang akan diterima Indonesia dari FIFA jika gagal menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

PSSI menyebut sembilan poin yang berpotensi menjadi sanksi terhadap Indonesia, dilaporkan Tribun Jabar.

Ilustarasi bola.
Ilustarasi bola. (Unsplash/Jack Monach)
3 dari 4 halaman

Di antaranya:

1. Indonesia akan dibekukan oleh FIFA.

2. Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

3. Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.

4. Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olah raga.

5. Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

6. Federasi olah raga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.

7. Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.

8. Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepak bola Indonesia terhenti.

9. Timnas U-16, U-19, U-20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepak bola Internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan Rupiah.

4 dari 4 halaman

Piala Dunia U-20 seharusnya akan digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.

Namun keikutsertaan timnas U-20 Israel mengalami penolakan dari sejumlah pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Baca juga: FIFA Balas Surat PSSI Soal Kegiatan di GBK, Bagaimana Nasib Konser BLACKPINK & Raisa?

FIFA pun membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan akan dilakukan di Bali pada 31 Maret 2023 mendatang.

Padahal berbagai persiapan telah dilakukan sejumlah stadion yang ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20.

FIFA juga telah melakukan inspeksi stadion-stadion untuk persiapan terakhir sebelum Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
QatarDohaErick Thohir Bisht Szymon Marciniak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved